Buah Cinta, Hadirkan Peserta Didik Khusyu, Cerdas, dan Shaleh

Oleh Aep Saefuloh, S.PD., M.Pd.I.

Kata cinta seolah merupakan nilai akhir yang diperoleh dengan tujuan ingin happy ending. Dirasakan atau tidak memang demikian, kehidupan tanpa cinta bagai sayur tanpa garam alias hambar, tak berasa dan tidak keruan.

 

Happy ending merupakan buah cinta yang diinginkan semua orang dalam kehidupan karena buah cinta identik dengan buah hati, kesayangan, bahkan cinta sejati yang diharap.

 

Begitupun dalam dunia pendidikan. Jika seorang guru mengajar alias mentransfer ilmu tanpa persiapan, tanpa arah tujuan yang jelas, dan asal-asalan mohon maaf pasti hasilnya pun akan amburadul. Jika ada salah satu yang berhasil, hal itu boleh jadi hanya kebetulan alias keberuntungan sedang berpihak kepadanya.

 

Jangan-jangan, lahirnya para barisan intelektual yang merusak, para barisan cendikiawan yang menyengsarakan rakyat, dan para barisan ulama yang mengkhianati agama disebabkan oleh para guru yang tidak melakukan persiapan maksimal dalam mengajar.

 

Akibatnya, terjadi malapraktik dalam pendidikan dan tidak menutup kemungkinan malapraktik ini merasuk ke dalam kebijakan, kesehatan, keuangan, kesejahteraan, serta pada seluruh lini kehidupan. Nnaudzubillah!

 

Kita sudah cukup menderita. Suasana kelam di tahun 2020 dan tahun sebelumnya bisa menjadi contoh  malapraktik dalam segala hal telah dilakukan. Malapraktik dalam kebijakan sehingga kebijakan seolah menyejahterakan rakyat, tetapi mengalihkan perhatian saja.

 

Malapraktik dalam kesehatan mengapa tak kunjung selesai?  Pandemi covid 19 ini, jika serius dan terukur penangannya, tanpa ada tujuan (memanfaatkan situasi), wabah akan cepat selesai dan berlalu.

 

Malapraktik dalam keuangan/fulus pun terjadi sehingga hal ini  menciptakan garong, bangsat dan koruptor. Kita ambil contoh, malapraktik dalam kesejahteraan bansos.

 

Bansos yang seharusnya sampai ke masyarakat eeh malah parkir di beberapa station sehingga calo pun ikut larut di dalamnya.  Musibah tersebut semoga Yang Maha Kuasa cepat menyelesaikannya dan mengganti dengan yang terbaik.

 

Beralih lagi ke buah cinta, jika semuanya dipersiapkan dengan maksimal dalam seluruh lini kehidupan pastilah berhasil. Meskipun dalam kenyataannya, ada ketidaksesuaian beberapa persen itulah corak kehidupan “proses tidak akan menghianati hasil”.

 

Didiklah keluarga, peserta didik, dan masyarakat tentang kekekhusyuan, ketawadluan, dan keistiqamah. Itulah bekal utama dalam pendidikan pada seluruh disiplin ilmu.

 

Dengan izin Allah swt. tiga ikhtiar tersebut akan melahirkan generasi yang khusyu hatinya (kekuatan cinta mendalam), cerdas pikiranya, dan shaleh amalnya. Yuk kita berdoa kepada Allah swt. dengan khusyu, tawadlu dan istiqamah semoga Allah swt. mengabulkan doa kita.

 

« اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ ، وَمِنْ دُعَاءٍ لَا يُسْمَعُ ، وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ ، وَمِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَؤُلَاءِ الْأَرْبَعِ »
“Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari hati yang tidak khusyu’, doa yang tak terkabul, perut yang tak pernah kenyang dan ilmu yang tak bermanfaat. Saya berlindung kepada-Mu dari kesemuanya itu.” (HR Turmudzi 5/519, Abu Dawud 2/92, dan Nasa’i 3/1113).

 

« اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ ، وَالْكَسَلِ ، وَالْجُبْنِ ، وَالْبُخْلِ ، وَالْهَرَمِ ، وَالْقَسْوَةِ ، وَالْغَفْلَةِ ، وَالْعِيْلَةِ ، وَالذُّلَّةِ ، وَالْمَسْكَنَةِ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْفَقْرِ ، وَالْكُفْرِ ، وَالْفُسُوْقِ ، وَالشِّقَاقِ ، وَالنِّفَاقِ ، وَالسُّمْعَةِ ، وَالرِّيَاءِ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الصَّمَمِ ، وَالْبُكْمِ ، وَالْجُنُوْنِ ، وَالْجُذَامِ ، وَالْبَرَصِ ، وَسَيِّئِ الْأَسْقَامِ »
“Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari ketidakberdayaan, malas, rasa takut, kikir, pikun, kerasnya hati, pelupa, kehampaan, hina dan kemiskinan. Saya berlindung kepada-Mu dari fakir, kufur, fasiq, perpecahan, kemunafikan, ingin populer, dan pamer. Saya berlindung kepada-Mu dari tuli, bisu, kusta, belang-belang dan penyakit-penyakit buruk.” (HR Al Hakim No 1899).

 
Demikian, akhirul kalam, semoga bermanfaat. والله ولي التوفيق