Sehat Raga, Sehat Jiwa, Sehat Imannya…

Sehat merupakan sebuah keadaan yang tidak hanya terbebas dari penyakit akan tetapi meliputi seluruh aspek kebutuhan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial, dan spiritual. Sehat menurut batasan World Health Organization adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Dalam Islam dikatakan sehat apabila memenuhi tiga unsur , yaitu kesehatan jasmani, kesehatan rohani dan kesehatan sosial.

Kesehatan jasmani merupakan bentuk dari keseimbangan manusia dengan alam. Kesehatan rohani di mana ada keseimbangan dan hubungan yang baik secara spiritual antara sang khalik atau pencipta yang di wujudkan dari aktivitas makhluk dalam memenuhi semua perintah sang khalik. Yang terakhir adalah kesehatan sosial, dimana kesehatan yang bersifat psikologis. ada keharmonisan antara sebuah individu dengan individu lain maupun dengan sistem yang berlaku pada sebuah tatanan masyarakat.

Semasa hidupnya, Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wassalam jarang terkena penyakit karena beliau mampu mencegah hal-hal yang berpotensi mendatangkan penyakit. Ada beberapa kebiasaan positif yang membuat Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wassalam selalu tampil fit, sehat dan jarang sakit seperti beliau menjaga kebiasaan makan, tidur dan kegiatannya. Beliau menderita sakit pertama kali yaitu di akhir hayatnya, qadarullah, menderita demam tinggi hingga Rasulullah kembali kepada Allahu Subhana Wataa’la.

Sebagai manusia yang hidup di abad modern, kita, terutama pelajar harus mampu beradaptasi dengan factor lingkungan yang semakin berkurang kualitasnya. Tak jarang perubahan Kita dapat meniru gaya hidup sehat ala Rasulullah dalam makan dan aktivitas hidupnya, sehingga kekebalan tubuh pun diyakini dapat meningkat. Gaya hidup sehat beliau yang dapat diterapkan adalah sebagai berikut :

Pertama, selektif terhadap makanan. Tidak ada makanan yang masuk ke mulut Rasulullah, kecuali makanan yang halal dan thayyib (baik). Halal berkaitan dengan urusan akhirat, yaitu halal cara mendapatkannya dan halal barangnya. Sedangkan thayyib berkaitan dengan urusan duniawi, seperti baik tidaknya atau bergizi tidaknya makanan yang dikonsumsi.

cuaca sekalipun mampu membuat seseorang menderita sakit. Tentu akan sangat merugikan apabila kita menjadi individu yang sakit-sakitan, kegiatan bersekolah terganggu. Apabila diderita dalam waktu yang lama, mungkin saja dapat membuat prestasi belajar menurun. Ketika menderita sakit, selain kegiatan belajar terganggu, tentu beribadah dapat terganggu pula. Contohnya apabila terkena sakit iritasi lambung, biasanya penderita dilarang untuk melaksanakan shaum atau ketika dilanda stress berlebihan, kehusyuan sholat dapat berkurang.

Salah satu makanan kegemaran Rasul adalah madu. Beliau biasa meminum madu yang dicampur air untuk membersihan saluran pencernaan. Rasul bersabda,” Hendaknya kalian menggunakan dua macam obat, yaitu madu dan Alquran”(HR. Ibnu Majah dan Hakim).

Kedua, tidak makan sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang. Aturannya, kapasitas perut dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu sepertiga untuk makanan (zat padat), sepertiga untuk minuman (zat cair), dan sepertiga lagi untuk udara (gas). Hal ini sebagaimana sabda rasulullah, ”Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari perutnya. Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya. Kalau tidak ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk pernafasan” (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).

Ketiga, makan  dengan  tenang, tumaninah, tidak tergesa-gesa, dengan tempo sedang. Cara makan seperti ini akan menghindarkan seseorang dari tersedak ataupun tergigit. Makanan bisa dikunyah dengan lebih baik, sehingga kerja organ pencernaan lebih ringan. Dari segi medis, makanan yang tidak dikunyah dengan baik akan sulit dicerna. Dalam jangka waktu lama bisa menimbulkan kanker di usus besar.

Keempat, tidak meniup makanan/ minuman panas. Dalam Hadits, Ibnu Abbas meriwayatkan “Bahwasanya Rasulullah SAW melarang bernafas pada bejana minuman atau meniupnya”. (HR. At Turmudzi dan dishahihkan oleh Al-Albani). Secara teori ilmiah, hadits Rasulullah tersebut dapat dijelaskan bahwa apabila kita menghembuskan nafas pada minuman, kita akan mengeluarkan karbon dioksida (CO2), yang apabila bercampur dengan air (H2O), akan menjadi H2CO3, yaitu asam karbonat, sehingga menyebabkan minuman itu menjadi acidic (bersifat asam). Bila kebiasaan ini berlangsung dalam waktu lama akan dapat merusak kinerja ginjal serta dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Kelima, Tidak makan/minum sambil berdiri. Dari Anas bin Malik ra dari Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam bahwasanya beliau melarang seseorang untuk minum dengan berdiri. Qatadah bertanya kepada Anas, “Bagaimana kalau makan ?” Anas menjawab, “Kalau makan dengan berdiri itu lebih jelek dan lebih buruk.” (HR Muslim). Jika kita minum sambil berdiri, air yang kita minum akan meluncur langsung menuju kandung kemih tanpa disaring terlebih dahulu oleh sistem dalam tubuh. Akibatnya akan terjadi pengendapan disaluran ureter. Endapan ini bila semakin dapat menyebabkan penyakit kristal ginjal atau batu ginjal.

Keenam, cepat tidur dan cepat bangun. Rasulullah biasa tidur di awal malam dan bangun pada pertengahan malam kedua. Kemudian beliau bersiwak, lalu berwudhu dan shalat sampai waktu yang diizinkan Allah. Beliau tidak pernah tidur melebihi kebutuhan, namun tidak pula menahan diri untuk tidur sekadar yang dibutuhkan.

Cara tidurnya pun penuh makna. Ibnul Qayyim Al Jauziyyah dalam buku Metode Pengobatan Nabi mengungkapkan bahwa Rasul tidur dengan memiringkan tubuh ke arah kanan, sambil berzikir kepada Allah hingga matanya terasa berat. Terkadang beliau memiringkan badannya ke sebelah kiri sebentar, untuk kemudian kembali ke sebelah kanan.

Tidur seperti ini merupakan tidur paling efisien. Pada saat itu makanan bisa berada dalam posisi yang pas dengan lambung sehingga dapat mengendap secara proporsional. Lalu beralih ke sebelah kiri sebentar agar proses pencernaan makanan lebih cepat karena lambung mengarah ke liver, baru kemudian berbalik lagi ke sebelah kanan hingga akhir tidur agar makanan lebih cepat tersuplai dari lambung.

Ketujuh, istiqomah melakukan puasa sunnah, di luar puasa Ramadhan. Ada beberapa puasa sunnah yang beliau anjurkan, seperti Senin Kamis, puasa Daud, puasa enam hari di bulan Syawal, dsb. Puasa adalah perisai terhadap berbagai macam penyakit jasmani maupun rohani.

Puasa juga sangat ampuh untuk detoksifikasi atau pembersihan racun dalam tubuh Oleh karena Islam sangat memprioritaskan kesehatan baik secara jasmani, rohani dan sosial, maka hendaknya kita sebagai umat muslim selalu menjaga kesehatan fisik dengan pola hidup sehat dan olah raga yang teratur, menjaga kesehatan rohani dengan senantiasa mengingat Allah, menjalankan perintah dan menjauhi segala larangannya sehingga kita mempunyai jiwa yang sehat ( Qolbun Salim ) serta menjaga kesehatan sosial dengan selalu menjaga hubungan baik dengan masyarakat dan lingkungan sekitar sehingga mendatangkan muamalah (saling menguntungkan ). Novita Hendrayani, S.Si. Guru Biologi SMA Al Muttaqin.

API 2018 Pembentukan Karakter Alam

25 September 2018, SMA Al Muaqin – Bumi Perkemahan Sidomba. 60 Barung, 3 generasi dan dalam 1 naungan Gerakan Pramuka Al Muaqin, berangkatlah kami sekalian menuju Bumi Perkemahan, 90 KM Perjalanan yang kami tempuh, dan 3 harilah kami bergembira.

Tokoh Islam menjadi nama regu kami. merapihkan tenda, membangun mengangkat kayu dan bermain tongkat mengisi akfitas sesampainya disana. Pembina berseru saatnya upacara pembukaan, dengan khidmat, khusyu dan cakap upacara berlangsung, Himne Pramuka, pesan dari Ketua Pembina dan penancapan kampak sebagai tanda pembukaan pun selesai. Setelah itu peserta berhamburan, bersiap akan berbagai lomba kepramukaan dan menunaikan ibadah, nilai disiplin untuk tepat waktu kami terapkan.

Malam pun datang, bahkan hawa dinginnya tak terasa dalam kehangatan kebersamaan. Pildarema lomba Da’i ini menjadi suguhan menarik bagi semua peserta, semangat juang islam tercermin dari apa yang peserta sampaikan. Dari ilmu, akidah, akhlak, cinta sesama umat muslim, dibawakan dengan semangat orasi, pembawa santai evi effendy hingga sendu nya hanan aaki, mengisi malam dibawah rembulan ini.

Malam ini akan kita nikma dengan Pentas Seni, wadah ekspresi diri dengan kreasi dan imajinasi. Hari esok pun ba, dengan semangat pagi yag bersinar di wajah, saatnya pelemasan tubuh dengan gerakan sehat bersama. Tepat sesudahnya ap regu pun bersiap akan Hiking, menjelajah dan belajar kekom-pakan regu, men genal  alam dan menghadapinya.

Lelah leh kami lupakan, solidaritas kami di uji, dengan belajar dari situasi dan kondisi menjadikan tekad jalan kami menghadapi ap rintangan. Dari pos satu-lima, Siaga diberi tantangan yang cukup seru sekaligus menegangkan. Mulai dari memakai ‘masker’ tanah, Baris-berbaris, menjawab soalsoal sandi, membuat tandu hingga merayap di tanah becek. Beberapa anak terlihat takut, ragu, bahkan jijik untuk merayap. Tapi apa boleh buat, menjeburkan diri sebagai anak Pramuka berarti siap dengan segala konsekuensinya.

Meraih Bintang Kehidupan

 

Alquran adalah pandangan hidup, pedoman atau petunjuk aturan-aturan hidup yang diturunkan Allah swt kepada manusia yang beriman dan bertakwa. Manusia yang mau melaksanakan semua ketentuan Allah swt dan mau meninggalkan semua yang dilarang Allah swt. Tidak ada paksaan dalam mengikuti petunjuk Allah swt karena sesungguhnya ketaatan dan keingkaran manusia terhadap ketentuan Allah swt. sama sekali tidak akan berpengaruh kepada ke-Maha besaran Allah swt., tidak akan berpengaruh kepada kehebatan Allah swt, Sebab Allah swt pada dasarnya sudah besar, sudah hebat, dan sudah berkuasa.

Tinggal sekarang masalahnya, manusia mau taat akibatnya untuk dirinya sendiri, mau ingkar untuk dirinya sendiri, kalimat anak muda sekarang “lho mau gini boleh mau gitu boleh gak akan ngepek ke gue”. Nah sekarang, apa yang harus manusia lakukan dan sikapi? Duduk berdiam diri melongo saja atau termenung saja menyaksikan kekuasaan Allah dengan segala kehebatan dan ke-Maha besarannya? Terkagum-kagum saja dengan tanpa ada upaya dan reaksi untuk menata dirinya menjadi yang terbaik? Tentu saja tidak.

Manusia yang ingin dirinya berkembang menuju perubahan ke arah lebih baik dan bosan dengan segala kemonotonan hidup akan senantiasa mencari jalan di mana dan ke mana arah menuju kebaikan dirinya tersebut. Manusia yang diciptakan Allah swt. dengan segala potensi fisik dan mental sempurna dibekali daya pikir kritis untuk selalu mengolah fenomena alam beserta seluruh isinya dengan menghubung-hubungkan berbagai peristiwa sehingga menjadi sebuah ilmu, teori, dan kesimpulan yang menyadarkan dirinya bahwa ada sesuatu yang telah menciptakannya dan mengatur kehidupannya sesuai kodrat yang telah terpatri pada dirinya.

Bukti nyata keadaan manusia yang kritis tercatat dalam sejarah kehidupan Ibrahim A.S. Ibrahim yang hidup terpencil di gua pengasingan tergugah pikirannya dengan fenomena alam yang dilihatnya, yang dirasakannya. Beliau terus menerus pikirannya dijejali dengan berbagai pertanyaan yang senantiasa ingin beliau cari tahu jawabannya. Beliau selalu menghubungkan berbagai hal yang terjadi dengan memikirkan apa yang terjadi? Mengapa ini bisa terjadi? Dari mana penyebabnya bisa terjadi? Untuk apa terjadi? dan seterusnya.

Gejolak-gejolak sejuta pertanyaan di benaknya membuat dirinya mencari tahu jawabannya dan potensi diri belaiu kerahkan untuk terekat dalam kodrat keruhiyahan dirinya pada saat di alam lauhul mahfuz. Hal inilah yang mengakibatkan dirinya terbimbing wahyu dengan segala getaran-getaran keimanan hatinya akhirnya beliau sanggup menjawab semua kepenasarannya tentang seluruh alam ini sehingga sampailah beliau pada satu titik kesimpulan bahwa seluruh alam beserta isinya pasti ada yang menciptakan dan mengaturnya. 

Beliau sukses membuat sebuah teori dan epistemologi yang mengantarkan dirinya menjadi manusia unggul dan siap menjadi pribadi matang dan besar untuk menciptakan peradaban baru manusia yang terbimbing petunjuk/ arahan/dan bisikan naluri keilahianNya. Nah, sekarang kita mau bagaimana? K ita juga manusia sama dengan Ibrahim A.S. Apakah kita mau membiarkan diri kita termangu dan hanya terkagum-kagum semata dengan menyaksikan kekuasaan Allah swt? Apakah kita rela membiarkan diri kita tergilas arus perubahan zaman dan terombang-ambing dalam badai kehidupan ini? Sebagai manusia yang sudah Allah takdirkan dinamis- seperti sudah kita pahami bahwa bibit terbentuknya manusia- sel sperma dinamis untuk menembus sel telur- maka selayaknya kita ingat itu bahwa kita diciptakan bukan untuk terdiam, termangu atau terbengong-bengong saja menyaksikan segala fenomena alam ciptaan Allah swt. ini. Oleh karena itu, kita harus bersiaga dengan segala kelengkapan potensi diri yang sudah Allah beri untuk bergerak terus-bergerak terus-berjalan-berlari menuju satu titik- kita fokus pada satu titik yaitu titik keabadian hidup yang sudah Allah swt. ciptakan untuk manusia-manusia taat.

Tidak boleh sedikit pun berpaling kepada hal-hal lain yang membuat kita tergeliincir dan hilang fokus. Seperti ternukil dalam lagu “Meraih Bintang” V ia Vallen berikut ini. Setiap saat – setiap waktu- keringat basahi tubuh- ini saat yang kutungguhari ini kubuktikan-kuyakin akukan menang-hari ini kan dikenang-semua doa kupanjatkan – sejarah kupersembahkan – terus fokus satu titik-hanya itu titik itu-tetap fokus kita kejar-lampaui batas-terus fokus satu titik-hanya itu titik itu-tetap fokus kita kejar dan raih bintang. Capai titik kebahagiaan dan keabadian hidup kembali bertemu dengan Sang Pencipta diri kita semua pada akhir zaman, pada jannah-Nya tempat kita semua yang beriman beristirahat dan bersenang-senang tanpa batas waktu dan ruang dengan kerja keras, kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja tuntas dan senantiasa mawas diri (introspeksi). *** Penulis Dra. Enden Nurhaeni Guru Bahasa Indonesia SMA AMQ

SMA Al Muttaqin Pertahankan Tren Juara Debat Tingkat Jawa Barat

Siswa SMA Al Muttaqin Fullday School Kota Tasikmalaya, kembali unjuk gigi dalam Lomba Debat Bahasa Indonesia tingkat Jawa Barat. Selain mendapat juara tim, juga terpilih sebagai the best speaker.
“Alhamdulillah, tahun ini kami mampu mempersembahkan yang terbaik bagi Kota Tasikmalaya ajang Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) tingkat SMA se-Jawa Barat, Delegasi Kota Tasikmalaya yang diwakili Khoerunnisa Indhi Nurjannah dan Silmi kaffah dari SMA Al Muttaqin, dan Jupi Supriatna dari SMAN 5 Tasikmalaya, mampu menyabet medali perak,” tandas Elis Nurkamillah, S.Pd. Pembimbing tim Kota Tasikmalaya.

Hal membanggakan, kata Elis, Khoerunnisa Indhi Nurjannah mampu menjadi salah satu the best speaker. “Ini merupakan tradisi yang dikuir SMA Al Muttaqin. Dalam ajang serupa di tahun 2017, Al Muttaqin juga mampu bicara tingakat Jawa Barat dalam LDBI,” tandas Elis.
Lomba yang dilakukan oleh dua siswi kelas XII Sains Tahfizh ini melewati perjalanan yang cukup panjang, mengingat sebelum menjadi delegasi Kota Tasikmalaya, keduanya harus ikut seleksi LDBI Tingkat Kota untuk memperebutkan kursi menuju provinsi dan masuk 3 besar best speaker tingkat kota.

Bagi Indhi dan Silmi, sebelum menjadi juara 1 dalam debat LDBI Kota Tasik dan menjadi perwakilan kota, keduanya juga berhasil menyumbangkan beberapa medali dalam ajang yang sama ditahun ini, yakni juara 1 debat bahasa Indonesia Pesona Ar-risalah se-priangan timur, best spaker 1 dan 2 juga juara umum debat bahasa Indonesia Ar-risalah SePritim. Lomba debat bahasa Indonesia (LDBI) sendiri merupakan even tahunan yang diadakan oleh Dinas Pendidikan provinsi guna menjaring para pendebat terbaik untuk dikirimkan mewakili Jawa Barat dalam LDBI nasional yang tahun ini diadakan di Bengkulu. Diikuti 26 kota/kabupaten se- Jawa Barat, sebanyak 69 pendebat terbaik tiap kota/kabupaten ini bersaing memperebutkan tiket menuju nasional.

Setiap pendebat dituntut untuk memiliki wawasan yang tinggi dalam semua ranah seperti pendidikan, ekonomi, sosial, hukum bahkan politik. Dalam hal ini, Khoirunnisa Indhi mengaku bahwa ia cukup kesulitan untuk mengembangkan mosi bidang ekonomi karena ia sendiri merupakan siswa kelas sains tahfiz. Namun, semua itu tidak lantas membuatnya berkecil hati dan menyerah. Kekuatan Tim Kota Tasikmalaya pantas diacungi jempol setelah berhasil menaklukan satu persatu lawannya dalam babak penyisihan dan finish di peringkat kelima dari 16 tim yang diambil untuk masuk ke babak selanjutnya. Sempat dilanda kecemasan karena mendapat lawan yang lebih berat, kontingen Kota Tasikmalaya berjuang lebih keras untuk bisa melaju.

Mengusung slogan “Di sini kami harus bertahan hidup” ternyata membuahkan hasil dan membuat tim mendapat pujian dari beberapa juri. Percaya bahwa hasil tidak akan mengkhianati proses, Kota Tasikmalaya secara mengejutkan bisa lolos menuju semi final setelah menumbangkan tim tuan rumah, Kota Cirebon pada babak perempat final dengan selisih nilai cukup jauh. Berniat mengamankan medali perak, ternyata nama Kota Tasikmalaya muncul kembali dalam pengumuman tim yang melaju ke babak final. Dengan kekuatan dan semangat yang masih tersisa setelah diporsir selama 4 hari secara terus menerus, para pejuang Kota Tasikmalaya ini kembali berjuang di meja debat melawan Kota Bekasi.

Sebuah kebanggan tersendiri bagi kontingen Kota Tasikmalaya bisa melaju ke babak final dan berhasil menyabet medali perak sebagai runner up LDBI 2018, karena ditahun sebelumnya Kota Tasikmalaya yang juga diwakili oleh 3 siswa SMA Al Muttaqin terhenti di babak perdelapan final setelah mengakui kekuatan Kabupaten Sukabumi yang menjadi runner-up saat itu. Kebahagiaan ini dilengkapi dengan prestasi Khoerunnisa Indhi yang masuk menjadi best speaker pertama dari 10 best speaker lainnya yang selanjutnya akan dikarantina guna pelatihan intensif untuk ke nasional** (Rep: Elis Nurkamilah)

Penerimaan Peserta Didik Baru SMA ALMUTTAQIN Tahun Pelajaran 2019-2020

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
SMA ALMUTTAQIN TASIKMALAYA
TAHUN PELAJARAN 2019 – 2020

Jalur Pendaftaran :
1. Reguler : Merupakan mekanisme seleksi masuk SMA Al Muttaqin Fullday School melalui ujian tulis dengan materi yang sudah ditetap oleh SMA ALMUTTAQIN.
2. Prestasi : Merupakan mekanisme seleksi masuk SMA Al Muttaqin Fullday School melalui penelusuran prestasi akademik, memiliki kesempatan untuk mendapatkan Beasiswa Prestasi, adapun salah satu acuan prestasi akademik yang ditelusuri sebagai berikut :
a. Juara OSN Minimal Tingkat Kota/Kab dengan memperlihatkan photo copy piagam penghargaan
b. Secara konsisten menempati rangking Pararel 1 s.d 5 di Sekolah dengan melampirkan surat keterangan dari Kepala Sekolah
c. Hafal Qur’an Minimal 5 Juz (di test secara mandiri)

Persyaratan :
1. Mengisi Formulir Pendaftaran (online/offline)
2. Pas Photo 4 x 3 = 3 Lembar
3. Photo Copy Kartu Keluarga
4. Photo Copy NISN
5. Membayar Biaya Penelusuran & Peminatan
Jalur Prestasi GRATIS
Jalur Reguler Periode Rp. 300.000,-

Materi Test Penulusran & Peminatan
1. Test Tulis : TPKB  = Test Potensi Keberhasilan Belajar (tim profesional)
2. Wawancara : BTQ / Minat Bakat / Praktik Ibadah / Inggris

Periode Pendaftaran :
Pendaftaran : 20 Oktober 2018 s.d 2 Januari 2019
Test Tulis : 5 Januari 2019
Test Wawancara : 6 Januari 2019
Pengumuman : 12 Januari 2019
Daftar Ulang : 14 Januari s.d 26 Januari 2019

Kelas Peminatan :
1. Sains Tahfidz
2. Sosial Tahfidz
3. MIPA Reguler
4. IPS Reguler

Kesekretariatan
Asep Solihin, S.T : 085 223 678 123
Deni Abdul Hanif, S.Pd : 082 118 837 027
Nina Hanani, M.Pd : 085321844834

Humas SMA ALMUTTAQIN WA : 081224130498
Tlp: 0265-311093

Pendaftaran Online Klik Link :
http://ppdb.sma-almuttaqin-tasikmalaya.sch.id

Ketentuan & Informasi Beasiswa Klik Link :

http://sma-almuttaqin-tasikmalaya.sch.id/site/blog/2018/10/28/prospektus-beasiswa-prestasi-calon-peserta-didik-sma-almuttaqin/

 

Program Unggulan Kelas Sains Tahfidz

Sejak tahun akademik 2016-2017, SMA Al Muttaqin Fullday School Kota Tasikmalaya, membuka program khusus yakni kelas sains tahfidz.

Latar belakang pembukaan program ini, merupakan hasil kajian Tim Pengembang Sekolah (TPS)  bahwa SMA Al Muttaqin perlu ada terobasan inovasi program sekolah yang lebih kontributif bagi kemajuan ummat dan bangsa di masa depan.

Salah satunya adalah dengan penguatan sains berbasis alquran, kepemimpimpinan, dan kewirausahaan. Maka, lahirlah kelas Sains Tahfidz dengan pemodelam KBM dan kurikulum yang khas. Kelas Sains Tahfidz memiliki penguatan kurikulum pada sains dan tahfidz. Sains berasal dari kata scientia yang berarti pengetahuan (knowledge) yang merupakan ilmu murni.  Sains adalah ilmu yang dapat diuji atau dapat dibuktikan kebenarannya, berdasarkan kenyataan (seperti fisika, kimia, dan biologi). Tahfidz berasal dari kata hafadzo yang berarti menjaga. Tahfidz termasuk kepada mashdar yang berarti menjaga dengan sangat. Adapun makna yang dimaksud disini adalah menghafal al Qur’an.

Melalui tahfidz, dibangun nuansa yang lebih komprhensif terhadap alquran yakni,  haamilil  Qur’an. Yakni (1) Orang yang mengamalkan al Qur’an baik dalam bentuk pengamalan maupun pengajaran, (2) Penghafal al Qur’an, (3) Pembaca al Qur’an, (3) Yang mempelajari al Qur’an, (4) Senang Mendengarkan al Qur’an, (5) Cinta terhadap al Qur’an, (6) Orang yang membesarkan al Qur’an.

Kelas Sains Tahfidz Sebagai program untuk memperkuat pemahaman dasar-dasar sains yang akan dikembangkan di perguruan tinggi sebagai bentuk tanggungjawab bagi kemaslahatan ummat dengan dilandasi pemahaman, hafalan, dan pengamalan ayat-ayat alquran.

Sementara itu, Orientasi / Golden Goal program ini adalah Melahirkan outcome SMA Al Muttaqin Fullday School bagi perguruan tinggi center of excellent di Indonesia khususnya, yakni lulusan yang menguasai dasar-dasar sains dan teknologi secara lebih baik dibanding lulusan SMA pada umumnya. Selain itu, siswa lulusan memiliki hafalan quran 2 s/d 5 juz serta ayat-ayat alquran tentang ilmu pengetahuan alam dan sosial humaniora.

Sedangkan Karakteristik lulusan yang diharapkan (1) Hafal alquran minimal 5 juz, (2) Hafal dan memahami ayat-ayat pilihan tentang sains dalam alquran, (3) Menjadi aktivis/tokoh mahasiswa  perguruan tinggi unggulan, (4) Diterima pada perguruan tingi center of excellence, (4) Terbiasa dengan karya tulis ilmiah Guna mewujudkan orientasi/ goal tersebut, maka telah dirancang program unggulan di kelas sains tahfidz.

Pertama, Intergasi Kurikulum Nasional dengan Kurikulum Khas Al Muttaqin Kurikulum yang diterapkan di Kelas SainsTahfidzSMA Al Muttaqin mengacu kepada Kurikulum nasional dan kurikulum yang dikembangkan di lingkungan pendidikan LPI Al Muttaqin. Kurikulum LPI yang dikembangkan adalah kurikulum tahsin – tahfidztafhim, ayat  alquran pilihan serta pengetahuan hadisthadist arbain. Kurikulum nasional yang dikembangkan adalah K13 dengan pilihan Peminatan MIPA dengan tambahan jam KBM sesuai kelompok studi perguruan tinggi rumpun kesehatan dan teknik. Jika siswa dominan memilih rumpun kesehatan, maka maple yang ditambah jam KBM nya adalah biologi dan kimia. Namun, jika siswa dominan memilih teknik, maka jam KBM yang ditambah adalah Fisika dan Matematika.  Sistem KBM menggunakan system blok (semi SKS) untuk mata pelajaran selain mata pelajaran rumpun agama dan eksak. Sehingga beban mempelajari Alquran dan bidang eksak lebih terbuka jam pelajarannya.

Kedua, Pembudayaan Multi Language Kelas Sains-Tahfidz merancang pembudayaan sistem Multi Language (Indonesia dan Inggris) dalam KBM. Dengan penerapan ini siswa akan memiliki self confidence ( percaya diri ) dan kesiapan dalam melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi baik nasional maupun internasional. Dengan mengusai multi language tersebut, siswa mampu melakukan analisa dan memahami lebih luas referensi yang ada dengan bentuk Library Research and Field Research. Untuk penguatan multi language, SDM guru dan siswa kelas Sains Tahfidz, mengikuti matrikulasi bahasa selama satu bulan penuh dan evaluasi program peningkatan kemampuan bahasa Inggris bekerjasama dengan lembaga pendidikan bahasa Inggris di Pare Kediri.

Ketiga, Bimbingan Pemantapan Studi Lanjut. Setiap siswa di Kelas Sains-Tahfidz SMA Al Muttaqin memiliki kesempatan lebih luas untuk melanjutkan pendidikan perguruan tinggi unggulan nasional dan mancanegara. Setiap siswa disiapkan secara intensif ( Spiritual, emotional and knowladge ) untuk melanjutkan perguruan tinggi unggulan  melalui best process di Al Muttaqin. Salah satunya diorientasikan setiap siswa pernah mengikuti lomba akademik nonakademik yang diselenggarakan perguruan tinggi unggulan nasional, Intensif TOEFL dengan bekerjasama secara berkala dengan UPI/ ITB.

Keempat dirancang adanya Project and Science Fair Program ini merupakan bentuk wadah untuk mengapresiasi hasil karya siswa Setiap siswa didorong untuk menghasilkan proyek ilmiah dalam bentuk “Product Research” yang berguna bagi pengetahuan. Oleh karena itu, di Kelas sains-Tahfidz, ekskul KIR menjadi ekskul wajib dan masuk mauatan KBM sistem blok di kelas 10. Selain “product reaserch”, kelas sains-tahfidz setiap semester didorong untuk menumbuhkan budaya akademik melalui proyek Seminar Siswa Prestatif dengan tema dan narasumber sesuai dengan zeitgeist semangat zaman, fenomena remaja k o n t e m p o r e r dikaitkan dengan fiqh/ aqidah.

Kelima Program Matrikulasi Program ini dilaksanakan dengan memberikan basic keilmuan sehingga siswa memiliki kesiapan dalam mengikuti kurikulum nasional plus yang dicanangkan Kelas SainsTahfidz. adapun bentuk program berupa:

  1. Foreign Language Matriculation (Matrikulasi Bahasa Asing).
  2. Islamic Matriculation (Matrikulasi tuntunan praktik ibadah yang benar, tahsin Al Quran)

Desain Kurikulum Sejak dibuka tahun 2016-2017, kurikulum kelas sains tahfidz di desain menganut prinsip (1) Spesific: Jelas, (2) Measurable : terukur, (3) Achiavable: bisa tercapai, (4) Result Oriented: berorientasi pada hasil, (5) Time Bound: mempertimbangkan ketersediaan waktu Berdasarkan prinsip tersebut telah dibuat suatu analisa sistem tentang pemodelan kurikulum di kelas sains dan tahfidz antaranya Jumlah jam Alquran perpekan 15 jam, Dibuatkan materi tambahan berupa (a) Karya tulis ilmiah, (b) English conversation, (c) Kapita selekta ayat alquran tentang sains, (d) Tambahan jam pada mapel mafikibi Dengan tambahan jam muatan khas, maka koneskuensi dari jam KBM di kelas sains tahfidz adalah bertambah. Oleh karena itu ada jam tambahan khusus dengan sebutan jam SKS, Sistem Kredite Semester yakni sejumlah mata pelajaran yang disajikan dengan tugas terstruktur dan tatap muka yang dipadatkan. Dengan desaian dan beragam keunggulan program, kelas sains tahfidz memiliki nilai plus dan mampu menghasilkan lulusan sebagai outcome bagi perguruan tinggi dengan dasar-dasar pemahaman sains dan hafalan alquran yang lebih baik dan di atas rerata pada umumnya siswa lulusan SMA.  ***

Sembilan Pondasi Unggulan Almuttaqin

Salah satu tugas super tim adalah mengawal apa saja yang menjadi standarisasi keunggulan sekolah

Ketika awal berdiri, SMA Al Muttaqin oleh penggagasnya, H.E. Mahfud, owner Mayasari group bersama sang Istri Hj. Siti Muniroh,  di dorong agar mampu menjadi sekolah unggul. Unggul dalam arti mampu meluluskan ke perguruan tinggi papan atas, serta unggul dalam kesholehan akhlak/perilaku, serta menebar manfaat bagi lingkungan sekitar.

Al Muttaqin menjadi Sekolah Islam yang Unggul. Bagaimana keunggulan yang dibangun Al Muttaqin ? Kemdikbud d/h Kemdiknas, telah memiliki standarisasi sebuah sekolah unggul. Sesuai dengan pengertian dasarnya, sekolah unggul (effectife school) berarti sekolah yang memiliki kelebihan, kebaikan, keutamaan jika dibandingkan dengan yang lain, maka dalam konteks ini sekolah unggul mengandung makna sekolah model yang dapat dirujuk sebagai contoh bagi kebanyakan sekolah lain karena kelebihan, kebaikan dankeutamaan serta kualtas yang dimilikinya baik secara akademik maupun non akademik.

1. Masukan (input) yaitu siswa diseleksi  dengan menggunakan kriteria tertentu dan prosedur yang dapat dipertang-gungjawabkan. SMA Al Muttaqin memilki sejumlah tahapan test yang harus dilalui oleh setiap calon siswa baru. Yakni test administrasi raport semester 1 s/d 5. Test tulis IPA, Agama, Matematika, dan Bahasa Inggris. Selanjutnya test wawancara dan praktik ibadah, serta baca tulis alquran. 2. Sarana dan prasarana yang menunjang untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa serta menyalurkan minat dan bakatnya, baik dalam kegiatan kurikuler maupun ekstra kurikuler. Sejak berdiri, komitmen yang dibangun oleh yaysan adalah dimilikinya gedung yang cukup refresntatif dan menunjang kenyamanan belajar dengan sarana minimal di tiap ruang kbm memiliki AC. 3. Lingkungan belajar yang kondusif untuk berkembangnya potensi keunggulan menjadi keunggunglan yang nyata baik lingkung fisik maupun social-psikologis.

Lingkungan sekolah yang baik salah satunya diwujudkan dengan keberadaan sarana ibadah yang refersentatif, yakni Masjid Sirojam Muniro. Masjid ini dijadikan basis pembinaan akhlak dengan pentradisian budaya sholat berjamaah. Selain itu suasana lingkungan belajar diciptakan enjoy dengan suasansa yang bersih, memiliki kantin yang sehat. 4. Guru dan tenaga kependidikan yang menangani harus unggul baik dari segi penguasaan materi pelajaran, metode mengajar, maupun komitmen dalam melaksanakan tugas.

Hampir semua guru SMA Al Muttaqin mengajar sesuai latar belakang pendidikannya. Memiliki prestasi akademik yang baik ditandai dengan IPK diatas rerata pada umumnya, bahkan cumlaude, beberapa diantaranya mereka adalah lulusan terbaik tingkat jurusan, fakultas, hingga universitas. 5. Kurikulum dipercaya dengan pengembangan dan improvisasi secara maksimal sesuai dengan tuntutan belajar peserta didik yang memiliki kecepatan belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa seusianya. Al Muttaqin mengembangankan kurikulum plus. Yakni muatan keagamaan memiliki jam tambahan. PAI rerata menjadir 7 jam perpekan. Khusus kelas Sains Tahfidz ditambah jam untuk tahfidz quran. Tak hanya itu, bidang bahasa memiliki keunggulan dengan tambahan jam English conversation, dan juga TOEFL. Untuk sains, pada jam tertentu 6. Kurun waktu belajar lebih lama dibandingkan sekolah lain. Karena itu perlu ada asrama untuk memaksimalkan pembinaan dan menampung para siswa dari berbagai lokasi. Di kompleks asrama perlu adanya sarana yang bisa menyalurkan minat danbakat siswa seperti perpustakaan, alat-alat olah raga,kesenian dan lain yang diperlukan. Al Muttaqin dengan konsep fullday school memiliki jam KBM lebih lama. Rerata tiap hari 10 jam pelajaran. Khusus yang ingin memperdalam keagamaan, khususnya tahfidz, maka disediakan asrama berupa pondok pesantren. 7. Proses belajar mengajar harus berkulitas dan hasilnya dapat diertanggungjawabkan (accountable) baik kepada siswa, lembaga maupun masyarakat. Ada sejumlah keunggulan proses KBM yakni dengan adanya system evaluasi Try Out masuk PTN sejak kelas 11, Ulangan Komparatif sekolah unggulan di pulau Jawa, Bintap SNMPTNSBMPTN, Tahfidz Quran, dll. Semua program ini hasilnya dibuatkan laporan, sehingga setiap siswa SMA Al Muttaqin, menerima banyak laporan kompetensi/ raport. 8. Sekolah unggul tidak hanya memberikan manfaat kepada peserta didikdi sekolah tersebut, tetapi harus memiliki resonansi social kepada lingkungan sekitarnya. Baksos, Bedah rumah, menjadi salah satu momen filantropi bagi para siswa SMA Al muttaqin. Sehingga keberadaan Al Muttaqin terasakan oleh lingkungan sekitar. 9. Nilai lebih sekolah unggul terletak pada perlakuan tamban di luar kurikulum nasional melalui pengembangan kurikulum, program pengayaan dan perluasan, pengajaran remedial, pelayanan bimbingn dan konseling yang berkualitas, pembinaan kreatifitas dan disiplin. Test Kecakapan Khusus (TKK) Al Muttaqin Character Building (ACB) merupakan program unggulan SMA Al Muttaqin dalam bentuk test kemampuan dasar bodang keagamaan, skill khusus dasar dasar riset, juga pantauan hafalan dan pemahamahan alquran. Semuanya diramu menjadi TKK ACB Bintang 1 sd 6, sesuai jenjang semester setiap siswa. TKK menjadi bagian character siswa atau orientasi nilai-nilai kompetensi dasar yang dimiliki para siswa Al Muttaqin.

Menjaga Cita Rasa Mutu Guru Al Muttaqin

Tekad menjadi sekolah unggul dan terdepan telah menjadi blue print SMA Al Muttaqin sejak lahir di tahun 2003. Salah satu modal yang dimilikinya adalah SDM guru

Visi sebuah sekolah ibarat sebuah mimpi. Maka untuk mewujudkanya banyak komponen yang terlibat. Tak hanya sistem yang kuat, tetapi juga faktor mutu SDM sangatlah menentukan. Guna menjaga mutu SDM guru, LPI Al Muttaqin sebagai institusi yang membawahkan unit pendidikan SMA, memiliki formulasi tersendiri dalam rekrutmen guru. Paling tidak ada lima tahap test bagi seseorang yang ingin menjadi guru di SMA Al Muttaqin. Pertama seleksi administasi. Pada tahap ini dijaga ketat sumber masukan para calon guru. Satu diantaranya adalah IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) hingga linearisasi jurusan kuliah dengan mapel yang akan diampu. Hanya yang lolos seleksi admin saja yang akan dipanggil ikut test. Kedua, test tulis. Pada test tulis ini seorang calon guru diuji kemampuan kognitifnya. Ada sejumlah mata uji yakni, TPA, Test Pedagogik/Keguruan, PAI, dan keilmuan mata pelajaran yang akan diampu calon guru. Pada umumnya, pada seleksi ini hanya diambil 10% dari pelamar atau sesuai kuota. Sehingga pada tahap ini, juga terdapat sejumlah calon guru yang gugur dan tidak bisa melangkah ke tahap berikutnya. Ketiga, Test Simulasi menggajar. Calon guru yang lolos tahap kedua, harus mempersiapkan diri dalam tahap simulasi. Tahap ini diuji kemampuan membuat perangkat akademik berupa RPP dan pemahamahan silabus, selanjutnya praktik mengajar. Pada tahap ketiga ini, kualitas guru dalam menguasai forum kelas, pendekatan pemahaman karakteristik siswa akan diuji. Termasuk di dalamnnya adalah pemahaman kemampuan menguasai bidang keilmuan. Tak sedikit seorang guru bagus di metode, lemah di penguasaan bidang keilmuan. Atau sebaliknya. Kuat dikeilmuan, lemah di metode. Selesai tahap simulasi, maka dilaksanakan tahap wawancara yang hanya diikuti guru lulus test simulasi mengajar. Pada tahap ini digali komitmen dan orientasi menjadi seorang guru. Tahap kelima, terakhir kontrak komitmen menjadi seoang guru di Al Muttaqin. Kesiapan mengikuti prosedur dan etika tata karma kehidupan social warga Al muttaqin. Dengan prosedur seperti itu, maka paling tidak komitmen menjaga mutu guru SMA Al Muttaqin bisa terajaga. Ini adalah sebuah proses awal membangun kualitas sekolah dari sumber guru. Dengan rekrutmen guru yang selektif, maka membangun visi sekolah yang futuristic akan lebih membumi. Sebab, sedari awal guru yang terekrut memiliki saringan kualitas dan komitmen.

Jika rekuitmen kualitas ada lima tahap untuk menjaga mutu guru, maka citarasa menjaga kualitas mutu juga dilakukan ketika telah menjalani dan menjalankan sistem KBM. Satu diantaranya adalah pengajian rutin dan supervisi akademik guru. Supervisi menjadi kegiatan barometer evaluasi lapangan bagi setiap guru dalam menjalankan aktivitas KBM nya. Tak hanya itu, juga terdapat raport kinerja guru. Penilaiannya mencakup beragam aspek kinerja guru. Dari kemampuan professional, pedagogik, hingga sosial. Semuanya terekam. Dibagikan setiap semester layaknya siswa menerima rapor semesteran. Bedanya, raport guru  bulan pembagiannya yang mengikuti jadwal supervisi. Dengan upaya seperti itu, diharapkan cita visi sekolah unggul terbangun dari membangun komitmen menjaga cita rasa mutu guru. *** (AMQ 02)