Strategi FAST dalam Menumbuhkembangkan Budaya Riset Berkarakter (I)

Oleh Jenal Al Purkon, S.Pd., M.Pd.

(Bagian I)

 

Tulisan ini merupakan penggalan “Bab III Pelaksanaan dan Hasil yang Diperoleh” dari karya ilmiah berjudul “Strategi FAST dalam Menumbuhkembangkan Budaya Riset Berkarakter” yang ditulis oleh Kepala SMA Al Muttaqin Tasikmalaya, Drs. Jenal Al Purkon, M. Pd. Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Pemilihan Kepala SMA Berprestasi Tingkat Nasional 2017. Hasilnya, Kepala Sekolah SMA Al Muttaqin menjadi Juara Ketiga pemilihan kepala sekolah tingkat nasional.

 

Best Practice ini dilaksanakan di SMA Al Muttaqin Fullday School Kota Tasikmalaya, Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 140 Kota Tasikmalaya. Pelaksnaan best practice selama 2 semester  tahun akademik 2015-2016  dan 1 semester tahun akademik 2016-2017.

 

Instrumen pemecahan yang kami lakukan adalah dengan menggunakan strategi FAST. Alasan menggunakan strategi FAST (Fathonah, Amanah, Sidiq, dan Tabligh) karena kami berpendapat bahwa untuk melahirkan outcome, maka sebuah institusi pendidikan, terlebih khusus lembaga pendidikan Islam, haruslah memiliki pegangan karakteristik lulusan apa yang ingin di hasilkan ?.  Maka parameter yang universal mengambil kepada karakteristik sifat nabi Muhammad saw.

 

Nabi Muhammad mempunyai perilaku dan akhlak yang sangat mulia terhadap sesama manusia, khususnya terhadap umatnya tanpa membedakan atau memandang seseorang dari status sosial, warna kulit, suku bangsa atau golongan. Beliau selalu berbuat baik kepada siapa saja bahkan kepada orang jahat atau orang yang tidak baik kepadanya. Oleh kerana itu tidak menghairankan kerana di dalam Al-Quran, beliau disebut sebagai manusia yang memiliki akhlak yang paling agung.

 

“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS Al-Ahzab: 21)

 

Sifat nabi Muhammad, FAST memiliki banyak dimensi yang sesuai dan sebangun dengan cita visi pendidikan. Didalamnya terdapat dimensi pendidikan karakter, kepemimpinan, kewirausahaan, dan pentingnya penguasaan sains dan teknologi. 

 

Di SMA Al Muttaqin, cita visi universal pendidikan FAST terwujud ke dalam Nilai Dasar Studi Siswa yang terdiri dari

  1. Berkhlakul Karimah
  2. Memahami, Mengerti, Menghayati,  dan Melaksanakan Al Islam
  3. Berprestasi Akademik
  4. Memiliki Jiwa Kepemimpinan dan Keorganisasian
  5. Kewirausahaan
  6. Berwawasan luas dan mendalam
  7. Berkemampuan komunikasi bahasa asing (Inggris-Arab) 
  8. Diterima dan menjadi raw input berkualitas bagi perguruan tinggi unggulan

 

Dari delapan nilai dasar tersebut, banyak turunan-turunan program yang dilaksanakan. Salah satunya pengalaman yang menarik adalah, upaya dan langkah dalam mewujudkan pendidikan karakter atau akhlakul karimah (poin 1) dan memahami, mengerti, menghayati, dan melaksanakan Al Islam (poin 2)., berwawasan luas dan mendalam (poin 6) dalam hal ini menumbuhkembangkan budaya riset.

 

Turunan program yang dilaksanakan yakni pembuatan program TKK ACB  (Test Kecakapan Khusus Al Muttaqin Character Building).

 

Program TKK ACB berorientasi

  1. mendorong pemantapan pemahaman keislaman dalam aspek pengetahuandan praktik dalam beribadah. 
  2. mendorong siswa melaksanakan penelitian
  3. mendorong siswa melaksanakan hafalan al quran
  4. Pengimplementasian FAST, sifat-sifat nabi Muhammad sebagai pembentuk karakter lulusan Al Muttaqin.. 

 

TKK ACB merupakan sebuah pemodelan untuk mengarahkan dan mengantarkan siswa agar mampu memahami, menghayati dan mengamalkan al Islam sesuai karakteristik SMA Al Muttaqin, dan memiliki jiwa meneliti, mampu memecahkan masalah atas beragam problem dan solusi kehidupan kebangsaan, keummatan, juga masalah pribadi yang kelak akan dihadapi oleh para lulusan

 

TKK ACB dilaksanakan secara terintegrasi dengan muatan lokal yang selama ini menjadi khas SMA Al Muttaqin, yakni sejumlah materi dalam TKK ACB merupakan penguatan dan atau pengayaan dari materi PAI didalam mata pelajaran Al Quran, Fiqih, Aqidah Akhlak, dan Tarikh Islam, serta program pengembangan diri ekskul. 

 

TKK ACB SMA Al Muttaqin dikelompokan menjadi enam tingkatan atau Bintang Satu sampai Bintang Enam. Setiap Bintang disajikan dalam setiap semesternya, dan diujikan secara sistem kredit, yakni jika siswa mampu secara cepat menguasainya, maka siswa tersesbut dapat menyelesaikan TKK ACB secara cepat pula, tidak harus menunggu hingga semester enam.

 

Dengan demikian maka TKK ACB keberadaannya saling melengkapi dengan kurikulum yang ada dan tidak membebani siswa. Dalam pelaksanaannya, TKK ACB menjadi salah satu muatan materi kegiatan mentoring agama dan ekskul yang terintegrasi dalam jam KBM.

 

TKK ACB menjadi bagian khas dari budaya sekolah di SMA Al Mutaqin. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya TKK ACB menjadi pemodelan sebagai prasyarat bagi siswa untuk mengikuti UTS, UAS, dan atau UKK. 

 

Secara garis besar, TKK ACB terdiri dari kelompok Test Kecakapan dalam bidang:

  1. Penelitian
  2. Baca Tulis dan Pemahaman Al Quran
  3. Aqidah 
  4. Fiqih
  5. Muhasabah Sifat Nabi 
  6. Wawasan keislaman/Tarikh Islam
  7. Praktik  Ibadah  

 

TKK ACB diformulasikan dalam bentuk penugasan terstruktur dengan sistem evaluasi terarah dan terpadu.

 

Terarah maksudnya, sejumlah materi dalam TKK ACB dikelompokan kedalam enam tingkatan atau bintang. Materi dalam setiap bintang, disesuaikan dengan kebutuhan minimal pemahaman keagamaan siswa sesuai dengan tingkat lama studi di SMA Al Muttaqin

 

Terpadu, maksudnya TKK ACB terintregrasi dengan materi-materi mulok keagamaan SMA Al Muttaqin, sehingga keberadaannya saling menguatkan dan menjadi bagian program pengayaan pendidikan agama Islam. 

 

Sementara itu, hamilil quran terwujudkan ke dalam bentuk penguatan kurikulum khas Al Muttaqin berupa tambahan pelajaran Al Quran. Materi pelajaran Al Quran diturunkan dari ACB, kemudian dibagi ke dalam dua kelompok, yakni tahfidz quran dan tarjamah lafdiyah ayat pilihan. 

 

Dibidang sains, maka dikembangkan sejumlah program. Antaranya, memahami konteks ayat-ayat alquran tentang sains dan teknologi dalam bentuk ayat pilihan. Program ini ditujukan khusus untuk kelas sains dan tahfidz.

 

Selain itu, mengarahkan siswa untuk dekat lingkungan, maka setiap peserta didik di kelas 12 didorong untuk mampu membuat karya ilmiah. Tema karya ilmiah mengambil obyek yang dekat dengan keseharian siswa, apa yang dialami siswa, apa yang menjadi rasa ingin tahu siswa. Pendekatan program karya ilmuan ini sebagai wujud untuk menjadikan Al Muttaqin sebagai sekolah berbasis riset. 

 

Dalam konteks budaya riset, materi TKK ACB ada sejumlah tahapan yang harus dilalui siswa, yakni:

  1. Dapat menyebutkan manfaat penelitian
  2. Dapat menyebutkan tahapan – tahapan penelitian
  3. Dapat membedakan penelitian IPS-IPA-IPT
  4. Dapat membuat ringkasan Peelitian/Abstrak penelitia
  5. Dapat membuat proosal penelitian
  6. Dapat merancang langkah-langkah eksperiman untuk IPA/IPT dan merancang quisioner utk IPS
  7. Presentasi karya Tulis
  8. Pameran karya tulis
  9. Membuat foster hasil  penelitian 
  10. Ikut serta  lomba karya tulis Ilmiah, pengujian ilmiah Tim Karya Keilmuan

 

Lantas, bagaimana mengimplementasikan program tersebut dengan lingkungan sekolah yang ada ?.  

 

Lingkungan yang kondusif baik lingkungan fisik maupun psikis adalah merupakan faktor utama untuk mencapai keberhasilan. Guru dan peserta didik diberikan keadaan yang kondusif untuk mereka berkiprah sesuai dengan peran mereka masing-masing sehingga dampak dari kegiatan yang mereka lakukan akan menjadikan performance mereka semakin meningkat.

 

Pada saat awal berdiri SMA Al Muttaqin hanya bermodalkan sebuah cita-cita besar yaitu turut andil dalam mencetak generasi Indonesia yang paripurna sesuai dengan visi kami yang senantiasa kami dengungkan dan kami tanamkan kepada jiwa para peserta didik kami, walaupun dengan keterbatasan yang dimiliki.

 

Kami berharap, anak-anak kami menjadi penentu atau subyek sejarah, pemegang estafeta kepemimpinan ummat dan bangsa masa depan. Kami bertugas untuk memberikan bekal

bagi perjalanan hidup mereka. Akhirnya dengan cita-cita tersebut, sekarang SMA Al Muttaqinsudah mulai membuktikan harapan-harapannya guna turut andil dalam mencetak generasi-generasi terbaik.

 

Alhamdulillah hal tersebut telah kami buktikan dengan pencapaian berbagai prestasi baik dalam bidang akademik maupun dalam bidang non akademik, baik prestasi peserta didik maupun prestasi guru, serta lulusan yang diterima di universitas-universitas ternama baik negeri maupun swasta yang ada di Indonesia dan di luar negeri.

 

Gambaran ini menjadi keyakinan kami bahwa kami mampu untuk menjadi sekolah yang unggul dengan berangkat dari keterbatasan-keterbatasan tersebut. Hal yang paling penting bagi kami baik peserta didik maupun guru adalah membangun lingkungan yang kondusif baik lingkungan fisik maupun psikis sehingga kegiatan menuntut ilmu yang merupakan kewajiban kita semua bisa terlaksana hingga performance kami bisa tetap optimum, berada pada posisi puncak. 

 

Menurut pandangan kami, yang harus dipersiapkan sebelum membuat kegiatan belajar mengajar adalah, lingkungan yang kondusif, sehingga kegiatan belajar mengajar bisa dilakukan dengan optimal. Peserta didik akan belajar dengantenang apabila suasana belajar menyenangkan sehingga materi yang sampai kepada mereka bisa diterima dengan sepenuh hati.

 

Melalui suasana yang kondusif, akan terbentuk kemampuan peserta didik dalam berekspresi, menganalisis, dan berbagai kemampuan yang dipersyaratkan untuk lahirnya generasi prestatif.

 

Peserta didik harus memiliki kemampuan yang optimal untuk menghadapi masa depan. Kami berpandangan bahwa peserta didik tidak hanya pasif menerima materi pelajaran, tetapi juga mereka harus diajarkan untuk bersikap kritis dan kreatif agar mereka dapat menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.

 

 

  • Hasil yang dicapai dari strategi FAST

 

Dalam praktik dilapangan, maka ada sejumlah acuan kriteria keberhasilan program TKK ACB ini melalui pendekatan FAST, yakni seperti table dibawah ini

 

Indikator karakter, selaras dengan sifat nabi

Fathanah Amanah Shidiq Tabligh
Cerdas Teliti Jujur Komunikasi
Menguasai Ilmu Analisa Tawadhu Empati
Rasional Prinsip Loyal Proaktif
Inisiatif Tanggungjawab Sabar Motivasi
Etika Respek Ikhlas Memimpin
Belajar Tepat janji Fakta Bijaksana
Prestasi Misi Hormat Spontanitas
Inovasi Tugas Madiri Melayani
Kreatvitas Kehormatan Adil Kerjasama
Toleransi Cinta Terbuka Teladan
Obyektif Pendidikan
Teladan Fakta

 

Sejumlah indikator tersebut, diformulasikan ke dalam ACB dan harus menjadi karakter, jiwa, dan sifat peserta didik SMA Al Muttaqin. Kakrakter FAST harus melekat ke dalam jiwa dalam pengembangan sekolah riset. 

 

Adakalanya sebuah penelitian harus dilakukan dalam rentang waktu yang sangat lama dan berulang-ulang. Untuk itu perlu adanya sikap tekun bagi seorang peneliti. Ia harus mampu menghapus sikap malas, ceroboh, mudah jenuh, tergesa-gesa dll yang nantinya justru membuat hasil penelitian menjadi buruk

Padanan Sikap/Sifat  Peneliti dengan FAST

No Sikap / Sifat Peneliti Karakter/ Sifat Nabi
Fathonah Amanah Sidiq Tabligh
1 membedakan fakta dan opini
2 sikap santun dan berani dalam berargumentasi
3 rasa keingintahuan yang tinggi
4 Ilmiah dan Kritis
5 Peduli terhadap lingkungan
6 Berani mengusulkan perbaikan
7 Tidak individualis
8 Jujur
9 Tekun

FAST sangat penting untuk menanamkan karakter budaya riset pada siswa. Sebab dengan penelitian siswa diajarkan kemampuan bersosialisasi dan mampu memiliki problem solving atas apa yang ditelitinya. Dalam hal ini, bagaimana sebuah nilai mampu didistribusi dengan baik. Hal inilah yang akan mendorong budaya riset menjadi sebuah sistem yang berisi nilai nilai yang akan dipergunakan secara lebih luas dan terkomunikasikan dengan sebaik baiknya.

Melaui penerapam metode FAST, maka diperoleh hal sebagai berikut

  1. Eksistensi guru PAI di”buru” peserta didik, sebab seluruh peserta didik berlomba mengejar ketercapaian Bintang TKK ACB. Peserta didik terdorong berlomba dalam memahami dasar-dasar Al Islam sebagai prasyarat mengikuti ujian – ujian yang dilaksanakan sekolah.
  2. Peserta didik terdorong untuk mencari dan melakukan penelitian, baik dalam bentuk studi lapangan atau pustaka. Sehingga setiap lulusan mampu menghasilkan sebuah karya penelitian ataupun makalah tentang sebuah topik yang diplih sesuai kelompok peminatan.  
  3. Memenangkan sejumlah lomba penelitian yang diselenggarakan sejumlah institusi, diantaranya:
    1. “Tofu Pamurtica”:Formulasi Fortifikasi kalsium limbah cangkang telur ke dalam tahu sebagai solusi pangan murah tinggi kalsium, juara I tingkat nasional AGROFEST 8 (Agroindustry For Education, Science, And Technology) 2016  dI UPI Bandung
    2. Lampu Multifungsi dengan Memanfaatkan Sel Volta Larutan Garam Dapur dan Asam Jawa, Juara ke-1 Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG),  Kota Tasikmalaya Tahun 2016
    3. Batik In Harmony [Inovasi motif batik dengan menggunakan har-monograf], Juara ke-1 Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG),  Kota Tasikmalaya Tahun 2016
    4. Biji Honje dengan Fermentasi Ampas Kelapa Menjadi Energi Terbarukan – Juara 3 Chemistry Creative Contest Expo Kimia UPI 2016 Tk. Nasional

 

  • FANCYGEN” (FAN ELECTRICITY GENERATOR) Pesta Sains Naional (PSN) STEM 2016, Institut Pertanian Bogor (IPB)
  • Pemanfaatan Ekstrak Kuhoma (Kulit Horse Mango) Sebagai Bioteknologi untuk Mempercepat Proses Produksi Tempe sehingga Dapat Meningkatkan Penghasilan Pengrajin Tempe di Kecamatan  RancaBango, Kota Tasikmalaya – Juara 2 LKTI Biologi UNP Kediri 2016 Tk. Pulau Jawa

 

  1. Pendayagunaan Energi Kinetik Air Bekas Wudhu sebagai Penggerak Turbin Piko hidro untuk Mengisi Ulang Baterai Powerbank – JuaraHarapan 1 LKTI-GT Expo Fisika UPI 2016 Tk. Nasional
  2. Pemanfaatan Limbah Kulit Limus (MangiferafoetidaLour) untuk Mempercepat Proses Pembuatan Tempe Kedelai (Glycine max) – Juara 2 LKIR Sonic Linguistic 2014 Tk. Nasional
  3. Kombinasi Limbah Kulit Biji Jambu Monyet (Anacardiumoccidentale L.) dengan Serbuk Gergajian Menjadi Biobriket sebagai Sumber Energi Alternatif – Juara 2 LKTIN ISRF UPI 2014 Tk. Nasional
  4. Pemanfaatan Limbah Kulit Biji Boa Frangsi Menjadi Biopelet – Juara 2 LKTI Tek. Industri Unisba 2014 Tk. Jawa Barat
  5. Kombinasi Biji Kecombrang dengan Kulit Kacang Mete Menjadi Biopelet sebagai Sumber Energi Alternatif Terbarukan – Juara 1 LKIR Sonic Linguistic 2015 Tk. Nasional
  6. Pendayagunaan Air Bekas Wudhu sebagai Pembangkit Listrik Mini Hidro untuk Mengisi Ulang Baterai Powerbank – Juara 2 LKTI Tek. Elektro Gunadarma 2015 Tk. Nasional
  7. AKAL MONYET : Kombinasi Ampas Kelapa dengan Kulit Biji Jambu Monyet Menjadi Biobriket sebagai Sumber Energi Alternatif Terbarukan untuk Meningkatkan Penghasilan Pengrajin Santan– Juara 1 LKTI PRISMA 5 Univ. Brawijaya 2015 Tk. Nasional
  8. Pemanfaatan Alat Pemeras Kain Pel untuk Mengisi Ulang Baterai Powerbank – Juara 1 LKTI Pekan Ilmiah Fisika Unnes 2015 Tk. Nasional
  9. SMART MOP – Juara 3 Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) PSN IPB 2015 Tk. Nasional
  10. Pemanfaatan Honda Fespa Sebagai Sumber Energi Alternatif Terbarukan – Juara 3 LKHP UNSOED 2015 Tk. Nasional
  11. MOTYGEN : Mop Electricity Generator – Juara 1 LKTI Tek. Industri Unisba 2015 Tk. Jawa Barat
  1. Peserta Didik dan guru, terdorong untuk lebih giat membaca Al Quran dengan adanya leveling kemampuan baca tulis alquran yang diprogramkan Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al Muttaqin.
  2. Hafalan alquran dikalangan siswa,  semakin meningkat. Sebagai gambaran, sekolah menargetkan lulusan minimal hafal 2 juz untuk kelas regular, pada faktanya sejumlah lulusan tahun 2017 sudah ada yang mampu memiliki hafalan alquran 9-7-6-5-2 dan rerata 1 juz. 
  3. Khusus kelas sains tahfidz, target mereka hafal 5 juz saat lulus, mereka ternyata disemester kedua sudah banyak yang mampu hafal alquran lebih dari 3 juz, bahan 6 juz. 
  4. Spirit keberislaman lulusan cukup baik.
  5. Lulusan sekolah diterima di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta favorit di Indonesia ITB, UI, ITS, UGM, UNPAD, IPB, UPI, UNJ, UNS, UNDIP, UIN Sunan Gunung Jati, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UNBRAW, UNSOED, UDAYANA, POLBAN, POLMAN, PNJ dan lain-lain. 
  6. Lulusan SMA Al Muttaqin mampu menjadi outcome bagi perguruan tinggi negeri unggulan seperti menduduki posisi strategis organisasi kemahiswaan
  • Ketua LDK Salam UI, M. Fathan Mubina
  • Ketua LDK ITS Manarul Ilmi, Ilham Azmi
  • Ketua Senat Mahasiswa Papet UGM,  Afan Fauzan
  • Anggota MWA WM ITB, M. Arya Jamal
  • Anggota MWA WM UNDIP,  Fawaz Sidqi
  1. Peserta didik mencapai juara di bidang akademik maupun non akademik dalam berbagai ajang lomba baik Tingkat Kota Tasikmalaya  maupun tingkat Provinsi Jawa Barat, bahkan tingkat nasional.
  2. Sekolah berbasis riset mulai tumbuh, seiring dengan menjuarai lomba lomba penelitian yang diadakan berabagi institusi pendidikan tinggu maupun Dinas Pendidikan/ Pemkot/ Pemprov.
  3. Kemampuan berfikir ilmiah peserta didik terus terasah. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan peserta didik membuat karya tulis ilmiah yang dipresentasikan di hadapan guru dan diwadahi dalam bentuk Karya Keilmuan.
  4. Guru dan kepala sekolah mencapai juara pada ajang guru berprestasi dan kepala sekolah berprestasi di Kota Tasikmalaya  maupun tingkat Jawa Barat. 
  5. Guru mendapat dari dari QITEP (Quality Improvement for Teacher and Education Personal) in Science dan SEAMEO (South East Asia Minister of Education Organization).
  6. Sekolah mampu menjalin kemitraan dengan lembaga-lembaga lain seperti LIPI dan menjadi tuan rumah Perkemahan Ilmiah Remaha Nasional (PIRN) se Indonesia tahun 2015. 
  7. Peserta didik yang tergabung dalam OSIS, aktif di Forum OSIS Jawa Barat.
  8. Ketua OSIS berhasil lolos dalam ajang Indonesia Student Leardeship Camp (ISLC) yang diselenggarakan Universitas Indonesia selama 5 tahun terakhir.
  9. Organisasi kerohanian (Rohis) lebih proaktif dalam melaksanakan program peningkatan kesholehan di lingkungan sekolah.
  10. Lahirnya kegiatan filantropi siswa seperti bakti sosial, bedah rumah.