
Oleh Aep Saefuloh, S.Pd., M.Pd.I.
(Literasi Surat Al Ankabut ayat 69)
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
Artinya : Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al Ankabut : 69).
Kandungan surat Al Ankabut Ayat ke 69 ini, berikut para ahli tafsir menjelaskannya dalam tafsir mereka, antara lain:
As Sa’dy dalam tafsirnya menjelaskan bahwa وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا dan orang-orang yang berjihad di jalan Kami, mereka adalah orang orang yang berhijrah di jalan Allah dan berjihad melawan musuh mereka serta mereka mencurahkan kesungguhan mereka untuk mengikuti keridhoan Allah. لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ (Benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami) Yaitu jalan jalan yang mengantarkan kepada Kami yang demikian dikarenakan mereka adalah muhsinun, وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ (Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.) (orang yang senantiasa berbuat ihsan) Yaitu dengan bantuan, pertolongan dan hidayah.
(Dan orang-orang yang berjihad untuk Kami) demi untuk mencari keridhaan Kami (benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan Kami) jalan yang menuju kepada Kami. (Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik) yakni orang-orang mukmin dengan memberikan pertolongan dan bantuan-Nya kepada mereka. Tafsir Al Jalalain
Terakhir menurut Ibnu Katsir yaitu Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan)’ Kami. (Al-‘Ankabut: 69) Mereka adalah Rasulullah Saw., para sahabatnya, dan para pengikutnya sampai hari kiamat. benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. (Al-‘Ankabut: 69) Yakni Kami benar-benar akan memperlihatkan kepada mereka jalan-jalan Kami di dunia dan akhirat.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Abul Hawari, telah menceritakan kepada kami Abbas Al-Hamdani Abu Ahmad (seorang ulama dari kalangan penduduk’ Akka) sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (Al-‘Ankabut: 69) Yaitu orang-orang yang mengamalkan ilmunya, kelak Allah akan memberi mereka petunjuk terhadap apa yang tidak mereka ketahui sebelumnya.
Ahmad ibnu Abul Hawari mengatakan bahwa ia menceritakan hal tersebut kepada Abu Sulaiman Ad-Darani, dan ternyata Abu Sulaiman merasa kagum dengan takwil ini. Lalu ia berkata, “Tidak layak bagi seseorang yang mendapat inspirasi suatu kebaikan, lalu ia langsung mengamalkannya sebelum ia mendengar hal yang mengukuhkannya dari asar.
Apabila ia telah mendengar hal yang mengukuhkannya dalam asar, barulah ia boleh mengamalkannya, dan hendaklah ia memuji kepada Allah sehingga ucapannya selaras dengan apa yang terkandung di dalam kalbunya.” Firman Allah Swt.: Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik (Al-Ankabut: 69).
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Isa ibnu Ja’far Qadi Ar-Ray, telah menceritakan kepada kami Abu Ja’far Ar-Razi, dari Al-Mugirah, dari Asy-Sya’bi yang mengatakan bahwa Isa putra Maryam pernah berkata, “Sesungguhnya kebaikan yang hakiki ialah bila kamu berbuat baik terhadap orang yang berbuat jahat terhadap dirimu, dan bukanlah kebaikan yang hakiki itu bila kamu berbuat baik kepada orang yang telah berbuat baik kepadamu.” Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.”
Keterangan dari para mufasirin banyak sekali memberikan gambaran untuk senantiasa bersungguh-sungguh di jalan-Nya, dengan demikian surat Al Ankabut ayat 69 dapat ditarik kesimpulan bahwa:
- Siapa saja yang bersungguh-sungguh di jalan Allah swt. dengan penuh keikhlasan insya Allah Yang Maha Kuasa akan membukakan jalan-jalan-Nya berupa solusi yang kongkrit;
- Jalan-jalan yang Allah bukakan yaitu dari berbagai arah, sesuai janji-Nya, sebagai contoh bila yang bersungguh-sungguh di bidang pendidikan maka Dia akan memberikan jalan yang terang di bidang tersebut dengan bermunculannya ide-ide cemerlang, kemudian bila yang bersungguh-sungguh dalam usaha (kasabnya) di bidang perniagaan maka Allah swt akan memberikan kelancaran dengan catatan sebagian hasil perniagaannya didermakan untuk kepentingan Islam, begitu pula yang tidak punya keahlian di bidang akademik dan perniagaan, tapi dia menginfakan tenaganya untuk kemajuan lslam niscaya Allah pun akan memberikan kekuatan dan keberkahan kepada dirinya dan dengan tenaganya itu akan sangat membantu untuk kemajuan.
- Itu semua bila dibingkai dengan terus ingat kepada Allah swt. dan istiqamah, berarti sama dengan berbuat baik dan bagi siapa saja yang membiasakannya niscaya Allah swt. bersama orang-orang yang senantiasa berbuat kebaikan (وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ).
Berbuatlah yang terbaik dengan penuh kesungguhan di jalan Allah maka akan terbukalah jalan-jalan-Nya dan niscaya yang tadinya Lelah maka akan menjadi Lillah serta hidayah akan diturunkan berupa hidayah taufik (M. Dawood, 2010:88) karena Allah bersama orang-orang yang senantiasa berbuat baik. Wallahu A’lam