Wagub Jabar di Al Muttaqin : “Jadilah Pelajar Masa Depan”

 

Sambutan Hangat Sahabat Lama. Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum disambut hangat Wakasek SMA Al Muttaqin Drs H. Thabiin Baedlawi dan Ketua ASC Yudi Cahyadi Putra saat bersilaturahmi ke Kampus AMQ Ahmad Yani. Wagub Uu memberikan tausiyah bagi seluruh siswa AMQ dan sekaligus membuka Pengkajian Al Quran bersama Syech Palestina.

Berpenampilan layaknya seorang santri, tetap begitu terasa pada sosok Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum. Penampilannya sederhana, tidak protokoler, dan sedikit nggaya, menyetir sendiri VW Combi jadulnya. Ramah, dan begitu akrab dengan para siswa. Kedatangannya ke Al Muttaqin dalam rangka membuka kajian keislaman bersama stech Palestina, dan juga cek n ricek kegiatan Al Muttaqin, khususnya Al Muttaqin Students Challenge (ASC) dengan lomba tngkat nasional dan Jawa Barat.

Begitu di daulat memberi smabutan, dengan gaya santrinya, UU mampu ngabojeg (guyon) tentang asal usul nama dirinya. Membuat suasana sesak aula Al Muttaqin tambah ceria. “Nama yang mudah di ingat, dibalik tetap sama. UU. Cukup dua kata,” seloroh Wagub. “Buat anak-anak Al Muttaqin, jadilah pelajar unggul buat masa depan. Sebab ditangan kalianlah, saat satu abad bangsa Indonesia, kalian sedang eksis. Kalian pemilik masa depan itu,” kata Uu. Lebih lanjut Uu menyampaikan empat resep menjadi pelajar sukses.

“Untuk sukses di masa depan, kalian harus memiliki 4 rahasia ini. Pertama kuasailah dunia IT (komputer), kedua pandai berkomunikasi (lisan dan tulisan), ketiga mampu bekerjasama (berorganisasi), dan yang paling penting keempat, kuasailah ilmu agama, akhlak kalian harus baik,” kata Uu. Lebih jauh wagub Jabar ini berpesan agar siswa dan sekolah Al Muttaqin tetap menajaga nilai nilai keunggulannya untuk siap berkompetisi di era global. Karenanya Wagub mendorong kesuksesan ASC sebagai wahana kreativitas dan kompetisi siswa Al Muttaqin dan juga Jawa Barat. ***

Guru SMA ALMUTTAQIN Studi di Tiga Negara

Semester genap 2018-2019, memberikan pengalaman tersendiri bagi 4 orang tim manajemen SMA Al Muttaqin. Pasalnya, mereka berkesempatan mengkaji dan merasakan denyut nadi dunia Pendidikan di tiga negara, Thailand, Malaysia, dan Mesir. Hasilnya untuk diramu, di ATM dan menjadi quantum berkemajuan bagi SMA Al Muttaqin ke depan.

Thailand, Malaysia, dan Mesir Menginjak tahun ke – 15, salah satu mimpi yang digadang gadang adalah AMQ mampu go internasional. Artinya, prinsip kualitas pendidikan yang dibangun sudah harus mampu mengkomparasikan dengan kualitas pendidikan di negara lain, dan mampu memberikan pengalaman global bagi seluruh sivitas akademikanya.

Lirikan AMQ ke dunia internasional, tentu degan tetap berpijak pada jati diri konsep pendidikan lokalnya. Pembenahan mutu harus terus diperbaiki, sehingga citraan sekolah unggul yang mampu mendorong AMQ berinteraksi dengan sejumlah negara.

Selain itu, prinsip yang dibangun, pergi ke mancanegara, bukan program wisata, tetapi harus dalam rangkaian keikutsetaan dalam program yang lebih akademik sentris, atau kegiatan formal non traveler.

Prinsip ini membuahkan hasil. Semester genap 2018-2019, mulai Kepala Sekolah Drs Jenal Al Purkon M.Pd, ikut serta dalam pelatihan kepala sekolah oleh kemdikbud. Jenal ditugaskan untuk belajar di Thailand selama 1 bulan. Selanjutnya, In in Kadarsolihin, S.S. (Wakasek Kurikulum) dan Diana Arianti S, M.Pd (Wakasek Humas SDM) mengikuti Jambore Islamic Global School Network (IGSN) di Malaysia. Terakhir adalah Aep Saepuloh, M.Pd, melalui P4TK Bahasa Kemdikbud, diberangkatkan ke Mesir untuk belajara Bahasa Arab antarbudaya.

Perjalanan studi ke mancanegara tersebut, melalui kisah berliku. Awalnya mimpi. Namun mampu melampaui mimpi dan berhasil. Kisah itu contohnya, pada keberangkatan Jenal ke Thailand. Hal ini diawali pada Tahun 2017. Ketika itu Kepala SMA Al Muttaqin mampu menyabet reputasi juara sebagai kepala Sekolah berprestasi ke-1 tingkat Provinsi Jawa Barat dan ke-3 tingkat nasional. Dengan prestasi tersebut, tiket ke manca negara pun di dapat. Tahun 2018, Jenal mendapat tawaran short study ke Australa dan Cina dari Kemdikbud. Namun sayang disayang tidak ikut. Pasalnya, adaptasi iklim menjadi faktor ketidakikutsertaan.

Baru pada tahun 2019, dengan kondisi iklim yang sama, akhirnya Jenal mampu berangkat ke studi ke mancanegara, pilihan Kemdikbud ke Thailand. Sepintas, Thailand mungkin aneh ketika dijadikan studi penguatan kapasitas kepala sekolah. Namun ternyata, negeri Gadjah putih ini, memiliki sederet keunggulan dalam bidang pendidikan dengan Indonesia.

Contoh sederhananya, cerita Jenal Al Purkon, umumnya di Thailand tingkat kreativitas siswa lebih ditonjolkan. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah sekolah yang dikunjungi memiliki sederet produk kreativitas siswa.

“Umumnya sekolah mengedepankan one student one product. Produknya kearah kreativitas pembuatan buku. Jadi semua siswa di sekolah tersebut, sudah memiliki buku buku karangan siswanya,” cerita Jenal.

Kerjasama Internasional, Sejuta Langkah Wujudkan Impian

Bermimpilah yang tinggi, tapi jangan berusaha menggapai mimpi teresebut, melainkan berusahalah untuk melampauinya.

Hal itu dituturkan mantan Menteri Pedidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan yang kini Gubernur DKI Jakarta. Mengejar impian adalah sebuah energi meraih cita cita. Namun jika hanya sebatas menggapainya, maka lompatan energi itu, tak akan sekuat dibanding dengan keinginan untuk melampauinya.

Sebagai sebuah institusi, SMA Al Muttaqin pun memiliki mimpi. Mimpi ini diwujudkan dalam sebuah visi, yakni menjadi sekolah unggul dan terdepan, baik dalam bidang akademik maupun nonakademik. Mewujudkan mimpi tersebut, tahun akademik 2018-2019, salah satunya dilakukan melalui penguatan wawasan guru tentang sekolah unggul dan inovatif yang ada di Jawa Timur.

Dengan wawasan para guru bertambah, maka energi mimpi itu, bukan hanya menggapai, tapi melampauinya. Ditengah semakin kompetitifnya persaingan dunia pendidikan, tantangan pengelolaan kelembagaan yang semakin komplek, perubahan kultur karakter peserta didik yang berkejaran dengan waktu, maka dibutuhkan sebuah energi baru yang terlahir dari sebuah mimpi mimpi baru.

Maka mimpi itupun lahir. AMQ go Internasional. Namun mimpi ini bukan hanya sekedar mimpi. Tapi sebuah kenyataan. Pada tahun akademik 2018-2019 ini, paling tidak ada mimpi mimpi go internasional terwujudkan.

Diawal semester gasal ada penawaran student exchange ke Jepang, dan di akhir semester genap, penawaran student exchange ke Amerika Serikat. Bak gayung bersambut, tim manajamen, berkesempatan belajar di sejumlah negara. Memotret realitas Pendidikan disana. Kepala Sekolah berkesempatan belajar di negeri gajah putih Thailand melalui program kemdikbud School Leadership And Supervision Training Program (SEAMES).

Selanjutnya Wakasek Kurikulum dan Wakasek Humas SDM, berkesempatan belajar di forum Islamic Global School Network (IGSN) dan Kolej Permata Insan USIM (Universitas Sains Islam Malaysia).

Terakhir wakasek Kesiswaan, berkesempatan belajar Bahasa Arab untuk beragam budaya di Mesir. So …melampui mimpi, berharap banyak Al Muttaqin kedepan lebih baik.

Energi prestasinya lebih berlipat ganda.**

Membaca dengan Telinga Mendengar Memakai Hati

Jajak pendapat menentukan guru pilihan berlangsung secara spontan. Namun didalamnya penuh makna, suara siswa adalah suara harapan masa depan

Pelaksanaan kegiatan Teachers Day Award di SMA Al Muttaqin bukan sebagai rutinitas tahunan semata dalam rangka memperingati hari guru nasional. Tetapi lebih kepada pencarian makna refleksi guru-guru dalam meningkatkan kualitas KBM. Selain itu juga ada aktualisasi potensi siswa dalam bentuk lomba berbasis literasi, juga apresiasi terhadap sumber daya kependidikan non guru.

Aktualisasi potensi melalui lomba menulis best practice atau esey bagi guru, lomba menulis bagi siswa, dan juga penilaian kinerja sumber daya kependidikan SMA Al Muttaqin. Untuk penilaian ada dua pola, yakni pola jajak pendapat dan pola unjuk kinerja di lapangan. Tahun ini ada sejumlah perubahan dalam menentukan kandidat atau kriteria kategori.

Termasuk didalamnya  dalam penilaian sudah menggunakan real time, jajak online. Pada Teachers Day tahun lalu, siswa memilih person guru yang disukai berdasarkan kategori yang ditetapkan. Siswa memilih seorang guru. Namun pada   tahun ini, seorang siswa memberi penilaian terhadap semua guru yang mengajar dikelasnya saja. Jadi seorang siswa itu memberi penilaian kepada 18 guru yang mengajar di kelasnya.

Metode penilaiannya menggunakan skala likert 1-2-3-4. Dengan metode ini, diharapkan subyektifitas diperkecil seminimal mungkin. Langkahnya mulai dari pengisian angket yang terkoordinir/ tersentral dan  pemilihan online real time. Dalam form jajak pendapat menggunakan bantuan google form, kriteria lebih di detailkan tentang sosok guru yang layak dipilih.

Bukan hanya siswa yang memberikan penilaian, tetapi gurupun memberikan penilaian, yakni untuk kategori kelas kondusif. Sementara tim manajemen sekolah memberikan penilaian untuk guru pinilih.

Hasilnya ?. Luar biasa. Potret kualitas bapak ibu guru tercermin. Semua siswa yang diajar oleh guru yang bersangkutan memberikan penilaian. Jika guru mengajar di lima kelas misalnya, maka semua siswa yang diajar akan menilainya.

Ibarat membaca dengan telinga, mendengar dengan hati, semua isian jajak pendapat siswa mencerminkan kesungguhan kualitas KBM bapak ibu guru. Ada nuansa kebatinan yang terlahir dari hasil jajak tersebut. Suka tidak suka, bapak ibu guru harus pandai membaca suara hati siswa. Sebab, ibarat pepatah politik mengatakan Vox populi, vox dei., suara rakyat suara tuhan, maka suara siswa adalah suara harapan masa depan. Dari hasil jajak pendapat ini, bagian SDM akan merekapnya dan menjadi salah satu point pemberian raport guru versi penilaian siswa. Dan untuk penilain  kelas menjadi catatan khusus buat wali kelas.

Kategori Penghargaan

Teachers Day 2018, menyuguhkan empat kategori keompok kriteria jajak pendapat, yakni (1) My Beloved Teachers diisi siswa, (2) Guru Pinilih diisi tim manajemen, (3) Kelas Kondusif (diisi guru), (4) Wali Kelas (diisi warga Kelas).

Untuk My Beloved Teachers secara gari besar menilai KBM guru dalam sejumlah kategori, yakni (1) mudah dimengerti dalam menerangkan materi (2) Kaya Akan Metode Mengajar (3) Menguasai Materi KBM (4) Menunjukkan Sikap Disiplin (5) Perhatian Kesemua Siswa (6) menanamkan pembelajaran abad 21 (7) mendorong dan menginspirasi.

Kategori my beloved teachers ini kemudian dikerucutkan menjadi 3 kategori utama dengan sebutan The Best Peformance Teachers. Ada tiga kriteria dalam peforma guru ini, yakni (1) The Best Inspiring & Visionary Teachers, (2) The Best Dedicated Teachers, (3) The Best Performance in the Class.

Selanjutnya, Wali Kelas Pinilih. Kategori penilaiannya yang mengkombinasikan penilaian siswa, tim  manajemen sekolah. Ada angket online siswa, buku kewalikelasan, hingga peforma unjuk kinerja yang tampak dilapangan.

Penghargaan lainnya ada Kelas Kondusif. Berbeda dengan penghargaaan sebelumnya, penghargaan kelas kondusif dinilai oleh guru.  Setiap guru diberi hak suara untuk menilai kelompok kelas yang kondusif, seperti nyaman ketika KBM, antusias dalam KBM, tertib administrasi, hingga umpan balik yang bagus kepada guru ketika KBM ataupun di luar KBM.

Ada dua kategori untuk kelas pinilih i The most condusive class; suasana KBM yang nyaman dan antusia,  Sparkling Class; kelas yang tertib dan rapih. Sedangkan kategori Pamuncak ada kategori Guru Pinilih. Dalam kategori ini, supervisi akadamik dan kelengkapan administrasi mengajar menjadi slah satu parameternya.

Selain itu juga ada penilaian angket kinerja yang terdiri dari komponen Dedikasi Program Sekolah,    Etos Kerja, Kompetensi Sosial,  Al Muttaqin Character Character Building. Bentuk penghargaan lainnya adalah penghargaan khusus kepada staff TU dan Pramubakti. Ada kategori penilaian khusus dari tim manajemen. So… Teachers Day di AMQ, betul betul bukan rutinitas semata.

Tetapi sebagai upaya dan ikhtiar mewujudkan kualitas KBM yang berujung kepada berdaya guna dan berhasil gunanya KBM di Al Muttaqin, sehingga mampu mengantarkan peserta didik ke jenjang pendidikan tinggi center of excellent. (AMQ 02)

Jepang Lirik Al Muttaqin, Undang Siswa Studi

Kagum terhadap Sistem Pendidikan Islam, Jepang Lirik Al Muttaqin, Undang Siswa Studi ke Negeri Sakura

Pendidikan di SMA Al Muttaqin dengan mengkombinasikan dua program, fullday dan boarding (asrama) menarik hati sejumlah institusi pendidikan Jepang. Dengan sistem pendidikan tersebut,  delegasi Jepang meyakini sebagai sebuah formulasi membangun SDM handal di masa depan. Merekapun mengundang siswa Al Muttaqin melanjutkan study ke  negeri matahari terbit.

Belasan delegasi  Jepang kunjungi kampus SMA Al  Muttaqin dalam rangkaian Tasik October Festival 2018. Kedatangan romongan para delegasi yang didampingi oleh unsur pemerintah Kota Tasikmalaya ini mendapat respon dan sambutan yang hangat dari seluruh civitas akademika SMA Al Muttaqin. Setelah disambut dengan lantunan Asmaul Husna, belasan delegasi Jepang ini juga disambut dengan penuh keantusiasan oleh peserta didik di aula kampus SMA Al Muttaqin.

Dalam sambutannya, Direktur Okayama Institute of Languange, Mrs. Hiroko Kotayama mengatakan kekagumannya pada sekolah yang memiliki sistem fullday school ini dan  sangat mengapresiasi atas sambutan yang diberikan kepadanya dan tim.

“kami sangat kagum dengan pendidikan disini. Sambutan yang begitu hangat dan khidmat, mencerminkan bagaimana kualitas pendidikan di Al Muttaqin,” kata Mrs Hiroko. Hiroko menambahkan,  Tujuan saya datang ke al muttaqin untuk mengetahui bagaimana sistem pendidikan sekolah islam yang ada di Tasikmalaya. Kami sangat tertarik  dan mengambil yang positifnya sehingga kita bisa mempraktekannya di jepang umtuk pendidikan kita,” kata Hiroko.

Lebih dari itu, Mrs. Hiroko berharap peserta didik SMA Al Muttaqin bisa melanjutkan studi bahkan bekerja di Jepang. Selain delegasi dari Negeri Sakura, juga turut hadir Mr. Rudi Subiyanto selaku CEO and Founder SGE (Sentra Global Edukasi) Indonesia dan Bapak Rahmat Mahmuda selaku Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tasikmalaya yang memberikan sambutan dan apresiasi kepada warga SMA Al Muttaqin. “Kami sangat bangga bisa bertemu dan menyambut delegasi dari Jepang.

Ini tentu menjadi sebuah hal yang istimewa, mengingat sekolah yang didatangi merupakan sekolah rekomendasi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Walikota Tasikmalaya. “Ungkap Kepala SMA Al Muttaqin, Jenal Al Purkon, M. Pd. di sela-sela sambutan dan presentasi beliau tentang program sekolah.

Lebih lanjut, Jenal Al Purkon yang pernah menjuarai kepala sekolah terbaik ketiga tingkat nasional ini mengatakan, harapan dan keinginan beliau agar peserta didik SMA Al Muttaqin bisa meneruskan pendidikan bahkan bekerja di Jepang karena pihak Pemerintah Kota Tasikmalaya telah menandatangani MoU dengan pihak Jepang. Senada dengan hal tersebut, Rahmat Mahmuda sebagai Kepala Ketenagakerjaan Kota Tasikmalaya mengungkapkan pihak Pemerintah Kota Tasikmalaya telah menandatangani MoU dengan Jepang untuk peningkatan SDM.

Dalam kesempatan itu, Mr. Rubi sebagai CEO and founder SGE Indonesia juga turut memberikan sambutan dan motivasi kepada peserta didik yang hadir untuk tetap semangat belajar guna mempersiapkan diri melanjutkan jenjang pendidikan, terlebih bagi mereka yang bercita-cita melanjutkan sekolah di Jepang. Mr. Rubi menekankan seyogianya pelajar Indonesia harus memiliki motivasi belajar yang tinggi dan mental yang kuat untuk menaklukan kesulitan apapun agar bisa bersaing di kancah internasional.

Sebagai penutup rangkaian kunjungan ke kampus SMA Al Muttaqin, rombongan para delegasi ini melakukan tour wisata wiyata mandala dan berbincang dengan beberapa peserta didik SMA Al Muttaqin yang cakap berbahasa Jepang. ***

ALMUTTAQIN Undang Ilmuwan Malaysia, Bedah Wawasan Sains Quran

Optimalisasi progrm sains tahfidz agar para siswa memahami sains quran, terus dipacu. Salah satunya mendatangkan ilmuwan dari Universitas Sains Islam (USIM) Malaysia.

Menguatkan pemahaman sains dan korelasinya dengan alquran dan sunnah, SMA Al Muttaqin fullday School Kota Tasikmalaya mengundang ilmuawan muslim dari Malaysia Dr Amirudin bin Mohd Sobali. Dr Amirudin adalah salah seorang staf pengajar di Fakultas Pengkajian Alquran dan Sunnah. Sebuah fakultas yang ada di lingkungan Universitas Sains Islam Malysia. USIM merupakan sebuah perguruan tinggi yang memberikan penekanana kepada para mahasiswanya agar menguasai alquran.

Sebagai contoh untuk Fakultas Kedokteran, maka 30% muatan kurikulumnya terkait al Islam. Dan sebaliknya, jika fakultas rumpun agama maka 30% muatan kurikulumnya adalah berbicara sains. “Maka tak heran kalau mahasiswa Fakultas kedokteran di USIM itu banyak yang hafal 30 juz alquran. Sebaliknya fakultas keagamaan, maka akan melek akan sains seperti adanya quran multmedia,” kata Amirudin.

Hal itu semua, sambung Amirudin sebagai bentuk urgensinya pemahaman alquran dan sunnah dikaitkan dengan sains. Dalam kesempatan studium general tersebut, Amirudin menerangkan tentang alquran dan sunnah 14 abad yang lalu sudah berbicara universalime sains dan baru disadari abad sekarang.

“Al Quran itu bukan sains. Sebab sains itu hasil dari eksperimen. Tetapi Al Quran itu tepatnya sebagai mukjizat saintifiks. Apa yang disebut dalam alquran itu nyata kebenarannya. Seperti Al Anam 125. Alquran sudah bicara suhu dipuncak gunung yang membuat dada terasa sesak. Padahal saat itu alquran diturunkan di daerah padang pasir. Sains modern kemudian membuktikan, benar bahwa suhu diatas gunung akan menurun, dan membawa dada sesak ,” tandas Amirudin.

Selanjutnya Amirudin mencontohkan sunnah nabi 14 abad yang lalu seperti dikutif dari hadist bukhari muslim. “matikanlah lampu-lampu kalian, jika kalian hendak tidur. Dan tutuplah pintu-pintu serta tutuplah bejana serta wadah-wadah makan dan minum kalian” “Tutuplah bejana-bejana dan tempat-tempat minuman, tutup pintupintu, dan matikanlah lampu, karena setan tidak dapat membuka tutup tempat minum, pintu, dan bejana. Jika kalian tidak dapat menutupnya kecuali dengan membentangkan sepotong ranting di atasnya dan menyebut nama Allah (bismillah), maka lakukanlah. (HR. Muslim).

Apa makna dari semua itu dalam tinjauan sains ? Menutup bejana setidaknya menghindari bala’/penyakit, yang Allah turunkan pada salahsatu malam dalam satu tahun, menghindari najis dan benda-benda menjijikan yang mengenai makanan atau minuman kita yang tidak ditutup, menjaga makanan kita hewan atau serangga, yang bisa saja masuk ke makanan kita, lalu termakan tanpa sadar.

Sementara sunnah mematikan lampu ketika mau tidur adalah adanya hormon yang mempengaruhi rileksasi atau kualitas tidur kita. Pada kesempatan itu, Dr Amirudib juga menyinggung tentang kedalaman lautan terkait dengan suhu dan itu semua membuktikan keesaan Allah swt. “Disnilah pentingnya penguasaan sains untuk semakin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan,”. (AMQ 02)

Teacher Day Nostalgia Mengingat Jasa Guru

Wahh… Dari judulnya saja, sudah melow banget yah… hehe… Tapi tenang aja, di tulisan ini kita dak akan bagas yang melowmelow kok.

Justru kita akan membahas bagaimana serunya acara Teacher Day 2018, di SMA Al Muaqin ini. Tanggal 24 November lalu adalah hari dimana Teacher Day di rayakan.Spanduk besar dan hiasan tumblr lamp kelap kelip menghiasi panggung. Deretan kursi kehormatan khusus guru berjejer rapih di barisan belakang.

Tidak lupa, tentu saja karpet untuk siswa-siswi duduk juga sudah di siapkan. Pukul 08.00 acara di mulai. MC dengan dua bahasa membuka acara dengan menawan. Seakan dak mau kalah, anak-anak pania pun ikut tampil di atas panggung dengan penampilan yang menakjubkan. “Terkadang untuk anak SMA, mereka itu terlalu kreaf. Keren abis!!” Ucap Rihan. Guru muda di SMA Al Muaqin.

Tiba di acar penghargaan bagi guru dan karyawan teladan, acara di aula semakin seru. Tepuk tangan bergemuruh, sorak sorai terdengar memenuhi seisi aula saat guru yang mereka pilih ternyata menjadi pemenang dari beberapa kategori. Ada guru terfavorit, guru terenak ngajar, guru inspiraf, guru terhumoris, guru tersyar’i, dan masih banyak lagi nominasi lain yang penilaiannya di pilih langsung oleh siswa-siswi Al Muaqin. Ibu Elis Nurkamila, merupakan guru yang paling banyak mendapatkan peng-hargaan.

Guru terkreatif dan guru terfavorit adalah contoh dari penghargaan yang dia dapatkan. terdapat lebih dari 6 penghargaan yang ber-hasil dia raih. Ini menjadi acuan dan juga movasi bagi beliau dan guru-guru lain untuk selalu meng-upgrade kemampuan-nya dalam mengajar. Setelah semua nominasi diberikan, acara teacher day 2018 dilanjut dengan penampilan kabaret yang lucu dari siswa-siswi SMA Al Muaqin. Gelak tawa dari guru dan siswa membuat penampilan mereka semakin seru untuk disaksikan.

Sebagai penutup, di akhir penampilan kabaret itu, siswasiswi yang tampil di atas panggung bernyanyi dan menari dengan lagu bertemakan guru. Dan hal yang paling menakjubkan sekaligus haru adalah, saat seluruh pania ikut berdiri, menyanyi dan menari melingkari aula. Sebagian besar mereka berdiri menghadap guru. Sambil tersenyum, mereka terus menyanyikan lagu guruku tersayang. Membuat suasana semakin haru dan menyentuh. Begitu lagu selesai, semua siswa yang berdiri kembali duduk di tempat masingmasing.

Belum habis decak kagum audience, pantia lainnya kemudian datang dengan membawa bingkisan dan memberikannya kepada semua guru yang hadir disana. Begitulah jalannya acara Teacher Day 2018. Bagaimana, seru kaan acara teacher day tahun ini Semoga dengan acara sederhana ini dapat memberikan dampak posive kepada guru-guru SMA Al Muaqin. Jayalah Pendidikan Indonesia!!

Ujian Tasmi’ Kelas Sains Tahfidz dan Sosial Tahfidz

Tak terasa, kini kelas sains tahfidz hampir meluluskan siswa yang akan melanjutkan estapet pendidikan ke perguruan nggi. Selain pelajaran eksak yang diperkuat, tentu saja penguatan sains dan tahfidz juga harus dingkatkan kembali. Perbaikan demi perbaikan terus dilakukan demi menunjang kualitas hafalan peserta didik. Inovasi-inovasi baru dikembangkan dan diterapkan. Program-program penunjang juga digulirkan. Semua ini dilakukan tentu saja untuk meningkatkan kualitas peserta didik. Salah satu program yang baru saja digulirkan pada 22 November lalu adalah, ujian tasmi’ satu juz kelas sains dan sosial tahfidz. Ujian Tasmi’ berar peserta didik menyetorkan 1 juz kepada muhaffidz dengan batas waktu yang sudah ditentukan. Waktu yang harus dimanfaatkan oleh peserta didik yaitu sehari penuh. Dimulai dari sabtu, 22 November pukul 08.00 dan berakhir pada hari minggu 23 November pukul 07.00 pagi. “Sengaja tempo ujian tahfidz ini dibuat lebih panjang dari pada

biasanya, selain karena faktor jumlah siswa yang semakin banyak, tapi ada faktor lain yang lebih penng yaitu untuk meningkatkan kualitas hafalan peserta didik. Tempo yang lebih panjang akan memberikan banyak waktu bagi peserta didik untuk mempersiapkan hafalannya dengan matang sebelum akhirnya disetorkan kepada muhaffidz.” Selama hampir 24 jam itu, peserta didik terlihat antusias mengiku ujian. Terbuk dari kehadiran mereka yang selalu tepat waktu dari mulai pagi sampai sore hari. Juga semangat menghafal dan menyetorkan hafalannya sampai larut pukul 11 malam. “Mau bagaimana lagi? Namanya juga ujian tasmi’. Kita harus mempersiapkan dan memaksimalkan hafalan kita. Aku sii enjoy aja pas disuruh tasmi’, soalnya kan manfaatnya juga buat kita sendiri.” Papar salah seorang siswa peserta tasmi’ Esensi dari ujian sebenarnya bukan untuk mengejar nilai kumulaf, akan tetapi esensi yang paling mendalam adalah supaya peserta didik mengulang bisa kembali semua pelajaran yang sudah di dapat selama satu semester.

Dalam kasus ini, berar supaya peserta didik memuroja’ah hafalan yang sudah didapatnya selama satu semester kemarin, supaya dak lupa. Hasilnya cukup bagus, dari keseluruhan siswa yang mencapai target keka setoran hafalan, lebih dari 80% berhasil menyelesaikan ujian tasmi’ kemarin. Sisanya, sebanyak 20% siswa melakukan ujian susulan untuk menyelesaikan ujiannya. “Alhamdulillah, ujian tahfidz semester ini lebih baik dari semester sebelumnya, hanya kurang konsumsi :v sarannya, penguji harus lebih memperhakan siswa yang dak tes atau malah ngobrol ‘terus-terusan’ sehingga dak mengganggu siswa lain yang sedang menghafal.” Tidak ada gading yang dak retak. Kekurangan dan kesalahan sudah menjadi bagian dari pada manusia. Tugas kita hanyalah berusaha agar program ini terlaksana dan memberikan dampak besar kepada peserta didik. Kedepannya, ujian tahfidz ini akan terus dipantau dan diperketat demi terwujudnya siswa-siswi yang huffadzul muaqin. Para hafidz Qur’an yang bertaqwa.

API 2018 Pembentukan Karakter Alam

25 September 2018, SMA Al Muaqin – Bumi Perkemahan Sidomba. 60 Barung, 3 generasi dan dalam 1 naungan Gerakan Pramuka Al Muaqin, berangkatlah kami sekalian menuju Bumi Perkemahan, 90 KM Perjalanan yang kami tempuh, dan 3 harilah kami bergembira.

Tokoh Islam menjadi nama regu kami. merapihkan tenda, membangun mengangkat kayu dan bermain tongkat mengisi akfitas sesampainya disana. Pembina berseru saatnya upacara pembukaan, dengan khidmat, khusyu dan cakap upacara berlangsung, Himne Pramuka, pesan dari Ketua Pembina dan penancapan kampak sebagai tanda pembukaan pun selesai. Setelah itu peserta berhamburan, bersiap akan berbagai lomba kepramukaan dan menunaikan ibadah, nilai disiplin untuk tepat waktu kami terapkan.

Malam pun datang, bahkan hawa dinginnya tak terasa dalam kehangatan kebersamaan. Pildarema lomba Da’i ini menjadi suguhan menarik bagi semua peserta, semangat juang islam tercermin dari apa yang peserta sampaikan. Dari ilmu, akidah, akhlak, cinta sesama umat muslim, dibawakan dengan semangat orasi, pembawa santai evi effendy hingga sendu nya hanan aaki, mengisi malam dibawah rembulan ini.

Malam ini akan kita nikma dengan Pentas Seni, wadah ekspresi diri dengan kreasi dan imajinasi. Hari esok pun ba, dengan semangat pagi yag bersinar di wajah, saatnya pelemasan tubuh dengan gerakan sehat bersama. Tepat sesudahnya ap regu pun bersiap akan Hiking, menjelajah dan belajar kekom-pakan regu, men genal  alam dan menghadapinya.

Lelah leh kami lupakan, solidaritas kami di uji, dengan belajar dari situasi dan kondisi menjadikan tekad jalan kami menghadapi ap rintangan. Dari pos satu-lima, Siaga diberi tantangan yang cukup seru sekaligus menegangkan. Mulai dari memakai ‘masker’ tanah, Baris-berbaris, menjawab soalsoal sandi, membuat tandu hingga merayap di tanah becek. Beberapa anak terlihat takut, ragu, bahkan jijik untuk merayap. Tapi apa boleh buat, menjeburkan diri sebagai anak Pramuka berarti siap dengan segala konsekuensinya.