Marhaban Ya Ramadhan
Silahkan diisi setiap hari, setelah mengisi akan ada notifikasi WA ke Wali Kelas Masing-masing.
Marhaban Ya Ramadhan
Silahkan diisi setiap hari, setelah mengisi akan ada notifikasi WA ke Wali Kelas Masing-masing.
Sejalan dengan program Pemerintah juga implementasi kurikulum merdeka tentang program P5, SMA Al Muttaqin kampus islamic boarding menyelenggarakan kegiatan P5 Akhlak Mulia setiap Kamis pagi.
Kegiatan ini diawali dengan sholat dhuha dan tadarus bersama yang dilanjutkan dengan materi keislaman dan diskusi dalam bentuk halaqah. Pembiasaan baik ini diharapkan dapat melahirkan peserta didik yang Rahmatan Lil Alamiin.
Kami segenap civitas akamdemika SMA AL MUTTAQIN Fullday and Islamic Boarding School mengucapkan Taqoballohu minna waminkum syiamana wasyiamakum semoga segala ibadah kita di bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT, dan kami ucapkan mohon maaf lahir dan bathin,
Dauroh Al-Qur’an SMA Al-Muttaqin merupakan sebuah kegiatan rutin untuk membina bacaan & hafalan diawal tahun pembelajaran. Dauroh ini pada hakikatnya memiliki tujuan sebagai penyulut semangat siswa dalam membersamai Al-Qur’an serta menapaki kegiatan belajar mengajar (KBM) yang terintegrasi dengan Al-Qur’an.
Alhamdulillah, Dauroh Al-Qur’an tahun ini di ikuti oleh seluruh Siswa/ i kelas 10 yang baru bergabung dalam keluarga besar SMA Al-Muttaqin. Dauroh tahun ini di laksanakan di dua tempat yang berbeda, Offline yang bertempat di SMA Al-Muttaqin bagi siswa Asrama & Online di kediaman masing- masing melalui virtual zoom bagi siswa non asrama.
Pelaksanaannya diawali pada hari senin 26 Juli 2021 dengan pembukaan oleh Kepala Sekolah, kemudian di lanjutkan pada sesi Muroja’ah harian serta setoran harian dari Pukul 07.30 s/d 12.00 WIB. Adapun Target yang di usung pada Dauroh tahun ini adalah Q.S An-nas s/d Q.S At-thariq dengan kualitas yang baik. Dauroh ini pun diakhiri dengan sesi Tasmi’ sekali duduk pada hari Sabtu 31 Juli 2021 & di tutup secara resmi oleh Kepala Sekolah SMA Al-Muttaqin Drs. Jenal Al-Purqon M.Pd melalui virtual zoom.
Oleh Aep Saefuloh, S.Pd., M.Pd.I.
(Literasi Surat Al Ankabut ayat 69)
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
Artinya : Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al Ankabut : 69).
Kandungan surat Al Ankabut Ayat ke 69 ini, berikut para ahli tafsir menjelaskannya dalam tafsir mereka, antara lain:
As Sa’dy dalam tafsirnya menjelaskan bahwa وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا dan orang-orang yang berjihad di jalan Kami, mereka adalah orang orang yang berhijrah di jalan Allah dan berjihad melawan musuh mereka serta mereka mencurahkan kesungguhan mereka untuk mengikuti keridhoan Allah. لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ (Benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami) Yaitu jalan jalan yang mengantarkan kepada Kami yang demikian dikarenakan mereka adalah muhsinun, وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ (Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.) (orang yang senantiasa berbuat ihsan) Yaitu dengan bantuan, pertolongan dan hidayah.
(Dan orang-orang yang berjihad untuk Kami) demi untuk mencari keridhaan Kami (benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan Kami) jalan yang menuju kepada Kami. (Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik) yakni orang-orang mukmin dengan memberikan pertolongan dan bantuan-Nya kepada mereka. Tafsir Al Jalalain
Terakhir menurut Ibnu Katsir yaitu Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan)’ Kami. (Al-‘Ankabut: 69) Mereka adalah Rasulullah Saw., para sahabatnya, dan para pengikutnya sampai hari kiamat. benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. (Al-‘Ankabut: 69) Yakni Kami benar-benar akan memperlihatkan kepada mereka jalan-jalan Kami di dunia dan akhirat.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Abul Hawari, telah menceritakan kepada kami Abbas Al-Hamdani Abu Ahmad (seorang ulama dari kalangan penduduk’ Akka) sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (Al-‘Ankabut: 69) Yaitu orang-orang yang mengamalkan ilmunya, kelak Allah akan memberi mereka petunjuk terhadap apa yang tidak mereka ketahui sebelumnya.
Ahmad ibnu Abul Hawari mengatakan bahwa ia menceritakan hal tersebut kepada Abu Sulaiman Ad-Darani, dan ternyata Abu Sulaiman merasa kagum dengan takwil ini. Lalu ia berkata, “Tidak layak bagi seseorang yang mendapat inspirasi suatu kebaikan, lalu ia langsung mengamalkannya sebelum ia mendengar hal yang mengukuhkannya dari asar.
Apabila ia telah mendengar hal yang mengukuhkannya dalam asar, barulah ia boleh mengamalkannya, dan hendaklah ia memuji kepada Allah sehingga ucapannya selaras dengan apa yang terkandung di dalam kalbunya.” Firman Allah Swt.: Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik (Al-Ankabut: 69).
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Isa ibnu Ja’far Qadi Ar-Ray, telah menceritakan kepada kami Abu Ja’far Ar-Razi, dari Al-Mugirah, dari Asy-Sya’bi yang mengatakan bahwa Isa putra Maryam pernah berkata, “Sesungguhnya kebaikan yang hakiki ialah bila kamu berbuat baik terhadap orang yang berbuat jahat terhadap dirimu, dan bukanlah kebaikan yang hakiki itu bila kamu berbuat baik kepada orang yang telah berbuat baik kepadamu.” Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.”
Keterangan dari para mufasirin banyak sekali memberikan gambaran untuk senantiasa bersungguh-sungguh di jalan-Nya, dengan demikian surat Al Ankabut ayat 69 dapat ditarik kesimpulan bahwa:
Berbuatlah yang terbaik dengan penuh kesungguhan di jalan Allah maka akan terbukalah jalan-jalan-Nya dan niscaya yang tadinya Lelah maka akan menjadi Lillah serta hidayah akan diturunkan berupa hidayah taufik (M. Dawood, 2010:88) karena Allah bersama orang-orang yang senantiasa berbuat baik. Wallahu A’lam
MENTARI DI BULAN FEBRUARI
Ya Rabb Kau amanahkan kepada mentari
Kau tampakan sinar sangat terang
Tanda kehidupan penuh harapan
Sesibir orang menatapmu dengan keyakinan
Hari ini rizki tak terbilang
Sinarmu terus beranjak tinggi
Meski sebagian orang merintih rasa sakit
Separuh lagi riang gembira
Inilah ritme kehidupan
Posisimu hampir diatas kepala
Tanda kehidupan dah separuhnya kau sinari
Rizkipun mulai dirasakan
Rasa sakit mulai menjauh
Gembirapun menuju sempurna
HambaMu memohon kehidupan
seterang sinar mentari
jauhkan rasa sakit
turunkan kebahagiaan tak bertepi
Ya Rabb Pemilik mentari
Berikanlah anugrahMu tak terbatas
Ingin rasanya terus gembira
Tuk bekal kehidupan abadi nan hakiki
TAHAJUD MENUJU MAQAMAN MAHMUDAN
Alarm bunyi keras berdering
Memecah sunyi dinihari
Sesibir wargapun terbangun
Tuk menegadah kepada Sang Khaliq
Nikmat terasa komunikasi batin
Disaat yang lain tertidur lelap
Terasa dekat dengan yang Maha Kuasa
Maha Perkasa, Maha Bijaksana dan Maha Lembut
Tak semua insan dapat berkomunikasi
Dikeheningan malam yang sunyi
Padahal banyak sekali kemulyaan
Siapa yang hendak mencarinya
Yang ingin mendapat kemulyaan
Bangunlah tengah malam
Kurang dari dua pertiga malam
Seperdua malam atau sepertiganya
Maha Kuasa Engkau Ya Rabb
Kabulkanlah sesuai janjiMu
HambaMu yang lemah sungguh
Mengharap Maqaman Mahmudan
Tahajud … tahajud … tahajud
Menuju maqaman mahmudan
Yaitu derajat yang terpuji
Berjuta ketenangan kan didapat
Ketenangan hati, pikiran
Ketentraman jiwa
Berpikir logis, matang
Benar-benar dalam bimbinganNya
DEMI MASA (WAKTU ASHAR)
Sore hari waktu setelah memeras tenaga
Menjelang matahari hayatnya terbenam
Serepih orang berhenti bekerja
Tinggalah bercengkrama bersama keluarga
Waktu sore hari pelepas lelah
Setelah berkarya seharian
Tuk bertahan hidup
Pribadi keluarga dan lainnya
Manfaatkan waktu yang kan berlalu
Hidup itu seperti garis lurus
Bukan seperti bulatan bola
Kesempatan hari ini tak kan kunjung kembali
Wahai manusia pilihan …
Jangan sampai kau merugi
Beramal dengan ikhlas
Pastikan berprestasi lahir juga batin
Ingatlah waktu laksana pedang
Jika tidak kau putus dia akan memutusmu
Jika tidak dimanfaatkan kan sirna
Janganlah sampai kau rengsa
Tancapkan Iman yang kuat
Amal shaleh jadi prestasi
Nasihat baik juga sabar
Masamu kan berkenan
Oleh Muhammad Ihsan Fadhilah (11 MIPA 4)
Hilir mudik kendaraan terdengar di malam yang mendung itu. Disaat semua orang berkeliaran dengan tujuan hiburan, dia masih disibukan oleh tugas kampusnya. Alex namanya, remaja berusia 18 tahun ini, merupakan salah satu mahasiswa universitas ternama dunia. Dia merupakan mahasiswa Coloumbia University dengan bidang jurusan ilmu komunikasi. Alex memilih unutk tinggal sendiri dengan menyewa apartemen kecil di area Kota New york. Kabar yang beredar mengatakan bahwa apartemen yang ia tinggali merupakan aparetemen angker. Meskipun begitu, Alex tetap memilih untuk tinggal disana karena alasan murahnya biaya sewa.
Setiap hari Alex melakukan seluruh aktivitasnya seorang diri, mulai dari melakukan pekerjaan rumah hingga pekerjaan kampusnya. Sebenarnya Alex terbiasa dengan pekerjaan rumah, namun yang membedakannya kali ini adalah dia harus membiasakan diri agar dapat mengatur waktu anatara melakukan pekerjaan rumah atau kampusnya.
Kelas pertama Alex biasanya dimulai pukul 08:00 pagi, Alex biasa berangkat lebih awal dengan tujuan agar tidak ketinggalan jadwal kereta. Hari itu sepertinya merupakan hari yang sial untuk Alex, kereta yang biasa beroperasi kala itu terhenti karena alasan renovasi. Alex pun menggunkan taxi yang tentunnya memerlukan biaya lebih. Sesampainya di kampus Alex melakukan aktivitas kelasnya seperti biasa.
Kelasnya baru berakhir di malam hari. Alex yang pada saat itu masih berstatus sebagai mahasiswa baru, belum memiliki teman yang akrab sehingga dirinya tidak terbiasa nongkrong malam setelah kelasnya berakhir. Dia sesegera mungkin pulang ke apartemennya. Sesampainya di sana, alex merasakan sesuatu yang berbeda. Alex yang saat itu tengah berbaring di sofa, mendengar suara yang berasal dari dapurnya. Dengan sigap dia bergegas ke dapur untuk melihat kondisi di sana. Alex dibuat heran, dia mendapati tidak ada orang atau hal apa pun yang aneh di sana.
Keesokan harinya Alex masih melakukan aktivitasnya seperti biasa, namun yang berbeda kali ini adalah dia akan mengadakan kerja kelompok bersama kelompok yang telah di tentukan oleh dosen. Salah satu teman kelompok Alex bernama Stela, ternyata bertempat tinggal tidak jauh dari apartemen Alex. Mereka berencana untuk mengadakan makan malam di apartemen Alex “ Stel jangan lupa yah nanti malam mampir dulu…” kata Alex “ Ok… nanti ku bawakan masakan ku untuk hidangannya deh “
Malam itu pun tiba. Alex dan Stela berbincang soal topik yang sedang hangat di kampus seusai melakukan makan malam, hingga tanpa mereka sadari itu sudah larut malam. Keadaan mulai sepi saat itu, Alex tiba-tiba terlihat diam kebingungan,
“ Kamu kenapa Lex ? “ tanya Stela, “ Hah… enggak… barusan aku melihat sesuatu di ujung balkon sana, tapi sepertinya aku salah liat deh hehe…”
“ Oh… ya sudah kalau begitu aku pulang dulu yah, sudah larut gak baik kita berduaan malam-malam “
“ Iya iya… mari aku antar ke pintu. “
Keesokan harinya pemandangan berbeda didapatkan Alex, dia yang berniat pergi ke dapur untuk memasak pagi itu dikejutkan dengan seluruh makanan yang ada di kulkas berhamburan di lantai dengan pintu kulkas yang terbuka. Dengan dibarengi rasa takut, Alex memerikasa seluruh sudut apartemennya entah-entah ada hewan ataupun sesuatu yang beberapa hari meresahkan Alex. Namun tetap saja Alex tidak menemukan sesuatu yang aneh di apartemennya.
“ Kamu kenapa Lex, kok kayak yang kebingungan gitu ? “ tanya Stela.
“ Iya nih Stel, akhir-akhir ini aku mengalami hal-hal aneh.”
“ Aneh gimana maksudnya ? “ lanjut Stela.
“ Dua hari yang lalu aku mendengar suara-suara aneh saat aku sedang berbaring di sofa, lalu semalam aku melihat suatu bayangan aneh di ujung balkon, dan tadi pagi aku melihat keadaan dapur ku berantakan dengan makanan di kulkas berhamburan ke lantai. Kan aneh, ya gak sih ? “
“ Wahh itu sih aneh banget, kamu udah coba ke orang pintar? Ya kali aja emang ada sesuatu di apartemen kamu “
“ Hahahaha… ada ada aja kamu, setan mana mungkin bisa buka kulkas…, toh mereka kalo lapar juga gak mungkin kan makan hotdog ”
“ Iya… ya juga sih hahahaa…. “ jawab Stela sambil cengengesan.
Setelah seluruh kegiatan kampusnya selesai Alex memutuskan untuk langsung pulang ke apartemennya. Alex tiba di apartemennya cukup malam saat itu. Seperti biasa, dirinya disibukan dengan tugas kampus yang begitu menumpuk. Alex mengerjakan tugasnya hingga larut malam. Karena merasa sudah Lelah, dirinya pun menghentikan kegiatannya dan bergegas ke kamar untuk tidur.
Keesokan harinya Alex dikejutkan dengan hal yang belum pernah ia alami sebelumnya, betapa kaget nya Alex mendapati dirinya terbagun di lantai dapur. Keringat dingin disertai rasa takut menyelimuti Alex saat itu, tubuhnya tersa hangat, badannya terasa kaku seakan-akan sedang terbelenggu. Alex pun memutuskan untuk tidak mengikuti kegiatan di kampus hari itu. Teman Alex, Stela, merasa khawatir dirinya pun berinisiatif untuk menjenguk Alex sepulang dari kampus.
“ Kenapa nih tiba-tiba sakit ? “ tanya Stela.
“ Ahhh enggak…mungkin karena cuaca. Kan sebentar lagi musim dingin. “ jawab Alex sambil bergurau.
“ Yakin nih, cerita aja kali, aku orangnya terbuka kok, tapi pastinya enggak suka nyebarin gosip jadi aman lah kalo mau cerita sama aku.”
“ Hahaha mantap tuh, asik juga yah kamu orangnya, udah baik, cantik, pengertian lagi. Tipe-tipe pacar idaman aku banget…” gurau Alex.
“ Ihhhh apaan sihh…, gak jelas banget, yaudah ah aku mau pulang dulu mau sekalian ke pasar buat cari bahan masakan “
“ Asyik… jangan lupa ngirim yah ! Hehe …”
“ Hmmm… gimana nanti deh… oh iya, aku kirimin nomor telepon tanggap darurat ke kamu yah, kali aja kamu butuh” inisiatif Stela.
“ Ngapain? Aku gak sakit berat kok…, cuman gak enak badan aja, sama pegel-pegel nanti juga pulih sendiri. “ jawab Alex.
“ Yaudah sih siapa tau nanti butuh, udah tuh ke kirim. “
“ Ok deh, makasih Stela…”
Di malam harinya, Alex kembali menyibukan dirinya dengan tugas kampus. Dirinya yang sempat tidak hadir ke kelas dikarenakan sakit kala itu, harus mengejar materi yang tertinggal .Hal itu membuat aktivitas malam Alex semakin padat. Alex yang saat itu masih belum sepenuhnya pulih, sudah harus bertatapan dengan layar komputer serta alat elektronik lain yang membuat matanya lelah. Ia kembali mengerjakan tugasnya hingga larut malam, bahkan yang kali ini lebih larut dibandingkan malam sebelumnya. Setelah merasa cukup lelah Alex pun bergegas ke kamarnya untuk tidur.
Saat dirinya terbangun, Alex kembali tersadar di tempat yang tidak seharusnya dia berada. Alex terbangun di lantai dapur sama seperti malam sebelumnya. Alex semaking ketakutan karena ini bukan kali pertamanya dia mengalami hal serupa. Dengan tubuh yang masih lemas, Alex melihat sesosok bayangan mendekat menghampirinya. Alex yang masih belum sepenuhnya sadar hanya dapat terbaring lemah tak berdaya di lantai. Sembari ketakutan Alex berusaha untuk membangkitkan dirinya dan menjauh dari bayangan yang semakin lama semakin mendekat. Dengan sekuat tenaga beberapa kali Alex berusaha untuk berdiri namun tetap tidak bisa. Begitu sulit bagi Alex untuk menggerakan badannya. Alex berusaha meraih telepon genggam dengan harapan bisa mendapatkan pertolongan, dengan cara merangkak dirinya terus berusaha menjauh dari bayangan itu sembari berteriak- teriak
“ Pergi kamu !!! pergi !!! “.
Semakin dirinya berontak, bayangan dan suara-suara aneh itu semakin menyelimuti tubuh Alex.
Akhirnya Alex bisa meraih telpon genggamnya. Dengan jari jemari yang bergetar dirinya berusaha menghubingi temannya Stela. Suara Alex terdengar kacau, Stela bahkan tak mengerti apa yang Alex katakan, hal itu membuat Stela cemas dan memutuskan untuk melakukan panggilan darurat (911).
Sesampainya disana, Stela bersama para petugas tanggap darurat (911), dikejutkan karena mendapati Alex sudah tak sadarkan diri tergeletak di lantai kamarnya dengan kondisi apartemen yang sangat berantakan.
Setelah hampir 12 jam tak sadarkan diri, akhirnya Alex tersadar. Dia kebingungan mendapati dirinya sudah terbaring dengan infusan di tangannya.
“ Dimana ini ? kenapa aku disini ? “ tanya Alex.
“ Kamu semalam pingsan, jadi dilarikan ke rumah sakit”.
“ Semalam aku melihat ada bayangan besar mengahampiri ku dan suara-suara yang membuat telingaku sakit. Aku sendiri tidak tau apa yang sebenarnya terjadi pada ku.”
“ Baiklah untuk sekarang kamu istirahat dulu, nanti kamu ceritakan semua yang terjadi pada petugas. “ jawab Stela.
Setelah dilakukan olah TKP dan pemeriksaan dokter, dokter mengatakan bahwa Alex mengalami depresi ringan akibat padatnya aktivitas yang dia miliki, sehingga dirinya mudah untuk berhalusinasi seperti mendengar suara-suara bahkan melihat bayangan atau objek lain.
“ Lalu kenapa saya bisa terbangun di tempat yang tidak seharusnya ? apakah itu juga ada kaitannya karena depresi? “ tanya alex.
“ Terkadang disaat kita mengalami depesi, tubuh kita mengekspresikannya dengan berbagai cara. Untuk kasus kamu ini, depresi yang kamu alami menyebabkan kamu mengalami gangguan sleepwalking atau tidur berjalan. Nah kondisi sleepwalking ini juga bisa terjadi karena kamu kurang tidur. Waktu yang seharusnya digunakan oleh tubuh untuk beristirahat, malah digunakan untuk beraktivitas. Hal itu juga bisa menyebabkan kamu berhalusinasi karena kinerja organ tubuh mu sudah tidak optimal lagi.” jawab sang dokter.
“ Lalu kenapa saya bisa terbangun di tempat yang sama beberapa kali ? Apa itu juga hanya sebuah kebetulan” tanya Alex kebingungan.
“ Berdasarkan hasil olah TKP, posisi dapur dan kamar di apartemen mu berdekatan sehingga memudahkan kamu untuk sampai di sana. Hal itu juga bisa dipicu karena faktor presepsi/ sugesti yang kamu alami saat itu, bisa saja saat tertidur kamu berfikiran sedang akan makan / memasak makanan sehingga kamu bisa sampai di dapur. Kebetulan juga mungkin ketika kamu sampai disana, tubuh kamu tidak merespon lagi untuk melakukan sleepwalking. Sehingga ketika keadaan itu terjadi, kamu mendapati sudah terbangun di tempat lain, ya di dapur misalnya. “
Akhirnya setelah dilakukan pembiasaan pola hidup yang normal, Alex dapat menghirup ketenangan. Dirinya sudah tidak mengalami gangguan-gangguan aneh lagi saat malam tiba. Alex pun tersadar bahawa beristirahat yang cukup sangatlah penting bagi kehidupan, khususnya bagi kesehatan jiwa dan raga.
-Muhammad Ihsan Fadhilah-
11 MIPA 4
Pembayunku di Keluarga “Atqiya”
23012021 18:51 WIB
Usia anak gadisku seusia sekolahku
SMA Al Muttaqin memasuki genap usianya
Putri sulungku pun demikian
Tempat kerjaku terlahir 2003
Gadis pembayunku pun demikian
2003 tahun bersejarah dan hari jadimu
Nama terbaik pun disiapkan sedemikian rupa
Reflek kuberikan nama keluarga besarku “atqiya”
Selamat datang nak di keluarga“atqiya”
Semoga menjadi wanita shalihah yang dibanggakan
Ayah dan Ibumu mengharapkan kesuksesanmu
Kami percaya ke lembaga Al Muttaqin
Lembaga yang siap menghantarkan kesuksesan
Sukses dunia juga sukses akhirat
Harapan semua insan begitu pun “atqiya”
2021 tahun penentuan tuk meneruskan citamu
Ikuti petuah orang tua dan gurumu
Siapkanlah keseriusanmu tuk masa depanmu
Masa depan yang penuh dengan tantangan
Keluarga “atqiya” mendukungmu begitu pun yang di sekelilingmu
Lembaran Baru Tahun 2021
010121 04.26 WIB
Rembulan bercahaya di langit Jakarta
Pada malam pergantian tahun
Di Tasikmalaya tak nampak sama sekali
Namun menjelang shubuh mulai terlihat
Hingga nampak setelahnya
Mentari belum muncul sampai pagi
Bagaimana dengan sinarmu
Akankah terus menerangi jagat
Harapan itu yang terus diharap
Optimislah dalam hidup
Yakin Mentari kan menyinari
Tak usah putus asa dengan kehidupan
Munculnya sinar mentari tanda masih kehidupan
Teruslah berkarya untuk duniamu
seolah akan hidup selamanya
Kehidupan abadi itu kelak
Kehidupan yang tak bertepi
Jangan lupa akhiratmu
karena kau akan mati esok
menuju keabadian murung atau ceria
Jalan kehidupan pasti berliku
Sukakanberalihduka
Begitupun sebaliknya
Kuatkan pondasi spiritual
Yang siap memagari kehidupan
Lembaran baru dah dihadapan
Jadikanlah hidup bermakna
Hindari kedurjanaan
Hiduplah dengan ikhlas
Ikuti kata hati dan ketulusan
Jangan ikuti kata nafsu serakah
Esok lusa bukan milik kita
Mohonlah yang terbaik kepada Sang Khaliq
Tebarkan benih cinta ke semua makhluk
Pastikan lembaran baru penuh bermakna
Titah Cinta Yang Mahakuasa
080121 05:15 WIB
Ar Rahman Ar Rahman Ar Rahman
Maha Pemilik cinta kasih dan sayang
Titah-Mu telah Kau mandatkan kepada baginda tercinta
Insan spesial teladan alam
Cintanya tak bertepi perangainya kunanti
Hamba siap mengabdi dengan keteladannya
Tutur katanya yang menyejukan hati
Kau hiraukan caci maki
Meski penganiayaan silih berganti
Sikapmu emas akhlakmu mutiara
Ar Rahman Ar Rahman Ar Rahman
Ku tak kuat harus mampir di neraka-Mu
Tak pantas pula di surga-Mu
Limpahkan karunia dan ampunan-Mu
Tuk selalu berada dalam titah-Mu
Rukun Iman penangkal nestapa
Benteng ke labilan hati sanubari
Pegang teguh sejuta keyakinan
Kokoh nan kokoh pasti kokoh
Hingga menuju kesempurnaan
Syahadat, shalat, zakat, puasa, juga haji
Rukun Islam yang mudah diucap
Berat dalam pembuktian amal harian
Anugerahkan kepadaku ya Rahman
Kekuatan lahir dan batin
Ar Rahman Ar Rahman Ar Rahman
Hiasi Iman dan Islam dengan Ihsan
Mengabdi pada Ar Rahman
Meski tidak terlihat dengan mata telanjang
Dia senantiasa memonitor kehidupan
Tepuk Tangan Tuk Negeri Antah Berantah
06012021 19:85 WIB
Tepuk tepuk tepuk
Apresiasi buat antiteror
Anti teror negeri antah berantah
Memang pantas ditepuktangani
Tepuk tepuk tepuk
Suara kedua tangan ditepukan
Pasukan antah berantah bergegas siaga
Tangkap jamaah di akhir tahun, kok akhir tahun ?
Kencleng … kotak amal mulai disoal = tanya rumput yang bergoyang
Disinyalir untuk pemberontakan
Perbuatan siapakah ? proyek siapkah ini … ?
Demi proyek proposal ketidaklogisan bermunculan
Sayang seribu sayang
Pasukan antah berantah siaga
Kok yang tidak nampak mudah ditangkap
Tapi yang nampak nan jelas susah diungkap
Ingat semua insan punya kewarasan
Dapat memfilter mana baik mana tidak
Masa sih tembak-menembak
Kok nyaris semua sasaran mirip
Negeri antah berantah
Mu apakah negeri ini ?
Yuk bentuk tim indipenden
Pak lurah malah ogah
Mana kesigapanmu … mana kepedulianmu
Ke sana runcing ke onoh tumpul
6 orang itu manusia pak lurah
Masa sih dianggap gedebog pisang
Tanya?
Rintik hujan mengalun syahdu di sepertiga malam
Tengadahku pada Robbku tak lain hanyalah bersenandung merdu
Melantunkan sebuah doa, agar semua yang diharap terkabul
Kawanku, entah kenapa qalbu ini meringis
Merutuki ketidakberdayaan langkahku
Langkah yang membuat kalian bertanya
Mengapa engkau melakukan itu pada kami?
Kawanku, ketahuilah
Jauh dilubuk sanubariku
Tak sedikit pun terbesit ingin menyakiti kalian
Tapi apalah dayaku, mungkin kedewasaan belum nyaris terlihat dimataku
Kawanku, aku hanya berusaha ingin menjadi temanmu
Bukan yang selalu sok mengguruimu
Kawanku, aku hanya ingin menjadi tempatmu berkeluh kesah
Ketika kau kehilangan arah
Percayalah kawanku, aku bukanlah yang sempurna
Tapi aku hanya berusaha sempurna dimatamu.
Cilapus 2020
Aku apa kau?
Lautan emosi hinggap pada sarangnya
Terbendung dalam keegoisan jiwa
Terkadang senja begitu perih
mengikis iris lirih
ya…amuk teriak bagai petir
awan kian menjelma merintih
tanah terinjak bagai kotoran
namun fatamorgana seakan tertelan
sunyi senyap hadir dalam jiwa
kebingungan kian melanda
apa yang harus aku bawa
duka menyelimuti hati yang kian retak
makin dekat, jiwa ini terus meronta
tak berdaya rasanya hati ini
muak saja melihat perangainya
namun sekali lagi hati ni tak berdaya
melihat kepolosan jiwa yang remuk
ya….remuk dalam ketidaktahuan
remuk dalam kepolosan
remuk dalam ketidakberdayaan
remuk dalam keniscayaan
teruntuk kau yang mengejek jiwa penuh luka
diam saja, pendam semua kesombongan itu
tak sudi rasanya hati ini memaafkan
namun sekali lagi mimpi ini harus terkubur
diam, senyap dalam kesunyian
Cilapus 2016
Kaku
Dingin…Beku…Asaku
Lemah hati ini meraung senyap
Meraung kata dalam diam
Dalam angan yang tak bertepi
Tak berharap lagi meminta
Lagi dan lagi kau lemparkan candu itu
Candu yang membuatku muak melihat parasmu
Melihat harap yang tak kunjung ada.
Kini, kepasrahan ini mulai menyambutku
Mulai bertepuk tangan dengan kegaduhannya
Dengan kekosongan hati
Kekosongan angan…asa…harap
Asaku asamu hancur luluh lantah
Tak tersisa.
Marah menyisakkan puing-puing rerutuhan
Sesaat bercengkrama namun tak berarti
Mengelak langkah yang tak manusiawi
Merengek dengan ketidakberdayaan
Akankah semua ini punah?
Makhluk itu terus saja bergelantungan
Memekik nafas sang pemarah
Cilapus 2015
C!L@PU$
Hangatkan asa di sepi muara ini
Menatap imajinasi yang singgah beberapa jam yang lalu
Aku berkelana mencari sepenggal keyakinan yang tak bisa aku terka
Tapi …
Aku hanya mampu singgah dalam format teks yang berusaha aku cairkan,
aku uraikan, aku raba, dan terakhir kan aku bingkai
Olahan hati begitu berkecambuk dalam noktah yang tak bisa aku senandungkan
yang tak mampu aku dakwatkan dalam kerikil tengkorak pikirku
Asa yang selalu menyelimuti ragaku
Hingga aku singgah dalam titik yang tak bisa aku tolak di ujung teluk penantian
Persinggahan terakhirku
Untuk membentuk alam ini
Dengan sebuah janji yang terjerembab dalam catatan hati yang mengoyak
yang terurai lewat tetesan Arrahmaan, tengadah sepasang tangan, dan tersimpan dalam ubun-ubun mahkotaku.
Cilapus 2010
Salam Redaksi,
Kami menerima karya kreatif Pembaca AMQ Lovers. Rubrik Estetika terbit tiap hari Minggu.
Minggu, 24 Januari 2020