Peletakan Batu Pertama Kampus 3 Pengembangan SMA Almuttaqin

Plt. Wali Kota Tasikmalaya: Ikon Pendidikan Islam di Kota Tasikmalaya

Plt. Wali Kota Tasikmalaya melakukan prosesi peletakan batu pertama pembangunan Kampus 3 Pengembangan SMA Almuttaqin Tasikmalaya

Tasikmalaya, 16/06/ 2021 Yayasan Almuttaqin Tasikmalaya melalui Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Yayasan Almuttaqin menggelar acara “Peletakan Batu Pertama Kampus 3 Pengembangan SMA Almuttaqin”. Acara digelar Rabu 16/06/2021 di lokasi pengembangan kampus baru SMA Almuttaqin, Jalan Siliwangi Nomor 99, Kota Tasikmalaya mulai pukul 08.00.

Secara simbolis, tepat pukuk 09.30, Plt. Walikota Tasikmalaya, Drs. H. Muhammad Yusuf, meresmikan kampus 3 dengan meletakkan batu pertama pembangunan yang nantinya menjadi monumen peresmian. Disusul H. Arif selaku perwakilan keluarga Mayasari Grup, ir. H. Ade Ruhyana selaku perwakilan yayasan.

Kompleks kampus 3 Pengembangan SMA Almuttaqin sedianya direncakan dengan konsep green kampus berspirit akhlakul karimah. Setiap gedung tidak sekadar dinamai fatonah, amanah, sidik, dan tablig sebagai kualitas kepribadian Nabi Muhammad, tetapi memang menggambarkan spirit ekologi pendidikan yayasan Almuttaqin.

Dalam sambutan, Plt.. Wali Kota Tasikmalaya menyambut baik pembangunan Kampus 3 Pengembang SMA Almuttaqin. Menurutnya, “Yayasan Almuttaqin telah menjadi salah satu ikon pendidikan Islam terbaik di Kota Tasikmalaya. Pemerintah Kota Tasikmalaya merasa bangga dan mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Almuttaqin yang telah ikut membangun pembangunan pendidikan swasta mulai dari RA, SD, SMP, dan SMA. Selamat dan sukses untuk SMA Almuttaqin.”

Ketua Yayasan Almuttaqin, Ir. H. Ade Ruhyana Mahpud, menyampaikan sambutan sebagai wakil yayasan. Dia mengatakan bahwa dua kampus sebelumnya sudah tidak bisa menampung peserta didik yang ada. Selain itu, selaku wakil keluarga besar Mayasari, Ade Ruhyana mengatakan bahwa dakwah melalui pendidikan adalah amanat ayahanda dan ibunda kami, H. E. Mahpud dan Hj. Siti Muniroh, yang diberikan kepada kami sebagai anak-anak untuk menegakkan nilai-nilai keislaman.

Sementara itu, selayang pandang Lembaga Pendidiakn Islam (LPI) Yayasan Almuttaqin disampaikan ketuanya,  Dr. H. D. Suryatman. Dalam selayang pandang tersebut D. Suryatman mengatakan bahwa LPI Yayasan Almuttaqin merupakan bentuk perhatian pendiri Mayasari Grup, H. E. Mahpud yang sering berdiskusi dengan Ketua MUI Jabar, K.H. E. Z. Muttaqin, saat itu untuk membangun umat lewat jalur pendidikan.

Kampus 3 Pengembangan SMA Almuttaqin Full Day School dan Boarding School dibangun di area 3 hektare dapat menampung 36 rombel. Sementara asrama dapat menampung sekitar 500 santri.  Direncanakan pembangunan selesai dalam 1 tahun ke depan.

Santunan diberikan kepada anak yatim-piatu di sekitas lokasi Kampus 3 Pengembangan SMA Almuttaqin Jalan Siliwangi nomor 99  Acara peletakan batu pertama ini dihadiri oleh unsur Forkompimda, Ketua DPR Kota, Pimpinan Perguruan Tinggi, Pimpinan Sekolah Menengah, dan Pemerintahan Kelurahan,  Keluarga Besar Yayasan Almuttaqin, Keluarga besar Mayasari Grup dan masyarakat ke-Rw-an setempat.

Dalam acara ini juga dibagikan paket santunan untuk anak yatim-piatu di masyarakat sekitar yang nantinya menjafi lokasi baru kampus 3 Siliwangi pengembangan SMA Almuttaqin.

SMA Almuttaqin Dan LIPI Gelar Pelatihan Karya Ilmiah Remaja

SMA AMQ | Tasikmalaya (29/03/2021)–Tahun ini SMA Almuttaqin Tasikmalaya menjadi salah satu dari lima sekolah di Indonesia terpilih untuk menyelenggarakan Program Pelatihan Karya Ilmiah Remaja. Program digagas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di tahun 2021.

Pelatihan digelar Senin-Rabu (29-31/03/2021) di Kampus SMA Almuttaqin, Jalan Ahmad Yani 140 Kota Tasikmalaya dengan daring. Hari pertama pembukaan dikenalkan visi dan misi kegiatan dari nara sumber LIPI, pengenalan struktur, pembuatan proposal, dan penugasan membuat proposal kegiatan.

Peserta terlibat sejumlah 95 dari berbagai tingkat satuan pendidikan di Kota Tasikmalaya dan sekitarnya. Peserta didik yang terlibat dari 25 sekolah, yakni SD 1, peserta SMP/MTS 13, dan SMA/MA 11. Untuk tingkat SMA/SMK/MA, siswa IPA sejumlah 31 dan siswa IPS sejujlah 28. Sementara guru pembimbing terlibat sejumlah 36. Mereka antusias mengikuti karena menghadirkan nara sumber yang kompeten di bidangnya.

Kepala SMA Almuttaqin, Drs. Jenal Al Purkon, M. Pd., mengatakan bahwa kegiatan berharga ini sesuai dengan visi SMA Almuttaqin yang sedang menggagas program kelas sains dan tahfiz. Pengenalan dini kegiatan ilmiah menjadi bekal siswa di jenjang kuliah.

“Tasikmalaya memiliki tradisi keilmuan yang kuat. Apalagi, dari dulu tradisi keilmuan pesantren sangat erat dengan belajar sepanjang hayat. Suatu kesempatan berharga untuk pendidikan di Tasikmalaya dapat berguru pada LIPI”, tambahnya.

Hari ini memasuki hari kedua kegiatan melanjutkan pembimbingan peserta yang telah diberi tugas. Agenda acara secara rinci sebagai berikut ini.

Jurnal Kandidat Guru Penggerak

Rajab Spesial 1442 H

(Finishing Buku, Berjumpa Dai Kondang, Tes Calon Asesor Penggerak dan Shaum Ayyamul Bidh)

Finishing Buku “Berkah Cinta dalam Mendidik”

 

Coming soon bahasanya anak muda mah, Insya Allah buku tersebut akan segera terbit minimal untuk kalangan Al Muttaqin. Buku tersebut akan disuguhkan kepada seluruh rekan pendidik teman seperjuangan yang turut mencerdaskan kehidupan bangsa dan seluruh masyarakat dengan rincian isi sebagai berikut :

Titah Cinta Yang Maha Kuasa

Kata Pengantar

Salam Pengantar

  1. Landasan Berkah Cinta dalam Mendidik -9
  2. Generasi Emas -29
  3. Mendidik dengan Cinta -27
  4. Realisasi Mendidik dengan Cinta -33
  5. Cinta Kepada Allah -43
  6. Kelas Cinta -49
  7. Tebarkan Benih Cinta -59
  8. Ayat-ayat Cinta -64
  9. Serba-serbi pada Alumni -71
  10. Meski Lelah bila denga Cinta jadi Lillah -88
  11. Penutup 94

Lembar Literatur

Profil Penulis

Berjumpa Dai Kondang

 

Pada waktu itu jumat 7 Rajab 1442 H bertepatan 19 Februari 2021, sehabis rapat verifikasi PPDB SMA Al Muttaqin saya bergegas menuju Mesjid Agung untuk menunaikan ibadah jumat dan setelahnya persiapan mengikuti pertemuan awal Targeting Selection Interview (TSI) Calon Asesor Sekolah Penggerak via zoom. 

Seusai jumat (dari lantai 2) tiba-tiba terdengar suara khas yang tidak asing (saya kenal suara tersebut suara Ust. Ahmad Al Habsyi) penasaran saya merekam tausiah beliau dan pinda ke bagian tengah lantai 2 mesjid Agung,  Subhanallah … ternyata iya beliau yang sedang bicara adalah Ust. Kondang Ahmad Al Habsyi, terus turun ke lantai 1 dan keluar mesjid karena mau zooman, Qadarullah di balik pintu ada seseorang berdiri sambil menawarkan buku karangan Ust. Ahmad Al Habsyi (Pa silahkan miliki buku ini infaqnya seratus ribu dan bisa tanda tangan pada buku juga bisa selfi sama Al Ustadz) tidak pikir panjang saya langsung mengambilnya dan mendekat kepada Ustadz. Kegembiraanku bertambah karena bisa bershilaturrahmi langsung beliau dan bercakap Bahasa Arab.

Pokoknya riang gembira karena bertemu Ust. yang masyhur meski sesekali nyimpan laptop di mimbar karena ingin tanda tangan dan photo bersama beliau.

Buku yang dia tulis adalah Ada Surga di Rumahmu (7 keajaiban orang tua Cara Cepat Sukses Dunia Akhirat) pokoknya bagus isi buku tersebut dan akan diangkat ke layar lebar Insya Allah.

Tes Calon Asesor Penggerak

 

Tes Calon Asesor Penggerak merupakan tes lanjutan setelah melalui seleksi ketat bahkan superketat dengan rincian tahapan

  1. Tahap 1, jumlah penyampai berkas ke Panitia GTK Kemdikbud sebanyak 8.126 (kompetitor pendaftar Strata 1, DR bahkan sampai Profesor) dan diambil 450 orang untuk mengikuti tahap berikutnya.
  2. Tahap 2, yaitu tahap cukup mendebarkan (إن شاءالله lolos), diuji kompetensi cara wawancara dan menilai simulasi mengajar selama 5 hari full dan kehadiran harus 100 %, pengalaman berharga dan bergengsi ini diakhiri dengan uji simulasi mengajar yang disuguhkan video kandidat guru penggerak dengan cara praktik penilaian thd ybs dengan 4 kompetensi, nilai dikirim via google form ke Panitia.  Asli pengalaman mendebarkan ini berakhir hari jumat pukul 14.00 WIB.
  3.   Shaum Ayyamul Bidh

Shaum Ayyamul Bidh ini Alhamdulillah tak terlewatkan sejak setahun kebelakang (walau ada acara besar apapun baik diklat maupun undangan pernikahan ataupun tugas membimbing siswa ke luar kota) dengan ijin Yang Maha Kuasa lancer jaya dapat dilaksanakan, kok bisa … pasti bisa jika nawaetunya kuat.  Ayyamul Bidh yang jatuh pada 13-15 Rajab tahun ini masih bertepatan dengan tes tahap 2 yaitu pada hari kamis dan jumatnya, Alhamdulillah dapat dilaksankan dengan tenang dan santai.

Empat aktkvitas besar tersebut Alhamdulillah lancar dan aman, makanya momen atau kesempatan emas tersebut disebut Rajab spesial dan amat langka serta tidak akan pernah terulang kembali. Terimakasih Umi dan keluarga serta handai taulan yang senantiasa memberi dukungan positif ini semoga menjadi amal saleh dan Allah memberikan yang terbaik buat mereka.

Semangat semuanya jangan takut, ragu bahkan bimbang sesungguhnya Yang Maha Segalanya Allah swt. pasti menyertai Kita dalam hal apapun jika ikhlas dan maksimal menjalankannya.                            

Wallahu Waliyu Taufiq

Penguatan Kurikulum Integrasi Program Sains Alquran LPI Yayasan Al Muttaqin

Tasikmalaya (02,02.2021) | Lembaga Pendidikan Islam (LPI) mengadakan diskusi terbatas Penguatan Kurikulum Integrasi Program Sains Alquran di kantor Yayasan Almuttaqin, Jalan Cicurug, Selasa (02.03).

Acara di buka oleh  Dr. H. D.Suryatman, selaku ketua LPI. Dalam sambutannya, Suryatman menyampaikan posisi strategis progam sains Alquran dalam analisi SWOT.

Dr. Maman, penulis buku Kosmologi Islam, diundang sebagai pemateri di hadapan pemangku kebijakan antarunit LPI, mulai unit TK, SD, SMP, sampai SMA.

Drs. Jenal Al Purkon, M. Pd., selaku Kepala SMA Almuttaqin mengatakan, “Tantangan kurikulum pendidikan berbasis pesantren menjadi dasar LPI Yayasan Almuttaqin terus mengembangkan kurikulum yang menjadi kekhasan unit-unit sekolah.”

“Selain itu, pemantapan kurikulum sains tahfiz yang menjadi kelas unggulan juga diperlukan untuk menyamput peserta didik baru di tahun ajaran 2021–2022 dalam kondisi pandemi Covid 19”, tambahnya.

Kelas Cinta, Manusia Beriman Siap Berprestasi

Oleh Aep Saefuloh, S.Pd., M.Pd.I.

(Literasi Q.S Al Ashr)

Wahai manusia pilihan …

Jangan sampai kau merugi

Beramal dengan ikhlas

Pastikan berprestasi lahir juga batin

 

Ingatlah waktu laksana pedang

Jika tidak kau putus dia akan memutusmu

Jika tidak dimanfaatkan kan sirna

Janganlah sampai kau rengsa

 

Iman yang kuat

Amal shaleh dan prestasi

Saling menasihati dalam kebaikan

Saling menasihati dalam kesabaran

 

Penggalan bait puisi tersebut yang membikin penasaran, akhirnya dicurahkan dalam bentuk tulisan atas apa yang terlintas dibenakku.

Hidup hanya sekali dan tak akan pernah kembali apalagi diulangi, ambilah pelajaran yang berharga atas segala sesuatu yang telah terjadi dalam hidup dan kehidupan. Yang Maha Pemilik waktu telah mengingatkan dalam Firman-Nya Surat Al ‘Ashr : 

 

وَالْعَصْرِ . إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ . إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

yang artinya “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran”.

Asbabun Nuzul ayat tersebut Syaikh Muhammad Abduh menjelaskan, orang Arab jahiliyah biasa bersantai di waktu Ashar. Mereka bercengkerama dan bercanda, hingga saling menyinggung dan akhirnya terjadi perselisihan dan permusuhan. Mereka pun mengutuk waktu ashar. Maka Allah menurunkan surat ini untuk memberikan peringatan, bukan waktu ashar yang salah tetapi merekalah yang salah. Manusia akan berada dalam kerugian selama tidak memenuhi empat kriteria dalam surat ini.

Mengenai penjelasan tentang makna ‘Ashr para ulama sepakat berarti masa atau waktu, dan juga ada beberapa pendapat, antara lain :

  1. Masa atau waktu secara umum
  2. Waktu ashar
  3. Masa hidupnya Baginda tercinta Muhammad saw.

Pertama, bila dimemaknai Al ‘Ashr itu masa atau waktu secara umum, maka itu adalah kesempatan berharga yang tidak boleh disia-siakan, bahkan kita harus bisa memanfaatkan waktu yang maksimal di alam fana ini jangan sekali-kali kita mencaci waktu seperti halnya orang jahiliyah dulu.

Kunci prestasi dalam surat Al ‘Ashr ini adalah beriman, amal saleh, saling menasehati baik dalam kebaikan maupun kesabaran. Bagaimana kita dapat menyetir iman dan amal saleh ini untuk menuju kebaikan secara simultan, ketika ada halang rintang menerpa pada kehidupan yang sedang berlangsung manfaatkan komunikasi aktif dengan sesama saudara seiman dengan cara saling mengingatkan dan saling menasehati baik dalam kebenaran maupun kesabaran.

Kedua, bila dimaknai Al ‘Ashr itu waktu ashar, maka jadikanlah waktu ashar  sebagai evaluasi diri, sudah maksimalkah mengfungsikan iman pada hari ini, jangan sampai mengotorinya, sudahkah beramal saleh dan sudahkah saling mengingatkan, karena waktu ashar akan mendekati waktu magrib yang artinya pergantian hari berikutnya yang ditandai matahari hayatnya terbenam.

Ketiga, bila dimaknai Al ‘Ashr itu masa hidup Baginda Rasulullah Muhammad saw. Maka jadikanlah masanya itu suri tauladan yang utama dalam kehidupan ini, karena beliau adalah figur yang sempurna bagi kehidupan manusia, yang semua orang tidak meragukannya dan juga beliau Allah utus ke muka bumi ini sebagai rahmat bagi seraya alam (wama arsalnaaka illa rahmatan lil ‘aalamiin).

Semoga dalam kehidupan senatiasa bergantinya waktu atau masa ini berada dalam kebaikan dan senantiasa berprestasi, dan jadikanlah prestasi kehidupan ini adalah dakwah. Wallahu A’lam Wallahu Waliyu Taufik.

Lelah Menjadi Lillah

Oleh Aep Saefuloh, S.Pd., M.Pd.I.

(Literasi Surat Al Ankabut ayat 69)

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

Artinya : Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.  (Q.S. Al Ankabut : 69).

Kandungan surat Al Ankabut Ayat ke 69 ini, berikut para ahli tafsir menjelaskannya dalam tafsir mereka, antara lain:

As Sa’dy dalam tafsirnya menjelaskan bahwa وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا   dan orang-orang yang berjihad di jalan Kami, mereka adalah orang orang yang berhijrah di jalan Allah dan berjihad melawan musuh mereka serta mereka mencurahkan kesungguhan mereka untuk mengikuti keridhoan Allah.   لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ  (Benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami) Yaitu jalan jalan yang mengantarkan kepada Kami yang demikian dikarenakan mereka adalah muhsinun, وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ (Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.) (orang yang senantiasa berbuat ihsan) Yaitu dengan bantuan, pertolongan dan hidayah.

 (Dan orang-orang yang berjihad untuk Kami) demi untuk mencari keridhaan Kami (benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan Kami) jalan yang menuju kepada Kami. (Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik) yakni orang-orang mukmin dengan memberikan pertolongan dan bantuan-Nya kepada mereka. Tafsir Al Jalalain

Terakhir menurut Ibnu Katsir yaitu Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan)’ Kami. (Al-‘Ankabut: 69) Mereka adalah Rasulullah Saw., para sahabatnya, dan para pengikutnya sampai hari kiamat. benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. (Al-‘Ankabut: 69) Yakni Kami benar-benar akan memperlihatkan kepada mereka jalan-jalan Kami di dunia dan akhirat.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Abul Hawari, telah menceritakan kepada kami Abbas Al-Hamdani Abu Ahmad (seorang ulama dari kalangan penduduk’ Akka) sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (Al-‘Ankabut: 69) Yaitu orang-orang yang mengamalkan ilmunya, kelak Allah akan memberi mereka petunjuk terhadap apa yang tidak mereka ketahui sebelumnya.

Ahmad ibnu Abul Hawari mengatakan bahwa ia menceritakan hal tersebut kepada Abu Sulaiman Ad-Darani, dan ternyata Abu Sulaiman merasa kagum dengan takwil ini. Lalu ia berkata, “Tidak layak bagi seseorang yang mendapat inspirasi suatu kebaikan, lalu ia langsung mengamalkannya sebelum ia mendengar hal yang mengukuhkannya dari asar.

Apabila ia telah mendengar hal yang mengukuhkannya dalam asar, barulah ia boleh mengamalkannya, dan hendaklah ia memuji kepada Allah sehingga ucapannya selaras dengan apa yang terkandung di dalam kalbunya.” Firman Allah Swt.: Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik (Al-Ankabut: 69).

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Isa ibnu Ja’far Qadi Ar-Ray, telah menceritakan kepada kami Abu Ja’far Ar-Razi, dari Al-Mugirah, dari Asy-Sya’bi yang mengatakan bahwa Isa putra Maryam pernah berkata, “Sesungguhnya kebaikan yang hakiki ialah bila kamu berbuat baik terhadap orang yang berbuat jahat terhadap dirimu, dan bukanlah kebaikan yang hakiki itu bila kamu berbuat baik kepada orang yang telah berbuat baik kepadamu.” Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.”

Keterangan dari para mufasirin banyak sekali memberikan gambaran untuk senantiasa bersungguh-sungguh di jalan-Nya, dengan demikian surat Al Ankabut ayat 69 dapat ditarik kesimpulan bahwa:

  1. Siapa saja yang bersungguh-sungguh di jalan Allah swt. dengan penuh keikhlasan insya Allah Yang Maha Kuasa akan membukakan jalan-jalan-Nya berupa solusi yang kongkrit;
  2. Jalan-jalan yang Allah bukakan yaitu dari berbagai arah, sesuai janji-Nya, sebagai contoh  bila yang bersungguh-sungguh di bidang pendidikan maka Dia akan memberikan jalan yang terang di bidang tersebut dengan bermunculannya ide-ide cemerlang, kemudian bila yang bersungguh-sungguh dalam usaha (kasabnya) di bidang perniagaan maka Allah swt akan memberikan kelancaran dengan catatan sebagian hasil perniagaannya didermakan untuk kepentingan Islam, begitu pula yang tidak punya keahlian di bidang akademik dan perniagaan, tapi dia menginfakan tenaganya untuk kemajuan lslam niscaya Allah pun akan memberikan kekuatan dan keberkahan kepada dirinya dan dengan tenaganya itu akan sangat membantu untuk kemajuan.
  3. Itu semua bila dibingkai dengan terus ingat kepada Allah swt. dan istiqamah, berarti sama dengan berbuat baik dan bagi siapa saja yang membiasakannya niscaya Allah swt. bersama orang-orang yang senantiasa berbuat kebaikan (وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ).

Berbuatlah yang terbaik dengan penuh kesungguhan di jalan Allah maka akan terbukalah jalan-jalan-Nya dan niscaya yang tadinya Lelah maka akan menjadi Lillah serta hidayah akan diturunkan berupa hidayah taufik (M. Dawood, 2010:88) karena Allah bersama orang-orang yang senantiasa berbuat baik. Wallahu A’lam 

Kabar Palsu

Oleh Nizar Machyuzaar

         Sebermula lisan kemudian tulis. Namun, tradisi tulis kita masih berspirit lisan. Hal ini pernah disinggung dalam sebuah buku berjudul Kelisanan dalam Keberaksaraan (Damono) yang menelaah ihwal karya sastra yang masih belum lepas dari kuatnya tradisi lisan (sastra lama).

          Inskripsi dapat dimaknai sebagai peristiwa pematrian/pembakuan wacana lisan ke dalam tulis. kontekstualisasi wacana lisan ke dalam tulis menyertakan peristiwa (penutur-petutur dan situasi yang melingkungi keduanya) dan makna (pesan). Dengan inskripsi ini, wacana lisan di dekontekstualisasi oleh tulisan dan referensi wacana lisan dan maknanya pun telah di deotonomisasi. Artinya, tulisan telah mencukupi dirinya sendiri dengan struktur gramatik bahasa sehingga menciptakan peristiwa dan makna yang tidak langsung berhubungan dengan peristiwa wacana lisan.

         Otonomisasi wacana lisan melalui tulisan ini membutuhkan kepiawaian seorang penulis dalam aspek gramatikal (kaidah bahasa), suprasegmental (kode generatif tanda baca), dan stilistika (gaya/teknik pengungkapan). Dengan demikian, proses pemindahan wacana lisan ke dalam bentuk tulisan membutuhkan kompetensi bahasa yang mau takmau berhubungan dengan kode sosial dan budaya.

         Sebermula lisan kemudian tulis. sedemikianlah semesta teks berlimpah menghampiri kita di era milenial dengan daya gerak teknologi informasi. Kita sedang menghadapi zaman yang senyatanya homo simbolikum (makhluk berbahasa). Dahulu, kita membuat konvensi bahasa untuk berinteraksi dengan sesama dan lingkungan. sekarang, kita justru terperangkap dalam semesta basaha. Ada yang berenang, ada yang berselancar, bahkan ada yang tenggelam dalam semesta teks. Demikianlah ikhwal sosial media. Takada jarak antarruang dan waktu.

          Kemudian, ramai-ramailah kita mengonstruksi diri dari semesta teks ini. Mencari identitas diri. Bahkan, tubuh pun lancung bergerak mencari pemenuhan makna. Betapa jari-jari ini bergerak melampaui kesadaran hanya untuk bersosmed dan menemukan arti diri dengan komen dan selfie, hampir seperti mata, berkedip di luar batas kesadaran kita,

          Kemudian, ramai-ramailah kita mengonstruksi diri dari semesta teks ini. Mencari identitas diri. Bahkan, tubuh pun lancung bergerak mencari pemenuhan makna. Betapa jari-jari ini bergerak melampaui kesadaran hanya untuk bersosmed dan menemukan arti diri dengan komen dan selfie, hampir seperti mata, berkedip di luar batas kesadaran kita,

          Sampai di sini, saya teringat pemerintah dan rencana kurikulumnya yang menyertakan kompetensi literasi di setiap mata pelajaran. Tentu, hal ini sangat baik. Bukan hanya peserta didik yang mesti dibekali melek literasi, melainkan juga pendidik yang justru akan menjadi salah satu sumber belajarnya. Sampai di sini, saya teringat satu buku teoritis dan praktis dari Wasilah berjudul Berpikir Kritis. Hemat saya, tradisi tulis kita yang masih dibayangi oleh kuatnya tradisi lisan kita membutuhkan kecakapan dalam berpikir kritis. Termasuk memerangi hoaks.

 

Edufair Perguruan Tinggi Dan College Di SMA Almuttaqin

Oleh Asep Solihin,S.T.

Pada tanggal 8 Februari 2021 di SMA ALMUTTAQIN diadakan acara EDUFAIR yang dikhusukan bagai peserta didik kelas 12, acara ini sangat menarik sekali bagi peserta didik, karena pada acara ini anak-anak disuguhkan berbagai macam informasi mengenai Perguruan Tinggi serta College yang ada di dalam negeri maupun luar negeri.

Acara edufair dilaksanaan oleh LP2K mengundang SMA ALMUTTAQIN sebagai partisipannya, edufair diikuti oleh berbagai perguruan tinggi dan college dari luar negeri atau dalam negeri dengan tujuan memperkenalkan Perguruan tinggi atau college tersebut.

Walaupun edufair kali ini dilakukan secara online, tetapi antusiasme peserta sangat baik dilihat dari jumlah partisipan peserta didik sebanyak 210 Peserta didik dan orang tua siswa dan wali kelas 12 serta guru pengampu mata pelajaran kelas 12.

LP2K merupakan lembaga pendidikan yang bergerak di bidang informasi tentang keperguruan tinggi negeri bekerjasama dengan BP/Bk di setiap sekolah, LP2K mengadakan edufair ini tidak hanya di SMA ALMUTTAQIN namun di seluruh Indonesia, LP2K yang merencanakan sekolah yang diikutsertakan serta Perguruan Tinggi yang dilibatkan.

Pada sesi online terdiri dari 2 room yang berisi beberapa perguruan tinggi dan college yang terlibat. Perguruan tinggi tersebut  UAI, Akamigas, ESQ, Tesla Edu, IDS, IBS, Unpad, Uhamka, STT Telkom, LSPR, UMN, SGU, SAHUD, IPB.

Harapan setelah edufair ini dilaksanakan, anak-anak bisa lebih luas wawasannya dapat memilih jurusan sesuai minat bakatnya, mempersiapkan pembiyaan dan materi kontent UTK dan rencana tempat tinggal pada saat kuliah nanti, jadi ada gambaran untuk mempersiapkan lebih matang ketika melanjutkan ke perguruan tinggi.

Puisi-puisi Aep Saefuloh

Puisi-puisi Aep Saefuloh

MENTARI DI BULAN FEBRUARI

 

Ya Rabb Kau amanahkan kepada mentari

Kau tampakan sinar sangat terang

Tanda kehidupan penuh harapan

Sesibir orang menatapmu dengan keyakinan

Hari ini rizki tak terbilang

 

Sinarmu terus beranjak tinggi

Meski sebagian orang merintih rasa sakit

Separuh lagi riang gembira

Inilah ritme kehidupan 

 

Posisimu hampir diatas kepala

Tanda kehidupan dah separuhnya kau sinari

Rizkipun mulai dirasakan

Rasa sakit mulai menjauh

Gembirapun menuju sempurna

 

HambaMu memohon kehidupan

seterang sinar mentari

jauhkan rasa sakit

turunkan kebahagiaan tak bertepi

 

Ya Rabb Pemilik mentari 

Berikanlah anugrahMu tak terbatas

Ingin rasanya terus gembira

Tuk bekal kehidupan abadi nan hakiki

 

TAHAJUD MENUJU MAQAMAN MAHMUDAN

 

Alarm bunyi keras berdering

Memecah sunyi dinihari

Sesibir wargapun terbangun

Tuk menegadah kepada Sang Khaliq

 

Nikmat terasa komunikasi batin

Disaat yang lain tertidur lelap

Terasa dekat dengan yang Maha Kuasa

Maha Perkasa, Maha Bijaksana dan Maha Lembut

 

Tak semua insan dapat berkomunikasi

Dikeheningan malam yang sunyi

Padahal banyak sekali kemulyaan

Siapa yang hendak mencarinya

 

Yang ingin mendapat kemulyaan

Bangunlah tengah malam

Kurang dari dua pertiga malam

Seperdua malam atau sepertiganya 

 

Maha Kuasa Engkau Ya Rabb

Kabulkanlah sesuai janjiMu

HambaMu yang lemah sungguh

Mengharap Maqaman Mahmudan

 

Tahajud … tahajud … tahajud

Menuju maqaman mahmudan

Yaitu derajat yang terpuji

Berjuta ketenangan kan didapat

 

Ketenangan hati, pikiran

Ketentraman jiwa 

Berpikir logis, matang

Benar-benar dalam bimbinganNya

 

DEMI MASA (WAKTU ASHAR)

Sore hari waktu setelah memeras tenaga

Menjelang matahari hayatnya terbenam

Serepih orang berhenti bekerja

Tinggalah bercengkrama bersama keluarga

 

Waktu sore hari pelepas lelah

Setelah berkarya seharian

Tuk bertahan hidup

Pribadi keluarga dan lainnya

 

Manfaatkan waktu yang kan berlalu

Hidup itu seperti garis lurus

Bukan seperti bulatan bola

Kesempatan hari ini tak kan kunjung kembali

 

Wahai manusia pilihan …

Jangan sampai kau merugi

Beramal dengan ikhlas

Pastikan berprestasi lahir juga batin

 

Ingatlah waktu laksana pedang

Jika tidak kau putus dia akan memutusmu

Jika tidak dimanfaatkan kan sirna

Janganlah sampai kau rengsa

 

Tancapkan Iman yang kuat 

Amal shaleh jadi prestasi

Nasihat baik juga sabar

Masamu kan berkenan