
Puisi-puisi Aep Saefuloh
MENTARI DI BULAN FEBRUARI
Ya Rabb Kau amanahkan kepada mentari
Kau tampakan sinar sangat terang
Tanda kehidupan penuh harapan
Sesibir orang menatapmu dengan keyakinan
Hari ini rizki tak terbilang
Sinarmu terus beranjak tinggi
Meski sebagian orang merintih rasa sakit
Separuh lagi riang gembira
Inilah ritme kehidupan
Posisimu hampir diatas kepala
Tanda kehidupan dah separuhnya kau sinari
Rizkipun mulai dirasakan
Rasa sakit mulai menjauh
Gembirapun menuju sempurna
HambaMu memohon kehidupan
seterang sinar mentari
jauhkan rasa sakit
turunkan kebahagiaan tak bertepi
Ya Rabb Pemilik mentari
Berikanlah anugrahMu tak terbatas
Ingin rasanya terus gembira
Tuk bekal kehidupan abadi nan hakiki
TAHAJUD MENUJU MAQAMAN MAHMUDAN
Alarm bunyi keras berdering
Memecah sunyi dinihari
Sesibir wargapun terbangun
Tuk menegadah kepada Sang Khaliq
Nikmat terasa komunikasi batin
Disaat yang lain tertidur lelap
Terasa dekat dengan yang Maha Kuasa
Maha Perkasa, Maha Bijaksana dan Maha Lembut
Tak semua insan dapat berkomunikasi
Dikeheningan malam yang sunyi
Padahal banyak sekali kemulyaan
Siapa yang hendak mencarinya
Yang ingin mendapat kemulyaan
Bangunlah tengah malam
Kurang dari dua pertiga malam
Seperdua malam atau sepertiganya
Maha Kuasa Engkau Ya Rabb
Kabulkanlah sesuai janjiMu
HambaMu yang lemah sungguh
Mengharap Maqaman Mahmudan
Tahajud … tahajud … tahajud
Menuju maqaman mahmudan
Yaitu derajat yang terpuji
Berjuta ketenangan kan didapat
Ketenangan hati, pikiran
Ketentraman jiwa
Berpikir logis, matang
Benar-benar dalam bimbinganNya
DEMI MASA (WAKTU ASHAR)
Sore hari waktu setelah memeras tenaga
Menjelang matahari hayatnya terbenam
Serepih orang berhenti bekerja
Tinggalah bercengkrama bersama keluarga
Waktu sore hari pelepas lelah
Setelah berkarya seharian
Tuk bertahan hidup
Pribadi keluarga dan lainnya
Manfaatkan waktu yang kan berlalu
Hidup itu seperti garis lurus
Bukan seperti bulatan bola
Kesempatan hari ini tak kan kunjung kembali
Wahai manusia pilihan …
Jangan sampai kau merugi
Beramal dengan ikhlas
Pastikan berprestasi lahir juga batin
Ingatlah waktu laksana pedang
Jika tidak kau putus dia akan memutusmu
Jika tidak dimanfaatkan kan sirna
Janganlah sampai kau rengsa
Tancapkan Iman yang kuat
Amal shaleh jadi prestasi
Nasihat baik juga sabar
Masamu kan berkenan
Comments are closed.