
TASIKMALAYA—Dompet Dhuafa Jabar dan SMA Al Muttaqin Tasikmalaya menjalin kolaborasi kebaikan membagikan sembako kepada warga Tasikmalaya dan sekitarnya terdampak wabah Covid-19, Selasa (19/5). Aksi ini dilaksanakan dalam upaya menjaga ketahanan pangan khususnya kepada warga dhuafa dalam menghadapi wabah Covid-19.
Wabah virus Corona atau Covid-19 yang melanda Indonesia tidak hanya mengancam kesehatan masyarakat. Imbas lain yang dirasakan adalah kondisi ekonomi masyarakat lesu. Banyak masyarakat kelompok kecil seperti pedagang kecil atau pekerja harian mendapatkan kesulitan karena menurunnya pesanan atau pembeli.
“Wabah Covid-19 ini berpengaruh ke kondisi ekonomi sebagian masyarakat. Terutama kaum dhuafa. Kini kondisi mereka semakin sulit. Kita harus turut serta membantu mereka,” ungkap Manager Fundraising & Komunikasi Dompet Dhuafa Jabar, Yogi Achmad Fajar.
Yogi pun mengapresiasi SMA Al Muttaqin Tasikmalaya atas kolaborasi kebaikan yang dilakukan bersama Dompet Dhuafa Jabar. Menurutnya, kondisi sekarang diperlukan banyak kolaborasi dari berbagai pihak untuk membantu sesama yang kesulitan.
“Inisiatif kebaikan dari seluruh civitas akademika SMA Al Muttaqin Tasikmalaya ini semoga menginspirasi pihak-pihak lain untuk terlibat dalam kepedulian terhadap sesama yang kesulitan karena wabah Covid-19,” terang Yogi.
Kepala SMA Al Muttaqin Tasikmalaya, Jenal Al Purkon menuturkan aksi kebaikan ini adalah kontribusi semua civitas akademika. Semua terlibat untuk berbagi di momen bulan Ramadhan ini mulai dari guru, siswa, hingga orang tua siswa.
“Kepada siswa dan para orang tua siswa SMA Al Muttaqin yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk disalurkan melalui pihak sekolah dan Dompet Dhuafa Jabar, saya ucapkan terima kasih. Semoga menjadi amal soleh dan dibalas oleh Allah SWT dengan yang berlipat ganda. Amin,” kata Jaenal.
Jaenal pun berharap aksi kepedulian seperti ini tidak berhenti sekali, namun bisa rutin dilakukan. Agar semakin banyak orang terbantu.
“Kami berharap melalui bantuan ini dapat sedikit meringankan beban warga Tasikmalaya yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan di tengah wabah Covid-19,” pungkas Jaenal.
Comments are closed.