Jumlah jam pelajaran dalam seminggu 44 jam pelajaran yang digunakan untuk kurikulum diknas dan kurikulum muatan lokal, serta 6 jam kurikulum pembiasaan khas SMA Al Muttaqin..
Kurikulum muatan lokal terdiri dari : Bahasa Sunda, Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH), Aqidah Akhlaq, Fiqih, Tarikh Islam, dan Al Quran.
Kegiatan belajar mengajar menggunakan Moving Class System yaitu setiap ganti pelajaran ganti ruangan (one class one lab) untuk pelajaran tertentu, yang terdiri dari ruang teori : Ekonomi, Sejarah/Geografi, PPKn, PAI, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa Inggris/Arab, Komputer dan Seni.
Disediakan waktu klinik mata pelajaran yang berfungsi untuk memberikan pembimbingan kepada siswa secara individu untuk melakukan remedial atau enrichment (pengayaan).
Setiap dua minggu sekali disediakan waktu jam responsi dengan menggunakan guru bina yaitu guru yang dianggap ahli dalam bidang studinya.
Setiap bulan sekali dilaksanakan try out SNMPTN untuk kelas X dan XI yang berfungsi menyiapkan secara dini kepada siswa dalam beradaptasi dan mengantisispasi soal-soal SNM PTN.
Setiap dzuhur dilakukan sholat berjama’ah seluruh siswa dan guru, kemudian dilanjutkan dengan taushiah dari siswa secara bergiliran dengan menggunakan bahasa Inggris.
Setiap pekan dilakukan mentoring agama dan mentoring bahasa.
Setiap bulan dilaksanakan MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa)
Dalam rentang waktu tertentu dilaksanakan belajar di luar lingkungan sekolah (out door) dengan jadwal pelajaran tetap mengacu pada jadwal pelajaran yang di buat.
Sistem dievaluasi setiap minggu oleh Team Kendali Mutu.
Setiap tengah semester, prestasi dan prilaku belajar siswa dilaporkan kepada orang tua siswa dalam bentuk Raport Tengah Semester. Momen tersebut dimanfaatkan juga sebagai ajang untuk dialog dengan orang tua siswa dan Komite Sekolah dalam rangka sosialisasi dan evaluasi program dan sumbang saran untuk meningkatkan kualitas.
Pada akhir semester dilaksanakan pekan ulangan selama tiga minggu yaitu minggu ke satu untuk tes praktek (olah raga, seni, Agama, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Arab, Fisika, Kimia, Biologi), minggu ke dua tes tulis dengan soal dari K3S atau buatan guru lokal, minggu ketiga tes tulis komparatif menggunakan soal dari sekolah unggulan di pulau Jawa.
Untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris, maka diadakan test TOEFL. Pelaksanaan test bekerjasama dengan lembaga bahasa asing Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Comments are closed.