SMA Al Muttaqin Raih Medali Kompetisi Sains Indonesia (KSI) dan Olimpiade Numerasi dan Literasi Indonesia (ONLI) Tahun 2021.

 


Oleh Yanti, M.Si

Tasikmalaya (12/02/2021) | Reporter Yanti. Penyunting Nizar M.–Tahun 2021 SMA Al Muttaqin Tasikmalaya kembali unjuk gigi.  Kali ini medali di Kompetisi Sains Indonesia (KSI) dan Olimpiade Numerasi dan Literasi Indonesia (ONLI) diraih kontingan SMA Al Muttawin.

Pada awal Februari Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI) menyelenggarakan dua event, yakni Kompetisi Sains Indonesia (KSI) dan Olimpiade Numerasi dan Literasi Indonesia (ONLI).

Kompetisi Sains Indonesia (KSI) adalah sebuah event kompetisi yang diselenggarakan oleh Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI) dengan tujuan untuk memfasilitasi siswa agar berprestasi dan menjadi sarana evaluasi kemampuan siswa untuk mengembangkan kapasitas diri dan kompetensi secara mendalam.

Kompetisi ini dibuat untuk mendorong siswa tetap berupaya melakukan usaha pendidikan di tengah pandemi Covid-19. Diharapkan, dengan adanya kompetisi berbasis ujian online ini siswa tetap dapat belajar dan berprestasi di tengah kondisi pandemi ini.

Kompetensi Sains Indonesia dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2021 dengan jumlah peserta ± 3280 peserta. SMA Al Muttaqin yang diwakili oleh Yusup XI Mipa 3 meraih medali emas dan Najmi X Mipa 5 meraih medali perunggu. 

Event kedua yang diselenggarakan oleh Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI) adalah Olimpiade Numerasi Dan Literasi Indonesia (ONLI).

Olimpiade Numerasi Dan Literasi Indonesia bertujuan untuk mengembangkan kapasitas diri dan kompetensi siswa secara mendalam, tidak sekadar penguasaan konten, tetapi juga memiliki kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu. 

Dengan diselenggarakannya event ini, diharapkan siswa Indonesia bisa mempersiapkan diri menuju AKM (Asesmen Kompetensi Minimum). Olimpiade Numerasi dan Literasi Indonesia diikuti oleh ± 6810 peserta.

SMA Al Muttaqin yang diwakili oleh Yusup XI Mipa 3 meraih medali perak dan Najmi X Mipa 5 meraih medali perunggu. Diharapkan dengan diperolehnya medali ini, siswa menjadi bertambah semangat untuk terus belajar dan berkompetisi. Sesuai dengan slogan sekolah, yaitu belajar adalah ibadah dan prestasi adalah dakwah. 

Strategi FAST dalam Menumbuhkembangkan Budaya Riset Berkarakter (III)

Oleh Jenal Al Purkon, S.Pd., M. Pd.

Bagian III (Penutup: Kesimpulan dan Rekomendasi Operasional)

Tulisan ini merupakan penggalan “Bab III Pelaksanaan dan Hasil yang Diperoleh” dari karya ilmiah berjudul “Strategi FAST dalam Menumbuhkembangkan Budaya Riset Berkarakter” yang ditulis oleh Kepala SMA Al Muttaqin Tasikmalaya, Drs. Jenal Al Purkon, M. Pd.

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Pemilihan Kepala SMA Berprestasi Tingkat Nasional 2017. Hasilnya, Kepala Sekolah SMA Al Muttaqin menjadi Juara Ketiga pemilihan kepala sekolah tingkat nasional.

Best Practice ini dilaksanakan di SMA Al Muttaqin Fullday School Kota Tasikmalaya, Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 140 Kota Tasikmalaya. Pelaksnaan best practice selama 2 semester  tahun akademik 2015-2016  dan 1 semester tahun akademik 2016-2017.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil paparan yang telah kami gambarkan dapat disimpulkan bahwa strategi FAST (Fathonah, Amanah, Sidiq, dan Tabligh) melalui langkah-langkah yang telah dilakukan di sekolah kami ternyata memberikan hasil yang optimal untuk mengantisipasi permasalahan peserta didik dan guru, sehingga kinerja sekolah dan juga prestasi para peserta didik meningkat diantaranya prestasi belajar peserta didik semakin meningkat, kelulusan memiliki kecenderungan meningkat dan kemampuan guru dalam memberikan pelajaran lebih variatif dan menyenangkan. 

Setiap lulusan SMA Al Muttaqin paling sedikit memiliki satu karya penelitian. Sehingga menjadi pengalaman tersendiri bagi mereka dalam membuat karya ilmiah. 

Dengan FAST, lulusan yang memiliki hafalan alquran diatas target yang ditetapkan sekolah terus meningkat.

Peserta didik yang memiliki karakteristik destruktif dengan pendekatan hamilil quran, pembuadayaan tartil, tahsin alquran ada kecenderungan mudah untuk dikendalikan. Semakin kuat hamilil quran, maka semakin berkurang sikap destruktif siswa. 

Walaupun banyak tantangan yang kami dihadapi baik tantangan dari dalam diri kami sendiri maupun tantangan dari luar, namun berbagai faktor pendukung yang kami miliki masih memungkinkan kami untuk terus berkembang sehingga di masa yang akan dating SMA Al Muttaqin akan terus berkembang ke arah yang lebih sempurna.

 

Rekomendasi Operasional untuk Implementasi Temuan

Berdasarkan hasil dari paparan yang kami telah paparkan serta kesimpulan

yang telah kami lakukan maka kami merekomendasikan beberapa hal untuk terus

tercapainya cita-cita SMA Al Muttaqin  yaitu:

  1. Guru-guru terus berjuang dengan semangat untuk memberikan kemampuannya dalam mendidik para peserta didik hingga mereka memiliki ilmu yang bermanfaat untuk masa depan mereka.
  2. Jiwa FAST harus menjadi custom warga sekolah. 
  3. Budaya riset dikembangkan di kalangan guru dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 
  4. Para peserta didik yang telah menunjukkan prestasi dalam bidang tertentu harus terus dikembangkan dengan optimal dan peserta didik yang  belum menunjukkan prestasi bisa terus didorong agar dapat menunjukkan prestasinya dalam bidang sesuai dengan minatnya.
  5. Guru harus terus mengasah kemampuannya agar ilmunya terus bertambah karena sebenarnya guru adalah seorang pembelajaran sejati sehingga bias memberikan contoh yang baik kepada peserta didik dalam menuntut ilmu.
  6. Kesediaan guru untuk mengikuti kegiatan sekolah dalam bentuk koordinasi menjelang kegiatan pembelajaran harus diikuti sehingga berbagai hal untu terlaksananya kegiatan pembelajaran yang baik bisa dicapai.
  7. Kepada Yayasan Al Muttaqin  agar terus menjalin kemitraan dengan berbagai pihak utntuk kemajuan sekolah baik dalam segi pencarian donasi maupun dalam rangka pengembangan keilmuan sehingga sekolah dapat terus meningkat baik secara fasilitas maupun kemampuannya dalam mengikuti perkembangan zaman.

Apartemen Alex

Oleh Muhammad Ihsan Fadhilah (11 MIPA 4)

Hilir mudik kendaraan terdengar di malam yang mendung itu. Disaat semua orang berkeliaran dengan tujuan hiburan, dia masih disibukan oleh tugas kampusnya. Alex namanya, remaja berusia 18 tahun ini, merupakan salah satu mahasiswa universitas ternama dunia. Dia merupakan mahasiswa Coloumbia University dengan bidang jurusan ilmu komunikasi. Alex memilih unutk tinggal sendiri dengan menyewa apartemen kecil di area Kota New york. Kabar yang beredar mengatakan bahwa apartemen yang ia tinggali merupakan aparetemen angker. Meskipun begitu, Alex tetap memilih untuk tinggal disana karena alasan murahnya biaya sewa. 

Setiap hari Alex melakukan seluruh aktivitasnya seorang diri, mulai dari melakukan pekerjaan rumah hingga pekerjaan kampusnya. Sebenarnya Alex terbiasa dengan pekerjaan rumah, namun yang membedakannya kali ini adalah dia harus membiasakan diri agar dapat mengatur waktu anatara melakukan pekerjaan rumah atau kampusnya. 

Kelas pertama Alex biasanya dimulai pukul 08:00 pagi, Alex biasa berangkat lebih awal dengan tujuan agar tidak ketinggalan jadwal kereta. Hari itu sepertinya merupakan hari yang sial untuk Alex, kereta yang biasa beroperasi kala itu terhenti karena alasan renovasi. Alex pun menggunkan taxi yang tentunnya memerlukan biaya lebih. Sesampainya di kampus Alex melakukan aktivitas kelasnya seperti biasa.

Kelasnya baru berakhir di malam hari. Alex yang pada saat itu masih berstatus sebagai mahasiswa baru, belum memiliki teman yang akrab sehingga dirinya tidak terbiasa nongkrong malam setelah kelasnya berakhir. Dia sesegera mungkin pulang ke apartemennya. Sesampainya di sana, alex merasakan sesuatu yang berbeda. Alex yang  saat itu tengah berbaring di sofa, mendengar suara yang berasal dari dapurnya. Dengan sigap dia bergegas ke dapur untuk melihat kondisi di sana.  Alex dibuat heran, dia mendapati tidak ada orang atau hal apa pun yang aneh di sana.

Keesokan harinya Alex masih melakukan aktivitasnya seperti biasa, namun yang berbeda kali ini adalah dia akan mengadakan kerja kelompok bersama kelompok yang telah di tentukan oleh dosen. Salah satu teman kelompok Alex  bernama Stela, ternyata bertempat tinggal tidak jauh dari apartemen Alex. Mereka berencana untuk mengadakan makan malam di apartemen Alex “ Stel jangan lupa yah nanti malam mampir dulu…” kata Alex “ Ok… nanti ku bawakan masakan ku untuk hidangannya deh “ 

Malam itu pun tiba. Alex dan Stela berbincang soal topik yang sedang hangat di kampus seusai melakukan makan malam, hingga tanpa mereka sadari itu sudah larut malam. Keadaan mulai sepi saat itu, Alex tiba-tiba terlihat diam kebingungan, 

“ Kamu kenapa Lex ? “ tanya Stela, “ Hah… enggak…  barusan aku melihat sesuatu di ujung balkon sana, tapi sepertinya aku salah liat deh hehe…” 

“ Oh… ya sudah kalau begitu aku pulang dulu yah, sudah larut gak baik kita berduaan malam-malam “ 

“ Iya iya… mari aku antar ke pintu. “ 

Keesokan harinya pemandangan berbeda didapatkan Alex, dia yang berniat pergi ke dapur untuk memasak pagi itu dikejutkan dengan seluruh makanan yang ada di kulkas berhamburan di lantai dengan pintu kulkas yang terbuka. Dengan dibarengi rasa takut, Alex memerikasa seluruh sudut apartemennya entah-entah ada hewan ataupun sesuatu yang beberapa hari meresahkan Alex. Namun tetap saja Alex tidak menemukan sesuatu yang aneh di apartemennya. 

“ Kamu kenapa Lex, kok kayak yang kebingungan gitu ? “ tanya Stela. 

“ Iya nih Stel, akhir-akhir ini aku mengalami  hal-hal aneh.” 

“ Aneh gimana maksudnya ? “ lanjut Stela.

“ Dua hari yang lalu aku mendengar suara-suara aneh saat aku sedang berbaring di sofa, lalu semalam aku melihat suatu bayangan aneh di ujung balkon, dan tadi pagi aku melihat keadaan dapur ku berantakan dengan makanan di kulkas berhamburan ke lantai. Kan aneh, ya gak sih ? “ 

“ Wahh itu sih aneh banget, kamu udah coba ke orang pintar? Ya kali aja emang ada sesuatu di apartemen kamu “ 

“ Hahahaha… ada ada aja kamu, setan mana mungkin bisa buka kulkas…, toh mereka kalo lapar juga gak mungkin kan makan hotdog ” 

“ Iya… ya juga sih hahahaa…. “ jawab Stela sambil cengengesan.  

Setelah seluruh kegiatan kampusnya selesai Alex memutuskan untuk langsung pulang ke apartemennya. Alex tiba di apartemennya cukup malam saat itu.  Seperti biasa, dirinya disibukan dengan tugas kampus yang begitu menumpuk. Alex mengerjakan tugasnya hingga larut malam. Karena merasa sudah Lelah, dirinya pun menghentikan kegiatannya dan bergegas ke kamar untuk tidur. 

Keesokan harinya Alex dikejutkan dengan hal yang belum pernah ia alami sebelumnya, betapa kaget nya Alex mendapati dirinya terbagun di lantai dapur. Keringat dingin disertai rasa takut menyelimuti Alex saat itu, tubuhnya tersa hangat, badannya terasa kaku seakan-akan sedang terbelenggu. Alex pun memutuskan untuk tidak mengikuti kegiatan di kampus hari itu. Teman Alex, Stela, merasa khawatir dirinya pun berinisiatif untuk menjenguk Alex sepulang dari kampus. 

“ Kenapa nih tiba-tiba sakit ? “ tanya Stela.

“ Ahhh enggak…mungkin karena cuaca. Kan sebentar lagi musim dingin. “ jawab Alex sambil bergurau. 

“ Yakin nih, cerita aja kali, aku orangnya terbuka kok, tapi pastinya enggak suka nyebarin gosip jadi aman lah kalo mau cerita sama aku.” 

“ Hahaha mantap tuh, asik juga yah kamu orangnya, udah baik, cantik, pengertian lagi. Tipe-tipe pacar idaman aku banget…” gurau Alex.

“ Ihhhh apaan sihh…, gak jelas banget, yaudah ah aku mau pulang dulu mau sekalian ke pasar buat cari bahan masakan “ 

“ Asyik… jangan lupa ngirim yah ! Hehe …” 

“  Hmmm… gimana nanti deh… oh iya, aku kirimin nomor  telepon tanggap darurat ke kamu yah, kali aja kamu butuh” inisiatif Stela. 

“ Ngapain?  Aku gak sakit berat kok…,  cuman gak enak badan aja, sama pegel-pegel nanti juga pulih sendiri. “ jawab Alex. 

“ Yaudah sih siapa tau nanti butuh, udah tuh ke kirim. “ 

“ Ok deh, makasih Stela…” 

Di malam harinya, Alex kembali menyibukan dirinya dengan tugas kampus. Dirinya yang sempat tidak hadir ke kelas dikarenakan sakit kala itu, harus mengejar materi yang tertinggal .Hal itu membuat aktivitas malam Alex semakin padat. Alex yang saat itu masih belum sepenuhnya pulih, sudah harus bertatapan dengan layar komputer serta alat elektronik lain yang membuat matanya lelah. Ia kembali mengerjakan tugasnya hingga larut malam, bahkan yang kali ini lebih larut dibandingkan malam sebelumnya. Setelah merasa cukup lelah Alex pun bergegas ke kamarnya untuk tidur. 

Saat dirinya terbangun, Alex kembali tersadar di tempat yang tidak seharusnya dia berada. Alex terbangun di lantai dapur sama seperti malam sebelumnya. Alex semaking ketakutan karena ini bukan kali pertamanya dia mengalami hal serupa. Dengan tubuh yang masih lemas, Alex melihat sesosok bayangan mendekat menghampirinya. Alex yang masih belum sepenuhnya sadar hanya dapat terbaring lemah tak berdaya di lantai. Sembari ketakutan Alex berusaha untuk membangkitkan dirinya dan menjauh dari bayangan yang semakin lama semakin mendekat. Dengan sekuat tenaga beberapa kali Alex berusaha untuk berdiri namun  tetap tidak bisa. Begitu sulit bagi Alex untuk menggerakan badannya. Alex berusaha meraih telepon genggam dengan harapan bisa mendapatkan pertolongan, dengan cara merangkak dirinya terus berusaha menjauh dari bayangan itu sembari berteriak- teriak 

“ Pergi kamu !!! pergi !!! “.

Semakin dirinya berontak, bayangan dan suara-suara aneh itu semakin menyelimuti tubuh Alex. 

Akhirnya Alex bisa meraih telpon genggamnya. Dengan jari jemari yang bergetar dirinya berusaha menghubingi temannya Stela. Suara Alex terdengar kacau, Stela bahkan tak mengerti apa yang Alex katakan, hal itu membuat Stela cemas dan memutuskan untuk melakukan panggilan darurat (911). 

Sesampainya disana, Stela bersama para petugas tanggap darurat (911), dikejutkan karena mendapati Alex sudah tak sadarkan diri tergeletak di lantai kamarnya dengan kondisi apartemen yang sangat berantakan. 

Setelah hampir 12 jam tak sadarkan diri, akhirnya Alex tersadar. Dia kebingungan mendapati dirinya sudah terbaring dengan infusan di tangannya. 

“ Dimana ini ? kenapa aku disini ? “ tanya Alex. 

“ Kamu semalam pingsan, jadi dilarikan ke rumah sakit”.

“ Semalam aku melihat ada bayangan besar mengahampiri ku dan suara-suara yang membuat telingaku sakit. Aku sendiri tidak tau apa yang sebenarnya terjadi pada ku.” 

“ Baiklah untuk sekarang kamu istirahat dulu, nanti kamu ceritakan semua yang terjadi pada petugas. “ jawab Stela. 

Setelah dilakukan olah TKP dan pemeriksaan dokter, dokter mengatakan bahwa Alex mengalami depresi  ringan akibat padatnya aktivitas yang dia miliki, sehingga dirinya mudah untuk berhalusinasi seperti mendengar suara-suara bahkan melihat bayangan atau objek lain. 

“ Lalu kenapa saya bisa terbangun di tempat yang tidak seharusnya  ? apakah itu juga ada kaitannya  karena depresi? “ tanya alex.

“ Terkadang disaat kita mengalami depesi, tubuh kita mengekspresikannya dengan berbagai cara. Untuk kasus kamu ini, depresi yang kamu alami menyebabkan kamu mengalami gangguan sleepwalking atau tidur berjalan. Nah kondisi sleepwalking ini juga bisa terjadi karena kamu kurang tidur. Waktu yang seharusnya digunakan oleh tubuh untuk beristirahat, malah digunakan untuk beraktivitas. Hal itu juga bisa menyebabkan kamu berhalusinasi karena kinerja organ tubuh mu sudah tidak optimal lagi.” jawab sang dokter.

“ Lalu kenapa saya bisa terbangun di tempat yang sama beberapa kali ? Apa itu juga hanya sebuah kebetulan” tanya Alex kebingungan. 

“ Berdasarkan hasil olah TKP, posisi dapur dan kamar di apartemen mu berdekatan sehingga memudahkan kamu untuk sampai di sana. Hal itu juga bisa dipicu karena faktor presepsi/ sugesti yang kamu alami saat itu, bisa saja saat tertidur kamu berfikiran sedang akan makan / memasak makanan sehingga kamu bisa sampai di dapur. Kebetulan juga mungkin ketika kamu sampai disana, tubuh kamu tidak merespon lagi untuk melakukan sleepwalking. Sehingga ketika keadaan itu terjadi, kamu mendapati  sudah terbangun di tempat lain, ya di dapur misalnya. “ 

Akhirnya setelah dilakukan pembiasaan pola hidup yang normal, Alex dapat menghirup ketenangan. Dirinya sudah tidak mengalami gangguan-gangguan aneh lagi saat malam tiba. Alex pun tersadar bahawa beristirahat yang cukup sangatlah penting bagi kehidupan, khususnya bagi kesehatan jiwa dan raga. 

 

-Muhammad Ihsan Fadhilah-

11 MIPA 4

Webinar Burning Motivation Kompetensi Sains SMA Al Muttaqin

Reporter Yudi Cahyadi Hs. Penyunting Nizar Machyuzaar

Tasikmalaya (05/02/2021), SMA Al Muttaqin Full Day School Tasikmalaya menggelar webinar Burning Motivatioan, Jumat (05/02/2021), pukul 16.00 WIB, melalui aplikasi Zoom .

Webinar ini diikuti pimpinan, guru pembimbing bidang studi, dan siswa terpilih SMA Al Muttaqin yang akan mengikuti Kompetensi Sains Nasional (KSN) 2021.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMA Al Muttaqin, Jenal Al Purkon, S.Pd., M.Pd., memberi arahan dan motivasi pada guru pembimbing dan siswa terpilih.

“SMA Al Muttaqin selalu mengikutkan siswa dalam KSN. Hal ini mendukung visi sekolah berbudaya riset dengan karakter fatonah, amanah, sidik, dan tableg (FAST) seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad”, ujar Jenal.

“Untuk itu, bagi yang terlibat dalam KSN, 6 hal ini dapat menjadi motivasi, yakni (1) niatkan lillahi taala, (2) memiliki visi, (3) yakin dan optimis, (4) berani mencoba, (5) seorang juara pantang menyerah dan tidak ada kata lelah, dan (6) sabar dalam menghadapi kesulitan”, lanjutnya.

Sementara itu, guru pembimbing bidang studi juga memberi motivasi dan strategi kepada siswa terpilih agar disiplin dalam jadwal bimbingan dan penggunaan waktu di luar jam normal belajar. “Daya juang dan belajar harus lebih dari siswa yang tidak terpilih mengikuti KSN”, kata salah satu guru pembimbing.

Seperti diketahui, tahun 2015 SMA Al Muttaqin Tasikmalaya dipercaya oleh Kemendikbud saat itu untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraaan KSN. “Saya jadi terpacu untuk menang”, pengakuan salah seorang siswa terpilih ikut KSN 2021.***

Lejitkan Kecerdasan Adversity


Oleh Aep Saefuloh, S.Pd., M.Pd.I.

Sikap pantang menyerah, bersikejar, bersikeras untuk bertahan hidup (survival) pengejawantahan kecerdasan adversity.

Hampir genap setahun corona virus 19 telah mampir di bumi tercinta Indonesia, tambah lagi kesulitan disegala bidang dan juga bencana alam yang bertubi-tubi, siapakah yang salah ?, bila merujuk kepada firman Allah swt. bahwa turun wabah dan terjadinya kerusakan baik di daratan maupun di lautan itu semua adalah ulah tanggan penghini bumi ini yaitu manusia, akhirnya dengan beragam cara semua manusia dalam menghadapinya antara lain, ada yang overprotektif (khawatir, curiga dan cemas berlebihan), ada yang biasa-biasa dan ada juga yang acuh tak acuh.

Itu semua merupakan bagian dari ritme dalam kehidupan yang harus dihadapi, keadaan hal tersebut harus dihadapi dengan arif dan bijaksana supaya tidak terjerumus ke dalam hal yang tidak diinginkan.

Dimensi spiritual dan emosional mungkin sering kita dengar bahkan faham akan pengertian itu, sebenarnya masih ingin menjelaskan lebih panjang tentang kecerdasan spiritual yang bila menghadapi suatu ujian bahkan permasalahan yang berat sekalipun tetap harus berusaha dan ikhtiar maksimal supaya apa yang diupayakan bernilai baik (lelah tapi menjadi Lillah), sedangkan kecerdasan emosional bagaimana kita bersikap sehingga berusaha dalam mengelola emosi (tidak nyaman jadi nyaman), lalu bagaimana dengan kecerdasan adversity ?.

Mengenai yang sedang dialami sekarang ini berarti sedang berada di zona serba sulit, penuh kemalangan dan sebagainya maka babak yang harus dimainkan adalah potensi dimensi kecerdasan adversity, apa itu kecerdasan adversity. Kecerdasan adversity merupakan kemampuan orang untuk mengatasi kesulitan-kesulitannya dan mampu menilai suatu hal yang sekiranya akan mendatangkan masalah untuk dirinya. Orang yang memiliki kecerdasan adversity ini mampu mengatasi permasalahan dengan baik, meningkatkan mutu diri, dan mendorong inovasi tiada henti. Orang dengan kecerdasan ini juga pantang menyerah dan tidak takut terhadap tantangan, tantangan merupakan peluang untuk menjadi lebih tinggi lagi serta bersikejar, bersikeras untuk bertahan hidup (survival).

Permasalahan yang pelik tengah dirasakan oleh semua orang termasuk bangsa kita, tapi jangan takut, cemas bahkan sedih. Bila dimensi kecerdasan adversity ini diejawantahkan dalam kehidupan dan memadankan dengan spiritual juga emosional dengan baik dan hati-hati, maka akan mendatangkan benefit atau keuntungan bahkan kepuasan batin tersendiri bagi siapa saja yang memerankannya. 

Maka dengan doa yang tulus (spiritual), hati yang ikhlas (emosional) dan lejitkan ikhtiar maksimal (adversity)  segala sesuatu yang menimpa kita semuanya akan berakhir dengan tenang, manis, indah dan menyenangkan lahir maupun batin, pepatah Arab mengatakan “wamaa ladzaatu illa ba’da ta’ab” tidak ada kenikmatan kecuali setelah bersusah payah (ikhtiar maksimal). Berkah buat semuanya. Amiin Ya Rabbal Alamiin.

Wallahu Waliyu Taufik

Kompetisi Sains Al Muttaqin

Kompetisi Sains Al Muttaqin (KSA)

Oleh : Yanti, M.Pd

SMA Al Muttaqin akan menggelar Kompetensi Sains Al Muttaqin (KSA) 2021. Program ini bertujuan mewujudkan visi sekolah berbudaya riset sesuai arahan Kelapa Sekolah Jenal Al Purkon, S.Pd., M. Pd.

KSA merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan SMA Al Muttaiqn untuk menemukan bakat dan minat peserta didik kelas X dan XI dalam mata pelajaran yang dilombakan di Kompetisi Sains Nasional (KSN).

Kompetensi yang dilombakan meliputi Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi, Komputer, Kebumian, Geografi, dan Ekonomi. Kegiatan rutin ini juga masuk dalam program tahunan OSIS SMA Al Muttaqin.

Dalam pelaksanaannya, panitia khusus yang dibentuk oleh pimpinan sekolah bertugas memfasilitasi dan mengoordinasi OSIS dan guru mata pelajaran.

Seleksi KSA tahun ini dilaksanakan secara daring pada tanggal 16 Januari 2021. Siswa bergabung di zoom dan mengerjakan soal-soal yang sudah diupload di google form yang disediakan panitia.

Sambil mengerjakan soal, siswa juga dituntut untuk tetap mengaktifkan video sebagai media pengawasan jalannya seleksi KSA. Nilai hasil KSA kemudian di share ke masing-masing pembimbing untuk dimusyawarahkan siapa yang berhak masuk tiga besar.

Setelah didapatkan tiga besar untuk masing-masing bidang kompetensi lomba, panitia mengumumkan kepada semua warga kelas. Siswa terpilih dibina oleh guru bidang studi yang sesuai dengan mata lomba dalam KSN dan menggunakan kurikulum dan sumber belajar materi-materi KSN.

selain itu, sebelum dilaksanakan KSA, pihak tim Bina Prestasi SMA Al Muttaqin juga melibatkan alumni dalam proses bimbingan dalam berbagai program penulisan karya ilmiah.

Siswa terpilih pada mata lomba Matematika, Kimia, Biologi, dan Fisika mengikuti pembinaan bersama alumni SMA Al Muttaqin. Alumni yang menjadi pembina tersebut sebagai berikut.

  1. Matematika oleh Adam Eka Sara staf Pengajar Bimbel Kelas Olimpiade
  2. Fisika oleh Daniel Mohamad Tohari mahasiswa Universitas Brawijaya Jurusan Fisika
  3. Kimia oleh Ihsan Budi Rahman Dosen Matematika di UNM
  4. Biologi oleh Amalia  Heryani  mahasiswa Pascasarjana Program Studi Bioteknologi Institut Teknologi Bandung

Strategi FAST dalam Menumbuhkembangkan Budaya Riset Berkarakter (II)

Oleh Jenal Al Purkon, S.Pd., M. Pd.

Bagian II (Selesai)

Tulisan ini merupakan penggalan “Bab III Pelaksanaan dan Hasil yang Diperoleh” dari karya ilmiah berjudul “Strategi FAST dalam Menumbuhkembangkan Budaya Riset Berkarakter” yang ditulis oleh Kepala SMA Al Muttaqin Tasikmalaya, Drs. Jenal Al Purkon, M. Pd.

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Pemilihan Kepala SMA Berprestasi Tingkat Nasional 2017. Hasilnya, Kepala Sekolah SMA Al Muttaqin menjadi Juara Ketiga pemilihan kepala sekolah tingkat nasional.

Best Practice ini dilaksanakan di SMA Al Muttaqin Fullday School Kota Tasikmalaya, Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 140 Kota Tasikmalaya. Pelaksnaan best practice selama 2 semester  tahun akademik 2015-2016  dan 1 semester tahun akademik 2016-2017.

.

3.5 Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan strategi

Berbagai upaya yang kami lakukan dalam mencapai cita-cita menjadi sekolah berprestasi dengan mengedepankan lulusan berakhlakul karimah, memiliki wawasan keislaman yang baik, tidak terlepas dari kendala-kendala yang kami hadapi. 

Kendala kendala tersebut diantaranya:

  1. Budaya riset masih diartikan sempit sebatas dalam konteks penelitian semata. Konteks yang dikembangkan adalah, membangun  karakter yang bias diperoleh dari budaya riset yakni mampu menemukan masalah, mampu mencari problem solving. Pendekatan masalah yakni dengan sifat nabi. Jujur. Amanah. Tanggungjawab.
  2. Biaya untuk kategori penelitian tergolong cukup tinggi, melampaoi yang dianggarkan dalam RAPBS.
  3. Keterbatasan personil yang kompeten. Sebagian guru minim pengalaman keorganisasian kampus. Sehingga acapkali sejumlah program lebih cenderung meniru yang ada, ketimbang melakukan inovasi dan mengkreasi dengan program program yang unggul. Budaya riset menuntut adanya kreatvitas dan inovasi. 
  4. Keterbasan personalia guru PAI dan wawasan keislaman guru non PAI sebagai penopang utama akselerasi FAST. Bahwa untuk meningkatkan jumlah siswa yang hafal quran, dibutuhkan sejumlah guru yang juga hafidz quran.
  5. Pengujian TKK ACB terkendala keterbatasan waktu, khususnya di semester genap.
  6. Kesadaran guru yang masih harus terus dibangun. Atmosfir akademik guru dalam berdialektika tentang sebuah gagasan belum terbangun. Guru umumnya cenderung lebih professional menegrjakan tupoksi apa adanya dari tugas-tugas KBM. Sementara pengembangan program KBM yang perlu inovasi belum atau jarang tersentuh.
  7. Dua program sekolah asrama pesantren dan regular dari rumah atau kos-kosan, menyebabkan terganggunya konsentrasi pengembangan program asrama pesantren, dan sebaliknya, yang regular banyak mempengaruhi kultur lingkungan asrama pesantren dalam hal seperti gaya hidup.

 

3.6 Faktor-faktor Pendukung

  1. Yayasan Al Muttaqin ownernya merupakan pengusaha daerah yang berskala nasional, dan memberikan kebebasan berekepresi dan berinovasi secara lebih leluasa bagi para pengelola sekolah di lingkungan LPI Al Muttaqin.
  2. Komitmen dan dorong LPI Al Muttaqin menjadikan sekolah unggul dalam bidang akademik dan nonakademik
  3. Dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat.
  4. Memiliki akreditasi A dengan nilai 99,00
  5. Terbangunnya jaringan kerjasama dengan berbagai institusi seperti LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)
  6. Peserta didik pada umumnya memiliki motivasi yang besar untuk terus berkembang. 
  7. Guru-guru yang memiliki motivasi untuk terus meningkatkan kualitasnya. Guru

masih memiliki keinginan untuk meningkatkan kompetensi baik melalui kegiatan pelatihan-pelatihan maupun melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan bidang yang diampunya.

  1. Masyarakat, melaui Komite Sekolah  mendukung sekolah untuk terus berkembang. 
  2. Lingkungan sekolah yang refresentatif, kendati jumlah ruangan masih kurang, khususnya laboratorium IPA, namun mampu dikemas dengan konsep integrasi dan penjadwalan terpadu. 
  3. Sebagian besar  siswa tergolong kelompok menengah atas.

 

3.7 Alternatif Pengembangan

Ada beberapa yang bisa menjadi alternatif untuk pengembangan sekolah dengan konsep FAST yaitu:

  1. Karya keilmuan sebagai program khas terus dikembangkan sebagai model pembelajaran dan pengembangan budaya riset.
  2. Pengembangan kelas sains tahfidz menjadi  sekolah sains tahfidz
  3. Pengembangan kurikulum sains melalui pendekatan ayat ayat semesta dalam alquran
  4. Pengembangan kurikulum pengembangan diri siswa berbasis akhlakul karimah.
  5. Memperkuat program TKK ACB dengan mengembangkan sub materi pendalaman wawasan keagamaan yang lebih mendalam berdasarkan ayat ayat pilihan.
  6. Guru-guru masih bisa dikembangkan kemampuannya dengan diberikan pelatihan-pelatihan baik di dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. 
  7. Guru-guru di SMA Al Muttaqin masih relatif muda sehingga kemungkinan untuk berkembang masih memungkinkan. Pengembangan kemampuan guru meliputi kemampuan melakukan kegiatan pembelajaran dengan berbagai metode pembelajaran, kemampuan menulis karya tulis ilmiah yang saat ini masih belum optimal bisa dikembangkan dengan dipandu secara bertahap hingga mencapai kemampuan menulis yang baik.
  8. Pengembangan media komunikasi sekolah melalui majalah, web, line, WA.
  9. Jaringan alumni diberbagai perguruan tinggi yang mensuport pengembangan program adik kelasnya yang masih SMA.

Top 10 Universitas Negeri Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2021

Sobat Civitas akademia SMA Almuttagin, tahun 2021 lembaga Webometric kembali merilis peringkat terbaik dari 30.000 universitas di 200 negara di dunia. 

Webometric adalah lembaga yang melakukan penelitian tentang kualitas universitas di seluruh dunia. Dapatkan informasi PTN idamanmu dengan mengetahui peringkat universitasnya dalam berbagai skala di laman berikut ini.

Link: Peringkat Universitas Terbaik di Indonesia versi Webometric

Anda juga dapat melihat peringkat dalam skala regional Asia dan negara masing-masing. Daftar tersebut dibuat berdasarkan tiga faktor, yakni impact atau visibility, opennes atau transparency, dan excellence.

Berikut adalah Top 10 universitas terbaik di Indonesia versi Webometric.

1. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Peringkat pertama diraih UGM yang berhasil menduduki peringkat 810 universitas terbaik dunia. UGM mendapat skor Impact atau visibility 578, openness atau tranparency: 638, dan Excellence: 1500. 

PTN yang berlokasi di Yogyakarta ini layak mendapatkannya mengingat salah satu alumninya sekarang menjadi orang nomor 1 di Indonesia. Lingkungan belajar yang nyaman membuat Yogyakarta pantas menyandang kota pendidikan. Selain UGM, di Yogyakarta ada Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Veteran Nasional (UVN) Yogyakarta, dan Institut Seni Indonesia (ISI).

2. Institut Pertanian Bogor (IPB)

Urutan kedua diraih IPB yang berada di peringkat ke 1088 peringkat universitas terbaik dunia. IPB meraih skor Impact atau visibility: 679, Openness atau tranparency 698, dan Excellence: 2174.

Bogor menjadi daerah alternatif pendidikan di sekitar Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan pendidikan Indonesia. Bagi Anda yang ingin berkontribusi dalam membangun pertanian, IPB layak untuk dipertimbangkan di jalur masuk PTN 2021.

3. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Urutan ketiga setelah IPB diraih ITS yang berada di posisi 1089 universitas terbaik dunia. ITS mendapat skor Impact atau visibility: 930, Openness atau tranparency: 1063, dan Excellence: 1739.

PTN yang berlokasi di Surabaya ini menjadi favorite siswa SMA/SMK/Ma di Indonesia Bagian Timur. Selain ITS, Di Surabaya ada Universitas Airlangga (Unair) yang juga layak dipertimbangkan untuk menjadi PTN impian Anda.

4. Universitas Indonesia (UI)

Sementara itu, UI yang berhasil menduduki peringkat pertama universitas terbaik Indonesia tahun lalu, di tahun 2021 ini turun menjadi peringkat ke-4 dan berada di posisi 1315 ranking dunia. UI mendapat skor Impact atau visibility: 396, Openness atau tranparency: 5954, dan Excellence: 1245.

Selain Bogor, Kota Depok, Jawa Barat, menjadi kota alternatif pendidikan di sekitar Jakarta. Bagi Anda yang mengimpikan kuliah di UI, kawasan pendidikan ini masih nyaman untuk menimba ilmu.

5. Universitas Airlangga (Unair)

Unair berada di ranking kelima universitas terbaik Indonesia versi Webometrics dengan peringkat dunia 1322. Raihan skor Unair dalam Impact atau visibility: 1100, Openness atau tranparency: 971, dan Excellence: 2245.

Surabaya menyertakan 2 PTN di top 10 PTN terbaik. Sobat akademi, mungkin bagi Anda yang ingin kuliah di Surabaya, ITS dan Unair dapat menjadi referensi universitas idamanmu.

Baca juga: Menyoal SNMPTN 2021 

6. Institut Teknologi Bandung (ITB)

Peringkat keenam diduduki oleh ITB. Universitas yang berlokasi di Bandung ini memang selalu menjadi langganan masuk daftar PTN terbaik di Indonesia. Tahun ini ITB menduduki peringkat 1647 dengan raihan skor Impact atau visibility: 839, Openness atau tranparency: 5954, dan Excellence: 1390.

Dari Kota Kembang, hanya ITB yang masuk dalam 10 top universitas terbaik versi webometric. Namun, jika universitas idamanmu ada di Bandung, selain ITB, ada Universitas Padjadjaran (Unpad) yang menduduki peringkat ke-16 dan Universitas Pendidiakan Indonesia (UPI) yang menduduki peringakat ke-12.

7. Universitas Sebelas Maret (UNS)

Universitas yang berada di Solo ini naik posisinya ke peringkat 7 dengan peringkat dunia 1990. Tahun lalu, UNS berada di ranking 10 universitas terbaik Indonesia versi Webometrics. Raihan skor UNS sebagai berikut: Impact atau visibility: 483, Openness atau tranparency: 5954, dan Excellence: 2534.

Solo berkembang menjadi kota alternatif pendidika di Jawa Tengah selain Purwokerto. Nah, Sobat Akademia, sila anda kuatkan tekad untuk kuliah di Sola dengan salah satu ikon universitasnya adalah UNS.

8. Universitas Diponegoro (Undip)

Masih di Jawa Tengah, peringkat universitas Indonesia selanjutnya diraih PTN di Kota Semarang. Tahun 2021 ini, Undip berhasil menduduki ranking 8 PTN terbaik Indonesia. Undip berada diposisi 1994 peringkat dunia dengan raihan skor Impact atau visibility: 613, Openness atau tranparency: 5954, dan Excellence: 2319.

Sobat Akademia, Semarang sebagai Ibu Kota Jawa Tengah dapat dijadikan pertimbangan untuk Anda kuliah. Di sana ada juga Universitas Negeri Semarang (Unnes). 

9. Universitas Jember (UNEJ)

Unej naik ke peringkat 9 setelah tahun lalu berada di ranking 12 universitas terbaik Indonesia. Tahun ini Unej berada di posisi 2053 ranking dunia dengan skor Impact atau visibility: 1427, Openness atau tranparency: 1363, dan Excellence: 3688.

Jawa Timur memiliki daerah alternatif pendidikan yang cukup mendukung untuk belajar. Selain Surabaya, di Jatim ada Jember dan Malang sebagai kota pendidikan alternatif dengan PTN yang juga berkualitas tak kalah baik dengan lainnya.

10. Universitas Brawijaya

Di peringkat 10 universitas terbaik Indonesia versi Webometrics diraih oleh UB. PTN ini menduduki peringkat ke 2099 terbaik dunia dengan skor Impact atau visibility: 771, Openness atau tranparency: 5954, dan Excellence: 2355.

Kota Malang berkembang menjadi kota pendidikan alternatif dengan lingkungan yang sangat mendukung untuk belajar. Nah, Sobat Civitas Akademi SMA Al Muttaqin. Pantau terus info masuk PTN di web http://sma-almuttaqin-tasikmalaya.sch.id

Baca juga: Ling Tips Menjawab Soal SBMPTN

Sumber Referensi https://www.webometrics.info/en/Asia

Memahami versus Merumuskan

Marilah kita mulai dengan dua andaian berikut ini.

Gambar 1

Pada gambar 1 kalimat apa yang akan Anda sematkan di awal untuk membangun sebuah paragraf?

Gambar 2

Sementara pada gambar 2, kalimat apa yang akan Anda sematkan untuk mengakhiri kalimat-kalimat sebelumnya?

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melakukan dua kebiasaan berpikir ini. Pada Gambar 1 cara berpikir dimulai dari sebuah tesis yang diikuti argumen-argumen, sementara pada Gambar 2 dimulai dari argumen-argumen yang akhiri dengan tesis. Dua cara berpikir ini menandai penalaran Deduksi dan Induksi. 

Jika hubungannya dengan paragraf, jenis paragraf yang memakai penalaran deduksi disebut paragraf deduktif dan yang memakai penalaran induksi disebut paragraf induktif. Dari sini kita dapat menganggap bahwa sebuah tulisan berbentuk paragraf atau karangan (kumpulan paragraf) adalah hasil berpikir sistematis penulisnya.

Akan halnya pembaca? Bermain dengan gagasan menjadi penting manakala kita masuk dalam sebuah teks. Dalam Gambar 1 pengetahuan kita dibangun dari andaian yang telah ada (tesis) yang kemudian dirinci ke dalam analisis faktual. Peristiwa ini masuk dalam cara berpikir “memahami” suatu data, fakta, atau fenomena. Contohnya, saat seorang dikter memerikan resep untuk pasiennya. Dokter akan memulai cara berpikir dari jenis penyakit dan apa saja obat untuk pasiennya.

Dalam Gambar 2 pengetahuan kita dibangun dari andaian yang belum ada. Kita mencari argumen, yakni data, fakta, atau fenomena untuk sampai pada sebuah andaian yang akan dibuat sebagai pengetahuan (tesis) baru. Contohnya, saat seorang dokter mendiagnosis penyakit pasien. Dari data, fakta, dan fenomena yand ditemukan dalam proses diagnosis, dokter kemudian menentukan penyakit pasiennya. 

Dalam kenyataannya, kedua cara berpikir ini selalu beriringan secara dialektis dalam pemerolehan pengetahuan. kegiatan menulis dan membaca menyertakan kedua cara berpikir ini. Untuk sampai pada “apa yang ingin disampaikan oleh sebuah tulisan”, sebagai pembaca, kita menggunakan cara berpikir “merumuskan”. Sementara untuk dapat “bagaimana menyampaikan kembali sebuah tulisan kepada orang lain”, sebagai pembaca, kita menggunakan cara berpikir “memahami”.

Akhir kata, kesalahan pemerolehan pengetahuan bisa saja terjadi dengan sadar atau taksadar. Bermain gagasan yang diformulasikan dalam pernyataan kalimat, menjadi paragraf, menjadi keutuhan suatu karangan menandai cara berpikir seseorang baik sebagai penulis maupun pembaca. Tentu, kita terlalu gegabah kalau menyimpulkan bahwa Dewi hamil … Hehe. Sebabnya, kita bukan dokter, tetapi pembaca saja.